- Cara penuturannya harus benar-benar ada dalam kejadian yang sesungguhnya sehingga penyair ataupun pembaca harus benar-benar merasakan ataupun melihat kejadian tersebut.
- Isi puisi naratif harus memiliki sifat narasi, sehingga dapat menguraikan, menjelaskan atau memberikan informasi suatu kejadian yang sebenarnya, seperti contohnya syair para penyair di jazirah Arab pada zaman dahulu selalu menjelaskan suatu kejadian dengan sebuah syair-syair mereka, sehingga syair termasuk kedalam puisi naratif.
- Puisi naratif harus memiliki tempat atau latar kejadian, suatu kejadian atau peristiwa pasti memiliki latar dimana kejadian itu terjadi. Maka puisi naratif latar atau tempatnya harus benar-benar ada.
- Puisi naratif harus memiliki isi yang apa adanya tidak dilebih-lebihkan atau ditutup-tutupi. Misalnya penyair menceritakan suatu kejadian terkait bencana maka penyair harus dengan jujur mengungkapkan yang sebenarnya karena puisi naratif mengandung informasi.
Virus Berbahaya
Sayup-sayup telingaku mendengar,
Angin membawakan kabar duka,
Disana ditanah daratan sebrang lautan,
Terjangkiti wabah virus berbahaya.
Banyak warganya meninggal dunia,
Mati mendadak secara tiba-tiba,
Bukan disebabkan dentuman Bom,
Bukan hujan peluru senjata seperti di Palestina.
Semua meninggal disebabkan virus,
Virus langka yang teramat berbahaya,
Disebutkan virus itu bernama corona,
Mungkin inilah sebuah tanda nyata.
Bahwa sebuah kedzoliman penguasa,
Akan berdampak pada penderitaan Rakyatnya,
Apalagi pada penguasa yang semena-mena,
Menganggap yang bertuhan merupakan manusia hina.
Tersebab penguasa mereka tak belajar dari sejarah,
Jika belajar dari sejarah-sejarah dunia di masa lampau,
Pastilah tidak akan semena-mena pada mereka yang bertuhan,
Lihat sejarah barapa banyak raja yang hina karena menentang Tuhan.
Berlajar dari keagungan Namrud yang hina karena menentang Ibrahim,
Dari Raja mesir Firaun yang tenggelam karena menentang Musa,
Kekuasaan mereka besar di dunia pada zamannya,
Tapi Allah hinakan dengan kekuasaan-Nya.
(B_yk)
c.8.2.20.rb
Bisa sahabat baca di Kumpulan Puisi
Mungkin itu saja sahabat pembahasaan menganai puisi naratif dalam artikel ini, semoga membantu memberikan pengetahuan baru pada sahabat-sahabat semua yang sedang mencari pengertian puisi naratif, jika ada kekurangan dalam penyampaiaannya penulis berharap agar sahabat bisa memakluminya. Semoga sahabat semua selalu diberikan kesehatan dan pengetahuan yang baru. Akhir kata penulis mengucapkan selamat beraktifitas kembali dan salam sastra nusantara.
Ditulis oleh :
Bameswara
0 Response to "Pengertian Puisi Naratif dan 4 Ciri-cirinya."
Post a Comment