Dooor... Suara terdengar
dari dalam bangunan agung
yang telah hangus gosong terbakar
peristiwa itu menggegerkan kejaksaan agung,
Tiada jerit tangis penuh kesedihan
Justru sebaliknya heboh mengenaskan
Satu peluru nyasar dalam dada
Salah satu terdakwa,
Mirisnya timah panas itu
Dihujamkan lantaran merasa malu
Sebab ternyata dirinya telah tertipu
Oleh ambisi dan hawa nafsu,
Menyangka hidup akan bahagia
Dengan bergelimang harta
Namun tidak sadar dari mana
Asal muasal harta yang ia punya,
Ternyata harta hasil rasuwah
Yang bukan menjadi hak miliknya
Melainkan hak bagi yang tak punya
Atau harta milik khas negara,
Sadarlah diri insan manusia
Apabila mahu kaya dan bahagia
Rajin-rajinlah menabung dan bekerja
Jangan ambil makan harta hasil rasuwah,
Jika tidak ingin terkena anak peluru
Yang berasal dari pistol ditangan pribadi
Sasarkan peluru lantaran merasa malu
Berharap hidup penuh harta malah mati.
(B_yk)
c.02.09.2020.rb
0 Response to "Peluru Nyasar "
Post a Comment