Legenda Buaya Cuplis


Dikisahkan pada zaman dahulu terdapat suatu Kerajaan Singapura Martapa, Kerajaan tersebut sangatlah maju dengan perkembangan ekonomi yang sangat pesat hal itu dikarenakan letak Kerajaan yang berdekatan dengan lokasi strategis jalur satu-satunya perdagangan di laut utara Nusantara.

Kerajaan Singapura Martapa memiliki sebuah pelabuhan yang setiap harinya ratusan perahu bersandar dan berlalu di pelabuhan Angke atau pendatang menyebutnya dengan Angle Java. Dari situlah mengapa Kerajaan Singapura Martapa menjadi Kerajaan yang maju dan memiliki banyak relasi bukan hanya dari Kerajaan di Nusantara akan tetapi pada  Kerajaan di seberang seperti dataran China dan tanah Padang Pasir.

Raja yang memerintahkan Kerajaan Singapura Mertapa bernama Prabu Baratanagari memiliki 2 permainsuri bernama Soliyaya dan Anindias Ningrum, dari Soliyaya tidak memiliki seorang keturunan akan tetapi dari Anindias memiliki 2 Anak yang Laki-laki bernama Raden Alispilanagari dan Dewi Solimawarda. 

Kedua keturunan Raja Baratanagari tinggal di dalam istana, hidup seperti apa yang seharusnya sebagai seorang anak Raja, namun kakak Dewi Solimawarda memiliki kebiasaan yang kurang baik sebagai anak Raja, Raden Alispilanagari agak sedikit bandel dan susah dinasihati.

Suatu waktu saat Raja bersama keluarganya sedang berjamu makan malam, Raden Alispilanagari tidak ikut makan malam, hingga Ibundanya mencari Raden Alispilanagari ternyata ia didapati sedang berada di dalam Kamar.

Ibunda Raden Alispilanagari menasihati putranya, "Astaga, Anakku... Sedang apakah kamu disini, kenapa kamu tidak makan bersama ayahmu?" Tanya Anindias Ningrum.

"Maaf Ibunda Aku baru saja makan jadi Aku sudah makan malam disini."
"Jadi kamu makan ditempat tidur!"
"Iya benar Ibunda" 
"Ternyata kebiasaanmu itu terus berulang, Ibunda mohon mulai besok jangan makan ditempat tidur lagi, Ibu tidak ingin memerahimu Anakku. Ibunda harap kamu bisa merubah kebiasaanmu yang tidak baik ini." 

Anindias Ningrum pergi kembali menuju ruag makan istana, keluarga Kerajaan Singapura Martapa itu makan tanpa kehadiran putra mahkota satu-satunya. 

Hingga pada suatu ketika kejadian yang sama terulang kembali, Raden Alispilanagari melakukan kebiasaan yang kurang baik, ia lagi-lagi makan di atas tempat tidur, Ibundanya kali ini kehilangan kontrol diri Ibunda Raden Alispilanagari marah pada putranya.


"Wahai Anakku Ibunda malu, kamu itu anak seorang Raja seharusnya kamu berkelakuan baik, kamu juga salah satu putra Mahkota. Ibunda tidak pernah mengajari kebiasaan buruk tersebut, kebiasaan makan sambil berbaring di atas tempat tidur, makan sambil berbaring itu kurang baik seperti seekor Buaya."  


Tiba-tiba Raden Alispilanagari merundukan wajahnya merasa malu, kemudian ia berubah  menjadi seekor Buaya Putih, Ibundanya yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menyesali ucapanya yang kehilangan kontrol tadi, Ratu Anindias Ningrum memeluk putranya dan menangis.

"Maafkan Ibunda Anakku, Maafkan Ibunda. Ibunda tidak bermaksud membuatmu seperti ini, Ibunda menyesali ucapan Ibunda" Ratu Anindias Ningrum hanya bisa menangis melihat anaknya yang sudah menjadi seekor Buaya.

Raden Alispilanagari hanya bisa meneteskan air mata ia harus menerima bentuk tubuhnya yang sekarang, tiada kata yang bisa  ia ucapkan hanyalah berbalut air mata.

Mendengar tangisan Ratu Anindias Ningrum sang Raja bersama putrinya Dewi Solimawarda menghampiri kamar Raden Alispilanagari, Awalnya Raja Baratanagari kaget ketakutan karena ada seekor Buaya di dalam kamar putranya. Istrinya Ratu Anindias Ningrum mencoba menjelaskan sambil menangis sesenggukan.

"Mohon maaf Kakanda Raja, Buaya ini adalah putra Kakanda yaitu Raden Alispilanagari, dia berubah menjadi seekor Buaya karena mungkin kebiasaannya yang kurang baik itu, sehingga Aku kehilangan kendali dan mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya Aku ucapkan." 

Sang Raja Baratanagari bersama putrinya yang mendengar cerita tersebut akhirnya ikutan menangis mereka tidak pernah menyangka bahwa Putranya sekarang berubah menjadi seekor Buaya, hingga akhirnya Raden Alispilanagari, dirubah namanya oleh Ayahandanya.

"Anakku, Alispilanagari kamu sejatinya harus menerima takdir yang sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa pada dirimu, mungkin ini merupakan sebuah ujian bagimu Anakku. Tapi Ayahanda akan tetapi menganggapmu sebagai anak Ayah. Mulai sekarang dengan bentuk tubuhmu yang sekarang putraku kamu akan Ayahanda ganti namamu menjadi Cuplis dan kamu mulai sekarang harus rela tinggal disuatu tempat yang baru dengan keadaanmu yang sekarang Ayahanda perintahkan kamu untuk menjadi penjaga Pelabuhan Angel Java serta kamu harus menjaga sungai Angke, melindungi warga Kerajaan Singapura Martapa yang membutuhkan pertolongan dan kamu juga harus menjaga sungai Angke jika ada sesuatu yang berbahaya mengancam Kerajaan Singapura Martapa."

Maka sang Raja menutupi tubuh Buaya Cuplis dengan sebuah kain berwarna merah, Raja  membawa Buaya Cuplis itu Pergi menuju sungai Angke, Raja Baratanagari berserta Istri dan putrinya melepaskan Putranya Raden Alispilanagari yang sekarang bernama Buaya Cuplis.

"Putraku, Ayahanda harus merelakanmu. Ayahanda sangat menyayangimu, tapi ini mungkin takdir yang harus kamu jalani. Ayahanda akan memberikan sebuah kain merah ini dan akan ayah jadikan sebagai kalung penanda." 

Raja Baratanagari memakaikan kain merah tersebut dileher Buaya Cuplis, air mata Buaya Cuplis kembali menetes, maka Buaya Cuplis itupun beranjak pergi menghampiri air sungai Angke. Dan Jadilah ia menjadi Buaya Cuplis penghuni Pelabuhan Angel Java.

SEKIAN...

(B_Yk)

c.30.09.2020.rb

Related Posts:

Kisah Si Badung

 


Diceritakan di suatu desa ada seorang anak bernama Badung, Badung adalah seorang anak yang nakal, malas belajar dan tidak mau pergi sekolah. Dalam kesehariannya Badung hanya menghabiskan waktunya untuk bermain serta membuat onar pada teman sebayanya.


Orang tua Si Badung selalu menasihatinya supaya Badung mau belajar serta sekolah sama seperti teman seumurannya, akan tetapi Badung tidak mengindahkan nasihat dari Orang tuanya, hingga Orang tuanya memarahi Badung.

"Badung jika kamu tidak mau belajar dan sekolah, Ya sudah! Lebih baik kamu mengembalakan kambing saja di sawah." Kata Orang tuanya.

Badung sebenarnya memiliki perasaan takut juga pada Orang tuanya, sehingga mau tidak mau Badung memilih untuk mengembalakan kambing di sawah, ketimbang dia harus mendapatkan marah setiap hari oleh Orang tuanya.

"Baiklah, lebih baik Aku mengembalakan kambing ketimbang duduk belajar dan pergi sekolah sungguh sangat membosankan, lebih baik Aku mengembala agar bebas bermain." Ucap si Badung.

Si Badungpun kini menjadi seorang pengembala kambing dan tetap tidak mau sekolah, Orang tuanya sebenarnya sangat menghawatirkan masa depannya kelak, mau jadi apa nanti anaknya kelak jika terus-terusan mengembala kambing dan tidak mau sekolah.

Berbagai nasihat tetap tidak pernah menyadarkan si Badung untuk membuatnya mau belajar dan pergi ke sekolah, Orang tuanya sudah lelah menasihati si Badung yang tebal telinga. Tapi dalam setiap doanya Sebagai Orang tua tetap mendoakan yang terbaik pada anaknya, semoga si Badung mendapatkan hidayah untuk berubah.

Hingga pada suatu hari, saat si Badung mengembalakan kambing di sawah, rupanya ia lelah, kebetulan juga terik matahari menyengat cukup panas, maka si Badung beristirahat sambil berteduh di bawah pohon mangga. Saking lelahnya sembari menikmati angin sawah yang sepoi-sepoi si Badung duduk lalu tertidur pulas.

Tidak sadar dalam tidurnya yang sambil mengeluarkan bunyi 'Mengorok' dihadapan si Badung ada seekor kambing jantan yang memperhatikan dirinya tidur, lambat laun suara mengorok si Badung semakin keras.

Kambing jantan yang memperhatikannya tidur semakin mendekat, kambing itu mengira si Badung mengajak berkelahi si kambing jantan padahal Badung sedang mengorok pulas. 

Tiba-tiba kambing jantan itu marah mengibas-ibaskan ekor sambil menggerakan kaki dan menyeruduk si Badung yang sedang tertidur, sontak Badung kaget langsung terbangun lari tunggang langgang sambil menangis menahan rasa sakit.

"Ampun...Ampun... Emak... Bapak... Tolong Aku." Badung terus berlari, kambing jantan itu mengejar, beruntung Badung menemui pohon petai china dia naik ke atas pohon tersebut dan menyelamatkan diri dari kejaran kambing jantan yang menyeruduknya.

Dirasa keadaan sudah aman si Badung turun lalu pulang ke Rumah, besoknya Badung meminta maaf kepada Orang tuanya karena tidak mau menuruti perintah dan nasihat Orang tua selama ini, Badung juga tidak mau lagi mengembalakan kambing dan ia berjanji ingin sekolah serta rajin belajar.

Badungpun sekolah seperti teman-temannya, ia sekarang benar-benar berubah menjadi seorang anak yang rajin belajar juga rajin pergi ke sekolah, hingga ia menyadari bahwa menutut ilmu itu sangat penting buat dirinya dimasa depan, kebodohan hanya akan membuat dirinya tertinggal. Beruntunglah dulu ketika dia masih nakal ada seekor kambing jantan yang menyeruduknya hingga merubahnya menjadi anak yang rajin juga giat belajar.

SELESAI...

Related Posts:

Make The Earth Smile


The earth will smile beautifully
If humans life without arrogance
There is no political element to interfere
Only do good deeds
Shun bad behavior...

United as one species
Guarding each other from harm
Pathetic violent oppression
Only causing destruction.

Try to leave egoism a little, by little
Start to see a sincare smile
Then we will be reminded at toddlerhood
Don't understand the black or white world.

Look at the children who are deprived of their happiness
Can your give little smile
Raise the sadness of the children
Look at their innocent eyes
They don't understand the black and white world.

United as one species
Guarding each other from harm
Pathetic violent oppression
Only causing destruction.

Try to leave egoism a little, by little
Start to see a sincare smile
Then we will be reminded at toddlerhood
Don't understand the black or white world.

Change to a cold state
Give warm hugs
Protect the earth for them
Like you were protect as a toddler.

(B_yk)

C.26.09.2020.Rb

Ilustration image by Larm Rmah (Unsplash)

Related Posts:

Pengertian dan Fungsi Gambar Potongan

Bameswarablogs -- Selamat siang sahabat, bagaimana kabar hari ini apakah masih sehat? Semoga selalu diberikan sebuah kesehatan dan rizeki yang cukup di masa yang masih rawan terhadap penyakit seperti sekarang ini, Alhamdulillah! pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang gambar teknik dalam pembahasan khusus yang terkait dengan sebuah gambar potongan.

Apa itu gambar potongan?

Dalam suatu gambar teknik sahabat pasti akan menemukan sebuah gambar potongan, Gambar potongan merupakan gambar yang menampilkan sebuah potongan sebuah benda baik itu mesin, beton, besi,  buah, maupun rumah, Ibaratnya begini sahabat coba anda lihat sebuah buah apel dibawah ini.

Photo by an_vision on Unsplash


Ketika sahabat melihat dengan mata sebuah gambar buah apel diatas sahabat hanya melihat kulit luar apel tanpa melihat daging apel tersebut, akan tetapi jika apel tersebut ditampilkan dengan gambar potongan maka sahabat akan dengan mudah melihat sebuah daging dari buah apel tersebut. Seperti halnya gambar berikut ini.

 

Dengan gambar potongan sahabat dapat melihat bagian dalam buah apel yang terlihat putih dan memiliki biji. Ilustrasi gambar sebuah buah apel tersebut hanya untuk mempermudah sahabat untuk memahami apa itu gambar potongan, dan ilustrasi sederhananya begitu sob.

Lalu Apakah Fungsi Gambar Potongan?

Sebenarnya dari ilustrasi diatas mungkin sahabat dapat menangkap sedikit apa Fungsi dari gambar potongan, Gambar Potongan memiliki Fungsi untuk mendetailkan dan mendeskripsikan bagian dalam suatu benda sehingga dapat dipahami dan dipelajari sesuai kebutuhan dan kepeluannya. Misalnya dalam gambar potongan Rumah, maka hal-hal yang ditampilkan hanyalah bagian-bagian yang terpenting saja yang ditampilkan misalnya seperti Kamar Mandi, Kitchen, Tangga, dsb. Dan dari gambar potongan tersebut Harus memiliki ukuran satuan yang jelas sehingga tidak membuat bingung saat gambar potongan tersebut dibaca.

Oleh karenanya dalam Gambar teknik apapun baik teknik mesin, teknik automotive, teknik listrik, teknik arsitektur, teknik sipil, dsb. Gambar potongan merupakan suatu gambar yang perlu dipelajari bagi seorang teknik guna mendeskripsikan sebuah benda yang telah dibuatnya, agar mudah dipahami oleh Orang awam sekalipun.

Itulah sahabat Pengertian dan Fungsi Gambar Potongan, semoga pengetahuan yang sedikit tersebut menjadi tambahan wawasan yang bisa bermanfaat. Sekian saja kurang lebihnya Saya mohon maaf, selamat berkatifitas dan tetap taati protocol kesehatan lindungi serta sayangi Orang lain terutama diri sendiri. See you next time!




 

Related Posts:

Shall Keep the Promise.


Promise it might be something easy, 
Keeping that promise is not easy, 
Moreover, keeping my father's will,
Should I break the promise! 

This is actually something hard,
 Determining at the least time,
 Choosing disappoints many people, 
Or choose to lose someone. 

Although I believe miracles exist every day, 
Someone lived the miracle, 
Although this is rarely realized, 
Can't deny it is in life. 

Keep on believing God will work miracles, 
Because God will not disappoint, 
Believe in the promises God has spoken, 
That Allah will not suffer. 

Promises must be kept, 
But all must be lived, 
If life is a choice,
Then choose something that is believed.

Related Posts:

Wewekas Ipat-Ipat Sunan Carbon (Sunan Gunung Jati)


'PANGKUR'

Parang Sunan Jati parapta, alinggi 
ana ing puncak Gunungjati, Makhdum 
Bonang Giri emut, ing wewekas (h. 27) 
maulana, Sharafuddin nyata prasami 
arawuh, ming Jati sarta kalawan wargi-
wargi para wali.
 
Artinya :(Sunan Jati, yang memegang kuasa Ada di puncak Gunung Jati, Sunan Bonang, Sunan Giri, pada wewekas (pesan wasiat) Hal. 27 Maulana, Sharafuddin menyaksikan peresmian, Gunung Jati serta bersama  para wali.),

Makhdum Kali Makhdum Darajat, 
Pangeran Makhdum muwah Maulana 
Maghrib, Sultan Demak mapan rawuh, 
maksud maring susunan, agung angruru
awarni duhung, pun kebo tuwek kalayan, 
duhung namanepun kunci. 

Artinya : (Makdum Sunan Kali, Makdum Sunan Drajat, Pangeran Makdum Muwah Maulana Magrib, Sultan Demak juga hadir, Maksud dari Sunan Gunung Jati,......)

Ing waktune makumpulan, Pangeran 
Panjunan mapan sumanding, muwah 
ingkang anak putu, Sunan Jati sadaya, 
adan Sunan Jati wewekas kang tangtu, 
maring ingkang putra wayah, lan ipat-ipat 
kang jati. 

Artinya : "Dalam suatu perkumpulan, Pangeran panjunan datang menghadap, semua anak keturunan Sunan Gunung Jati semua, adapun Sunan Gunung Jati memberikan wewekas yang pasti, kepada para putra tertua, dan Ipat-Ipat yang sejati."

Raka-raka saksenana, kula wasiyat 
Ning duriyat sawuri.
Artinya : "Yang terhormat semuanya, saya berwasiat kepada semua keluarga saya.

1. Den hormat ing leluhur, artinya : "Harus menghormati leluhur"
2. Den welas ati, Artinya : Harus memiliki hati yang penuh kasih.
3. Hormata ing wong tuwa, Artinya : Hormat kepada Orang tua.
4. Manah den syukur,  Artinya : Menerima dan penuh syukur/selalu bersyukur.
5. Nanggunga „iddah, Artinya : Harus menanggung idah.
6. Ngasorna diri, Artinya : Tawaduk/rendah hati
7. Guguneman (gugunen) sifat kang 
pinujih, Artinya : Belajarlah (pegang) sifat yang terpuji.
8. Singkirna sifat kang den wancih, Artinya : Singkirkan sifat yang dibenci.
9. Lan pangarti kang becik, Artinya : Dan pengertian yang baik.
10. Amepesaken barangasan, Artinya : Hempaskanlah sifat pemarah/hawa nafsu.
11. Ngadohna parpadu, Artinya : Jauhi perpecahan.
12. Aja ilok nyanah ala kang ora yakin, Artinya : Jangan Suka mencari sesuatu yang tidak meyakinkan (berburuk sangka).
13. Aja ilok anggedekaken bobad, Artinya : Jangan pernah mebesarkan bohong/tipu.
14. Aja ilok anyidrani jangji, Artinya : Jangan pernah mengingkari janji.
15. Yen ala bayah den tuhu, Artinya : Jika ada bahaya harus dipastikan terlebih dahulu.
16. Kang wedi ing Allah, Artinya : Harus Takut Pada Allah.
17. Tapaha (tepaha) salira, Artinya : Harus menjunjung tunggi sopan santun/tapa salira.
18. Den adil ing panemu, Artinya : Harus Adil dengan ilmu pengetahuan.
19. Aja gawe tingkah sembarangan kang 
ora patut anulungi, Artinya : Jangan membuat tingkah/tindakan yang tidak dapat menyelamatkan.
20. Lan hormata ing pusaka, Artinya : Dan hormatilah pusaka.
21. Panganen (pengen) jangating 
(jaqating / zakating) mukmin, Artinya : Berilah Zakat Sebagai seorang mukmin/berilah zakat untuk mencapai Drajat seorang mukmin (muslim sejati).
22. Mulya na ing tetamu, Artinya : Muliyakan kepada Tamu.
23. Den ajer ulatira, Artinya : Harus bisa mengekang hawa nafsu.
24. Aja tungkul ing sahwat, Artinya : Jangan condong menuruti syahwat.
25. Aja mangan yen ora ngeli, Artinya : Jangan makan jika tidak lapar.
26. Aja ilok rengu ing rarahine wong, Artinya : Jangan Suka memberikan muka cemberut dihadapan Orang lain.
27. Aja nginum yen ora dahar, Artinya : Jangan minum jika tidak makan.
28. Aja turu yen ora katekan arip, Artinya : Jangan tidur jika tidak mengantuk.
29. Yen sambahyang den kongsih kaya 
pucuking panah, Artinya : Jika sholat Harus seperti ujung panah.
30. Yen puwasa den kongsih kaya tali ing 
panah, Artinya : Jika puasa Harus seperti tali pada panah.
31. Pambriya rizki kang halal, Artinya : Carilah rizeki yang halal.
32. Aja akeh kang den pambrih, Artinya : Jangan Suka banyak mengharapkan pamrih.
33. Den bisah amegeng nafsu, Artinya : Harus bisa mengalahkan hawa nafsu.
34. Yen duka woworana lan sukah 
pambriya ati gelis lilip. Artinya : Jika sedih campurkanlah dengan perasaan senang agar hati cepat kembali.
35. Aja ilok anga(la)rani atine manusa, Artinya : Jangan Suka menyakiti hatinya manusia.
36. Aja akeh laraning atining manusa 
maring saking duryat, Artinya : Jangan banyak memberikan luka pada hatinya manusia kepada sesama saudara.
37. Yen anaha anak putu kang wangun 
larane atining manusa sun puji 
cupeten kang yuswa, aja den 
awetaken urip ing dunya. Iku ipat-ipat
manira katemu ing anak putu ing 
wuri-wuri, Artinya : Jika ada anak cucu yang membangun sakit hati pada manusia saya berdoa cepatkanlah Mati, Jangan di berikan umur yang panjang di dunia. Itulah Ipat-Ipat apabila sampai kepada anak cucu agar diingat-ingat.
38. Sapa kang idep ing warana manira 
wus lalis nanging kula raksa ugi,  Artinya : Barangsiapa yang tidak menyaksikan di sampaikan kepada mereka apa yang saya sampaikan tadi.
39. Kahula ahubi, kahula tanggung para 
wali sadaya sidaju matur, amin x3 Ya 
Allah kang mugiyah qabulna dongane 
Suhunan Carbon. Maka Pangeran 
Panjunan ngandika; Artinya : Saya akhiri, saya mempersilahkan pada para wali semua untuk berdoa, Aamiin 3x Ya Allah semoga mengabulkan doa Sunan Gunung Jati.

40. He Ki Mas Hasanuddin, poma-poma 
dika pakuwa wasiate rama dika la 
dika weruhaken sugri (sawuri) duriyat 
Suhunan; sapa-sapa anak putu ing 
wasiat rama dika Suhunan Carbon 
pasti dadi wali sedaya, satedake
poma-poma dika paku, amin 3x


Semoga bermanfaat, maaf jika ada salah hanya memberikan terjemahan terbatas kurang-lebihnya mohon dimaklumi. 

Related Posts:

Sofware Sweet Home 3D (Open Sources)


Selamat jumpa kembali di BameswaraBlogs sahabat-sahabat sekalian pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah pengalaman tentang sofware yang menarik untuk dipelajari bagi kalian yang suka dengan dunia Arsitektur, Sofware ini merupakan sofware free yang bisa di download dan di install secara gratis melalui laman websitenya, sofware ini bernama Sweet Home 3D.

Sweet Home 3D adalah aplikasi perangkat lunak desain arsitektur gratis yang membantu pengguna membuat denah rumah 2D, dengan pratinjau 3D, dan menghias tampilan eksterior dan interior termasuk kemampuan untuk menempatkan furnitur dan peralatan rumah. Dalam Sweet Home 3D, furnitur dapat diimpor dan diatur untuk menciptakan lingkungan virtual. Ini juga dapat digunakan untuk mendesain cetak biru rumah.

Sweet Home 3D menurut hemat saya sofware yang cukup mudah digunakan untuk membuat design rumah akan tetapi hasilnya cukup bagus sudah begitu sobat juga bisa menggunakannya secara gratis, sofware ini menurut saya mirip seperti sofware Chief Architech hampir mendekati. Dan jika dalam versi androidnya mirip aplikasi Planner 5D.

Jika sobat menginginkan sofware Sweet Home 3D bisa langsung mengunjungi di website www.sweethome3d.com maka langsung saja mendownloadnya secara gratis kemudian install di Laptop atau komputer kalian.

Cara penginstallannya cukup mudah :

1. Download terlebih dahulu sofware Sweet Home 3D-nya
2. Kemudian langsung install
3. Akan muncul gambar dibawah ini pilih bahasa English > Kemudian 'Oke'

4. Maka akan keluar gambar seperti dibawah > Klik 'Next'


5. Akan muncul Persetujuan Lisensi > Pilih 'I accept the agreement'


6. Muncul Gambar dibawah ini (Tentukan Architecture komputer sobat apakah 32-bit atau 64-bit kemudian 'Next' Tunggu installasi selesai dan selamat proses installasi Sweet Home di Komputer/Laptop sobat berhasil.

Setelah proses installasi selesai sobat bisa langsung menggunakannya, tapi jika sobat menginginkan Furniture dan Texturenya banyak ragamnya sobat bisa langsung mendownload Texture atau Furniture langsung di webiste Sweet Home 3D maka disana akan disediakan beberapa 3D-Model download satu per satu 3D-Model yang dibutuhkan kemudian di masukan ke dalam Sweet Home 3D dengan cara di Import.

Cara Import Furniture Sweet Home 3D :

1. Buka Sweet Home 3D
2. Pilih menu Furniture > Import Furniture (Maka akan muncul gambar berikut)


3. Pilih Model 'Jika Sobat sudah Mendownload file Furniture sebelumnya' atau 'Dapatkan File maka akan ditunjukan ke situs Sweet Home 3D. Jika sobat sudah punya filenya selanjutnya menuju folder file penyimpanan furniture file yang telah di download. lalu Pilih maka secara otomatis akan muncul furniturnya tinggal 'Oke' 

Begitu juga untuk pengaturan texture caranya sama saja seperti mengimport furniture, jika sahabat juga ingin merubah bahasanya ke dalam bahasa Indonesia tinggal download saja bahasa Indonesianya kemudian pilih pengaturan/preference klik bahasa lalu import seperti biasanya. Mudah dan simple bukan shobat.

Begitulah cara menginport furniture, texture, bahasa Indonesia kedalam Sofware Sweet Home 3D. Mungkin itu saja pengenalan tentang Sofware Sweet Home 3D, mudah-mudahan pada kesempatan yang lain saya bisa menjelaskan bagaimana cara menggambar menggunakan Sweet Home 3D. Oke, See You Later Sahabat. Selamat kembali beraktifitas.





Sumber luar : www.sweethome3d.com

Related Posts:

Peluru Nyasar


Dooor... Suara terdengar
dari dalam bangunan agung
yang telah hangus gosong terbakar
peristiwa itu menggegerkan kejaksaan agung,

Tiada jerit tangis penuh kesedihan
Justru sebaliknya heboh mengenaskan
Satu peluru nyasar dalam dada
Salah satu terdakwa,

Mirisnya timah panas itu
Dihujamkan lantaran merasa malu
Sebab ternyata dirinya telah tertipu
Oleh ambisi dan hawa nafsu,

Menyangka hidup akan bahagia
Dengan bergelimang harta
Namun tidak sadar dari mana
Asal muasal harta yang ia punya,

Ternyata harta hasil rasuwah
Yang bukan menjadi hak miliknya
Melainkan hak bagi yang tak punya
Atau harta milik khas negara,

Sadarlah diri insan manusia
Apabila mahu kaya dan bahagia
Rajin-rajinlah menabung dan bekerja
Jangan ambil makan harta hasil rasuwah,

Jika tidak ingin terkena anak peluru
Yang berasal dari pistol ditangan pribadi
Sasarkan peluru lantaran merasa malu
Berharap hidup penuh harta malah mati.

(B_yk)

c.02.09.2020.rb

Photo by Tengyart on Unsplash



 

Related Posts:

Tangkai Terakhir


Tangkai terakhir yang kau beri
Kini telah hanyut pergi
Terbawa deras aliran air kali
Sulit rasanya akan kembali,

Jika harapkan sebuah keajaiban
Mungkinkah keajaiban akan datang
Apabila takdir Tuhan tlah digariskan
Hanya butuhkan doa dengan tenang,

Tangkai terakhir hanya untuk dikenang
Hiasi hari dengan sebuah bayang-bayang
Penghantar syair sunyi sepi sendiri
Pada gelap malam yang penuh misteri.

Tentu bukankah dunia ini fana
Semua yang ada pasti akan hilang sirna
Perlahan tapi pasti entah kapan waktunya
Insan hanya punya batasan sementara,

Sejauh mata memandang
Belum ada dalam kehidupan nyata
Makhluk yang memiliki hidup abadi
Semua mati kecuali dalam dongeng,

Sedalam apapun aku berpikir
Aku telah perhatikan proses kehidupan
Sejatinya semua makhluk melakukan perjalanan
Dari berbagai alam yang terus mengalir,

Bagaikan sebuah air
Bahkan dimulai sejak belum lahir
Lahir merupakan penyatuan jasad
Sementara mati perpisahan jasad,

Namun ruh akan tetap berjalan
Hingga pada penyatuan kedua
Dimana ruh dan jasad dibangkitkan
Untuk membuka catatan hidup di dunia,

Catatan amal segala perbuatan
Baik maupun buruk tingkah laku insan
Harus mampu dipertanggung jawabkan
Dihadapan Tuhan pemberi kehidupan.

(B_yk)

c.02.09.2020.rb

Photo by Saffu on Unsplash

 

Related Posts: