Ayam Jantan |
Pagi menjelang singsingan fajar mentari,
Sebelum adzan subuh berkumandang,
Ketika hari masih terasa sunyi,
Kokokan ayam jantan terdengar nyaring,
Memberikan isyarat kepada hamba Tuhan,
Supaya terbangun menunaikan kewajiban.
Ayam jantan mendahului seruan muazin,
Ayam jantan berkokok rajin dan rutin,
Sahut-menyahut dari kandangnya,
Disusul suara merdu azan muazin,
Lembut mengucapkan seruan ilahiyah,
'Asholatu Khoiruminannaum'.
(Sesungguhnya sholat itu lebih baik dari pada tidur)
Diantara manusia ada yang terjaga,
Bangun dari atas tempat tidurnya,
Menggelar sajadah menjalankan perintah-Nya,
Ada juga manusia yang culas,
Malas bangun serta tertidur pulas,
Tidak yakin dengan yaumul Ba'ats. (Hari kebangkitan).
Wahai kau anak cucu adam,
Malulah terhadap ayam jantan,
Yang bangun di akhir malam,
Berkokok menjelang seruan adzan,
Sementara kau membuat alasan,
Tetap tidur bermalas-malasan.
Wahai kau anak cucu adam.
Maukah kemuliaanmu terkalahkan,
Oleh seekor ayam jantan,
Hanya karena terbangun kesiangan.
Apabila 'tidak' yang kau ucapkan,
Maka bangunlah di waktu adzan.
(B_yk)
C.22.11.2018.Rb
0 Response to "Kokokan Ayam Jantan."
Post a Comment