Lelah Serangga Nista Nan Hina
Oleh : Bameswara
Bersama serangga yang kelelahan
Setiap malam teras sama,
Tak ada hal yang istimewa,
Aku lelah dengan semuanya,
Tidak tahu harus berbuat apa,
Entah, mengapa?
Entah, kenapa?
Aku merasa lelah.
Bukan maksud aku menyerah,
Bukan pula berputus asa,
Juga bukan berputus cinta,
Udara sejuknya senja,
Seakan-akan takku rasa,
Bintang berkelip di mega,
Berubah suasana gelap dipandang mata.
Seakan-akan takku rasa,
Bintang berkelip di mega,
Berubah suasana gelap dipandang mata.
Cahaya bulan terang-benderang,
Diantara ribuan bintang-bintang,
Di bawah pepohonan nan rindang,
Aku bak seorang pecundang,
Tak lagi garang,
Tak lagi menang,
Menyerah menantang rintang.
Diantara ribuan bintang-bintang,
Di bawah pepohonan nan rindang,
Aku bak seorang pecundang,
Tak lagi garang,
Tak lagi menang,
Menyerah menantang rintang.
Aku bukan lagi seekor singa,
Raja rimba gagah berwibawa,
Aku bukan lagi seekor naga,
Sangar dengan semburan apinya,
Aku bukan lagi seekor buaya,
Ganas dengan gigitannya,
Aku bukan lagi seekor gorila,
Kuat tegap berkarisma,
Aku bukan lagi seekor gajah,
Cerdas besar! Gading belalainya.
Raja rimba gagah berwibawa,
Aku bukan lagi seekor naga,
Sangar dengan semburan apinya,
Aku bukan lagi seekor buaya,
Ganas dengan gigitannya,
Aku bukan lagi seekor gorila,
Kuat tegap berkarisma,
Aku bukan lagi seekor gajah,
Cerdas besar! Gading belalainya.
Aku bukan lagi seekor lumba-lumba,
Cerdik tajam insting nalurinya,
Aku hanya seekor serangga nista nan hina.
Apa hebatnya serangga nista nan hina,
Diam berkutik tak bisa berbuat apa-apa,
Ketika terjerat disarang laba-laba,
Terbungkus tubuhnya,
Dibiarkan mati,
Dan menjadi mumi.
(B_yk)
0 Response to "Lelah Serangga Nista Nan Hina"
Post a Comment