Sampah Merupakan Masalah Bersama



Selamat kembali sahabat. Salam sejahterah bagi kita semua, semoga semuanya selalu dalam keadaan baik-baik saja. tahukah kalian sahabat dengan sampah?

Pastinya sahabat sudah tahu dengan sampah, sampah merupakan suatu yang dihasilkan oleh makhluk hidup baik itu sampah organik maupun sampah non organik.Sampah menjadi permasalahan hampir di seluruh kota di dunia, karena semakin tinggi jumlah penduduk suatu kota maka akan semakin tinggi pula peningkatan volume sampahnya. Akibatnya sampah menjadi masalah bagi keindahan lingkungan jika tidak ditangani dengan baik, namum penanganan sampah juga memerlukan biaya yang tidak sedikit dan tempat yang bisa dibilang sangat luas untuk menampung volume sampah sebagai tempat pembuangan akhir, jika tidak ditangani sampah tentunya akan membahayakan kesehatan serta merusak lingkungan.

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meminimalisir dampak-dampak yang ditimbulkannya, karena sampah jika dikelola dengan baik maka akan dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi manusia, sebab sampah merupakah sumber daya yang masih bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis, bahkan sampah juga bisa digunakan sebagai pengganti bio solar untuk dijadikan sebagai pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS).


Pada hakikatnya sampah merupakan limbah sisa dari proses pengubahan energi yang tidak sempurna, seperti pada hukum termodinamika 2 (dua) yang banyak dipelajari dalam ilmu fisika. Energi di dunia ini meskipun tidak pernah hilang dari alam semesta akan tetapi akan dapat dirubah ke bentuk yang kurang bermanfaat, landasan teory tersebut yang menjadi salah satu dasar ilmu lingkungan hidup yang dinyatakan bahwa tidak ada sistem pengubahan energi yang efesien, karena akan selalu menghasilkan sisa atau entropy.

Misalnya saat makhuk hidup makan maka sebagian makanan yang masuk kedalam tubuh akan diubah sebagian menjadi energi dan sebagian lagi dikeluarkan menjadi kotoran, limbah inilah yang disebut entropy. Samahalnya pada aktivitas lainya seperti aktivitas industri, bahan baku yang dibuat untuk menghasilkan produk tidak semuanya benar-benar majadai produk yang memiliki nilai jual akan tetapi akan selalu ada sisa limbah industri yang dihasilkan. Tidak perlu jauh-jauh sahabat ketika berada di rumah sekalipun sama, tidak semua barang yang dibeli sebagai kebutuhan hidup akan habis semua diamakan, pasti akan selalu menghasilkan sampah baik itu sampah plastik, kertas, sisa makanan, dan masih banyak lagi jenis sampah lainnya.


Ilustrasi : Tempat Pembuangan Sampah Akhir (Sumber : Unsplas : hermez777)


JENIS-JENIS SAMPAH DAN SUMBERNYA

Pada dasarnya sampah adalah material sisa yang sudah tidak diinginkan setelah proses pemanfaatan suatu barang. Proses tersebut merupakan proses yang dilakukan oleh manusia, dalam proses alam biasanya tidak menghasilkan sampah akan tetapi hanya merupakan produk yang tidak bergerak. Jenis sampa sendiri bermacam bisa berupa sampah padat, cair, maupun gas. Biasanya sampa yang berupa gas dihasilkan karena pembakaran kendaraan bermotor atau sejenisnya dan menghasilkan polusi berupa gas emisi.

Dalam kehidupan sehari-hari sampah banyak dihasilkan sebeb aktivitas industri yang menghasilkan sebuah limbah industri. Sebenarnya tidak hanya berupa aktivitas industri yang memiliki dampak penyebab sampah aktivitas pertambangan, manufakture, konsumsi bahkan pembangkit listrik tenaga nuklir sekalipun memiliki limbah, namum limbah yang paling banyak merupakan limbah konsumsi yang volumenya akan semakin meningkat menurut perkembangan dan pertumbuhan masyarakat.

Maka berdasarkan sumbernya sampah bisa kelompokan menjadi enam antaralain : sampah alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Akan tetapi berdasarkan sifatnya terdiri dari samaph organik dan sampah anorganik. 


  • Sampah organik (sampah yang dapat terurai/degradable)
Sampah organik diantaranya seperti bekas sisa makanan, sayuran, daun, daging, dan sejenisnya.
  • Sampah anorganik (sampah yang tidak dapat terurai/undegradable)
Sampah anorganik diataranya seperti sampah plastik, kaca, besi, perkakas dan sejenisnya. 
  • Sampah Kimia (Sampah yang mengandung zat kimia berbahaya)
Selain sampah organik dan sampah anorgani juga ada sampah kimia misalnya sampah yang dihasilkan dari limbah medis dan sejenisnya.
  • Sampah alami
sampah alami merupakan sampah yang dihasilkan melalui proses alam, misalnya daun yang jatuh dari pohonya kemudian kering dan lambat laun akan terurai secara alami di alam menjadi tanah proses daur ulang alami tersebut biasanya terjadi di hutan liar. Sementara itu daun-daun kering yang tidak di alam liar akan menjadi permasalahan yang menganggu keindahan lingkungan jika dibiarkan terurai secara alami maka perlu upaya untuk membersihkannya dan membuang ke tempat pembuangan sampah.
  • Sampah manusia
Sampah manusia atau istliah luar negerinya 'Human Waste' merupakan suatu penyebutan yang digunakan terhadap hasil pencernaan manusia, misalnya fese dan urine. Sampah yang dihasilkan manusia tersebut merupakan sampah yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia sendiri karena dapat mengakibatkan suatu sumber virus dan bakteri. Salah satu pencegaha sampah manusia tersebut dengan membuat suatu saluran pembuangan yang sehat dan sesuai dengan kaidah teknik sanitary yang baik dan benar.
  • Sampah konsumsi
Adapun sampah konsumsi manusia merupakan sampah yang dihasilkan manusia karena penggunaan barang, sampah konsumsi sengaja dibuang oleh manusia ketempat sampah setelah dikira sudah tidak ada lagi manfaat atau merasa tidak bisa mendaur ulang. Sampah ini meskipun dibilang masih terlalu kecil dibandingkan sampah industri dan sampah pertambangan. 
  • Sampah Radioaktif
Namun sampah yang paling berbahaya di dunia adalah sampah radioaktif yaitu sampah yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir atau fusi nuklir serta fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium, apabila sampah pembuangan hasil reaktor nuklir tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar maka dapat mengancam nyawa manusia. Oleh karena itu biasanya sampah radioaktif disimpan ditempat-tempat yang jauh dari pemukiman penduduk atau dibawah laut.


PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH

'Manusia di tahun 2000 ini abad pertumbuhan 4.0 telah mencapai populasi manusia di Bumi kurang lebih sekitar 7 miliar manusia, hal ini juah lebih besar dari apa yang diperkirakan ilmuan di abad sebelumnya. 7 miliar manusia pasti tentunya menghasilkan limbah dan pulusi, selain globar warming (pemanasan global) yang terjadi karena efek rumah kaca, gas emisi yang dikeluarkan dari kendaraan serta limbah industri telah menipiskan lapisan ozon' kutipan tulisan ini sengaja dikutip dari tulisan Bameswara di Wattpad dengan judu tulisan 'Hikmah-hikmah dibalik virus corona'.

Tidak ada kaitannya sama sekali antara corona dengan sampah tetapi permasalahannya adalah pada perubahan lingkungan yang berkaitan erat salah satunya adalah sampah. Sebab pada awal pertumbuhan penduduk dan jumlah manusia masih sedikit sampah tidak menjadi permasalahan yang sangat serius, akan tetapi seiring berkembangnya pertumbuhan penduduk dan menimbulkan berbagai aktivitas, sampah juga volumenya semakin naik dan variannya semakin beragam, untuk itulah perlu pengelolaan dan pengolahan yang baik agar sampah bukan hanya menjadi sumber penyakit namun juga menjadi sumber manfaat.

Volume jumlah sampah yang besar pastinya tidak cukup hanya menggunakan teknik pengelolaan sampah yang sederhana diperlukan tenaga dan teknik pengelolahan yang tersusun dengan baik guna mengatasi jumlah volume sampah yang besar, terkhususnya di wilayah perkotaan padat penduduk dan wiayah industri.

Pengelolaan tersebut merupakan sesuatu hal yang wajib dan mutlak untuk dilakukan mengingat akan dampak yang akan ditimbulkan dari sampah itu sendiri jika dibiarkan diabaikan akan merugikan baik bagi kesehatan maupun dampak buruk bagi lingkungan. Dirasa perlu juga peran aktif pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama untuk mengatasi permasalahan sampah.

Sampai detik ini pada kenyataannya penanganan terkait dengan sampah di Indonesia belum dilaksanakan secara terpadu dari berbagai sumber baik dari sampah rumah tangga, pasar, industri dan lain-lain. Sampah-sampah tersebut secara langsung dibuang dan diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tanpa melaui pemilahan dan pemilihan, kemudian langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhri (TPSA) dan ditimbun begitu saja tanpa pengelolaan yang baik. Belum lagi sampah impor dari luar, masalah penangan sampah dalam negeri saja belum baik malah mendatangkan sampah impor. Pengelolaan sampah seperti itu sebenarnya bukan malah mengatasi permasalahan sampah malah mengabaikan nilai sampah sebagai sumber daya.

Upaya pengelolaan sampah

Upaya pertama kali dalam pengelolaan sampah secara terpadu adalah melakukan pemilahan sampah yang dilakukan mulai dari sumber asal dimana sampah itu dihasilkan, baik dari rumah, pasar, industri, fasilitas umum, daerah komersial dan sumber-seumber sampah lainnya. 

Setelah melalui proses pemilahan sampah juga dapat langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) terdekat, kemudian sampah dikumpulkan dan disorti kembali, lalu di salurkan kepada industri pendaur ulangan sampah. Selebelum nantinya akan di angkut ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), Sebagian sampah yang masih bisa dimanfaatkan di daur ulang menjadi kompos yang bisa memiliki niai jual. Residu atau sisanya dari proses tersebut dapat ditimbun menggunakan metode sanitary landfill. Sanitari landfill tersebut yang akan menghasilkan abu yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat batako dan sebagai bahan kompos.

Alasan belum berkembangnya pengelolaan sampah secara terpadu disebabkan belum adanya sistem yang di dukung oleh sarana maupun prasarana yang memadai. Selai hal itu juga presepsi kesadaran masyarakat terhadap pentingya pengelolaan sampah masih sangat rendah, bahkan terkesan suka membuang sampah sembarangan padahal dampak yang ditimbulkan akan berakibat bukan hanya pada kerusakan alam akan tetapi akan menimpa dirinya sendiri seperti halnya musibah banjir yang setiap tahun selalu saja terjadi banjir di Indonesia ketika musim penghujan tiba.

Meskipun secara umum tingkat kesadaran itu tergolong rendah terhadap pengelolaan sampah, akan tetapi masih ada sebagian kelompok yang peduli akan pentingnya pengelolaan sampah tersebut dan dapat membantu bukan hanya kebersihan lingkungan akan tetapi meningkatkan pendapatan. Salah satunya Dokter Gamal Albinsaid yang mempelopori secara langsung warga masyarakat untuk mengelola sampah agar bisa dimanfaatkan sebagai pembayaran berobat.

Upaya Pengolahan Sampah

Setelah selesai pengelolaan sampah yang terkumpul maka di salurkan ke industri pengolahan sampah untuk di daur ulang menjadi sesuatu yang bernilai jual. Selain tujuan manfaat juga untuk mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuang Sampah Akhir (TPA), berikut beberapa pengolahan sampah yang biasa dilakukan :

  • Pengolahan sampah organik
Indonesia menghasilkan sebagian sampahnya adalah sampah organik. Menurut presentasi data menjunjukan bahwa nilai rata-rata komposisi sampah di beberapa kota besar adalah sebeagai berikut : Sampah organik (25%), sampah kertas (10%), sampah plastik (18%), sampah kayu (12%), sampah logam (11%), sampah kain (11%), sampah gelas (11%), sampah lain-lain (12%).

Adapun pemanfaatan sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan kompos organik, jadi tidak perlu lagi membutukan proses yang lama karena bisa langsung dimanfaatkan.
  • Pengolahan sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang sukar terurai seperti plastik, kertas, botol, kaleng, sampah elektronik, baja dan lain-lain. Sampah ini biasanya sering tampak membuat tempat-tempat menjadi kumuh dan kotor, misalnya di rumah, halaman rumah, lahan pertanian, kawasan industri, jalan, dan lain-lain. Sifatnya yang sukar terurai oleh pengurai miroorganisme sehingga memerlukan waktu yang sangat lama berpuluh-puluh tahun menjadi sampah. Penanganannya sudah sering kita dengar sebagai 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
  • Reduce (Mengurangi penggunaan)
Penanganan sampah anorganik dengan cara recduce merupakan pengurangan penggunaan barang yang akan berakibat menimbulkan sampah dengan kata lain menerapkan hidup sederhana.

  1. Memberli kebutuhan barang sesuai dengan apa yang terlebih dahulu dibeli usahakan prioritaskan kebutuhan yang terpenting.
  2. Mengurang/menghindari konsumsi atau penggunaan barang yang sulit di daur ulang secara alami.
  3. Membeli prodak yang awet dan tahan lama sehingga mengurangi dampak sampah.
  4. Menggunakan produk selama mungkin, tidak mesti harus melihat model apabila barang masih layak dipakai maka pakailah.
  • Reuse (Menggunakan ulang)
Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak digunakan bisa dengan fungsi yang sama atau merubah kedalam bentuk fungsi lainnya. Misalnya, sampah bekas botol minuman bisa digunakan kembali menjadi sesuatu tempat untuk menyimpan minyak dan sebagainya, atau bisa pula botol minuman tersebut dirubah kedalam bentuk lain misalnya kerajinan tangan dsb.

  • Recycle (Daur Ulang)
Daur ulang adalah cara pengolahan sampah padat yang melalui beberapa proses diantaranya pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk material bekas pakai. Bahan yang dapat di daur ulang kembali misalnya.

  1. Botol bekas minuman, saus, kecap, sirup, krim kopi, baik yang berbentuk plastik putih maupun plastik berwarna, termasuk di dalamnya yang berbentuk cup/gelas kecil.
  2. Kertas, misalnya kertas A4, F4, A3 bekas perkantoran, kertas koran, majalah, kardus bekas makanan, kecuali kardus yang mengandung minyak dan lilin.
  3. Logam bekas wadah minuman, bekas makanan, kerangka meja, besi rangka beton bekas proyek konstruksi dan kaca juga bisa didaur ulang sebagai kerajinan.
  4. Plastik bekas juga dapat di daur ulang.
pengolahan sampah dengan mendaur ulang sampah merupakan cara yang efektif untuk mengurangi dan menanggulangi volume sampah, karena selain menguntungkan bagi kebersihan lingkungan juga bisa menguntungkan secara finansial. Dengan begitu bukan hanya menerapkan polah hidup yang disiplin yang bersih dan sehat akan tetapi menumbuhkan ekonomi dor to dor. Karena pada dasarnya sampah merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, kebutuhan, dalam artian lain sampah memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. 

Dengan menerapkan pengelolaan dan pengolahan sampah yang tepat secara tersusun merupakan suatu cara untuk mengatasi dampak buruk yang ditimbulkan sampah. Oleh karenannya semoga dengan tulisan ini dapat menyadarkan masyarakat Indonesia khususnya baik itu tingkat pemerintahan maupun tingkat masyarakat lokal yang notabene belum menyadari pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah. Sebab sampah bukan hanya problem yang ditangani hanya oleh pemerintah akan tetapi merupakan masalah bersama yang harus disikapi secara bijak oleh semua Rakyat Indonesia bahkan seluruh manusia di seluruh dunia.

Sekian tulisan dari artikel ini semoga memberikan manfaat untuk kita semua. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan yang tidak luput dari perhatian, selamat kembali beraktifitas sahabat sampai jumpa kembali dilain kesempatan.

Salam Sastra Indonesia.

(B_yk)

c.29.06.2020.Rb

Related Posts:

0 Response to "Sampah Merupakan Masalah Bersama"

Post a Comment