Di bawah naungan langit,
Awan yang selalu berubah,
Cuaca berganti setiap hari,
Seperti kondisi lubuk hati,
Terbolak-balik penuh imaji,
Terkadang hati berbunga,
Tiba-tiba masalah datang,
Merubah ketenangan jiwa,
Memenjarakan raga seketika,
Sakit bagai berada dalam tahanan,
Tuhan beginikah rasa kerinduan!
Tuhan akan sampai kapan,
Kerinduan ini bisa terobati,
Jangan biarkan rasa ini mati,
Serta tertimbun dalam hati,
Bersembunyi dalam sunyi,
Terasa kosong nan sepi,
Hingga tiada lagi canda,
Takan terlihat lagi tawa,
Semua akan terasa hampa,
Membisu diam seribu bahasa,
Tuhan aku rindu cerita disana.
Memang disana tampak sederhana,
Namun kesederhanaan disana,
Menghadirkan sesuatu yang istimewa,
Tertawa bergembira bersama,
Dengan sahabat dan keluarga,
Kini jauh seperti kehilangan,
Hanya bayangan kerinduan,
Membekas dalam nuansa keharuan,
Kehilangan rasa kebersamaan,
Lupa nikmatnya rasa persaudaraan,
Tuhan Aku rindu tak tertahankan.
(B_yk)
B.16.08.2018.Ut
Photo by Drini Teta on Unsplash
0 Response to "Tuhan Aku Rindu"
Post a Comment