Apakabar semua? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Selamat berkunjung di blog sederhana ini, dikesempatan kali ini Bames akan berbagi tentang perbedaan novel dan hikayat. Sahabat semua senang membaca novel? Jika senang berarti sama seperti saya, membaca novel bisa menjadi salah satu penghibur sekaligus penambah wawasan. Jika membaca novel bosan, sahabat bisa juga membaca hikayat karena baik novel dan hikayat memiliki pesan-pesan atau amanat yang bisa dipetik untuk diterapkan sebagai pelajaran hidup. Adapun keduanya memilki ciri-ciri yang berbeda antara novel dan hikayat, masing-masing bisa sahabat kenali ciri-cirinya di bawah ini :
Ciri-ciri Novel :
- Terdiri dari sejumlah halaman yang cukup banyak dan tebal.
- Dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur eksterinstik.
- Menyajikan permasalahan lebih dari lebih jelas dan terperinci dibanding cerpen.
Ciri-ciri Hikayat :
- Isi cerita mengisahkan para Raja-raja dan para kelurga kerajaan (Istana sentris)
- Bersifat pralogis, yakni memiliki logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang mengatakan fantastis.
- Mempergunakan banyak kata arkais. Misalnya, Hatta, Syahdan, Sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan.
- Tema yang dominan dalam hikayat adalah petualangan, Biasanya di akhir kisah, tokoh utamanya berhasil menjadi seorang Raja atau orang yang mulia.
Novel dan hikayat mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Unsur instrinsik meruapakan unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur instrinsik, diantaranya seperti peristiwa, penokohan, tema, dan latar. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra itu sendiri yang secara tidak langsung mempengaruhi isi karya secara keseluruhan. Misalnya latar belakang kehidupan empunya cerita.
Segitu saja dulu pembahasan mengenai perbedaan antara novel dan hikayat, Semoga bermanfaat. Dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan, selamat kembali lagi beraktifitas.
0 Response to "Ciri-ciri Novel dengan Hikayat"
Post a Comment