Sejak munculnya teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan manusia saling terhubung satu sama lain dengan cepat terutama kehadiran internet. Dengan jaringan internet manusia dapat melakukan interaksi jarak jauh melalui browser atau aplikasi yang terpasang pada perangkat keras, bahkan teknologi informasi dan komunikasi sudah begitu sangat canggih.
Manusia mungkin pada zaman dahulu melakukan interaksi jarak jauh dengan menggunakan pesan salam yang disampaikan dari mulut ke mulut secara tatap muka, lalu berkembang menggunakan surat untuk melakukan interaksi jarak jauh, kemudian terciptalah telegraph dengan mesin telegraph manusia menyampaikan pesan jarak jauh untuk kebutuhan bisnis, telegraph kemudian disempurnakan oleh si penyihir Thomas Alva Edison ia berhasil mengembangkan mesin telegraph yang lebih baik karena dapat mencetak pesan diatas pita kertas.
Perkembangan teknologi informasi tidak hanya putus pada telegraph, teknologi semakin berkembang dengan munculnya sebuah alat bantu hitung yaitu kalkulator oleh Blaise Pascal, karena mesin hitung yang dibuat Blaise Pascal masih sangat sederhana maka Jack Kilby bersama kedua bawahannya Jerry Dale Merryman dan James Van Tassel menyempurnakan kalkulator elektronik gengam.
Teknologi telegraph dan kalkulator genggam tersebut dipadukan maka terciptalah Komputer pertama oleh Charles Babbage,
Teknologi komputerisasi semakin berkembang lebih baik maka munculah teknologi jaringan jarak jauh yang dapat menghubungkan Komputer satu dengan Komputer lainnya yang kita kenal dengan Internet, pelopor internet pertama kali adalah Leonard Kleinrock.
Melalui internet tersebut manusia dapat terhubung dengan Surat elektronik atau Electoronik Mail (E-mail) untuk menyampaikan pesan jarak jauh, teknologi jaringan internet tersebut awalnya hanya mencakup kawasan LAN (Local area Networking), akan tetapi sekarang sudah mencapai WAN (World Area Networking), kemungkinan dimasa depan bisa mencakup sampai antar galaksi, jadi ketika orang pertama kali menginjakan kaki di Bulan yaitu Nail Armstrong belum terbentuknya jaringan seperti sekarang, maka bisa jadi di masa depan ada orang yang melakukan perjalanan ke Bulan kemudian di siarkan dengan live streaming.
Kecepatan jaringan internet awalnya hanya berupa G, berkembang menjadi Edge (2G), lalu HSPA (3G), kemudian LTE (4G), kabarnya jaringan 5G sudah ditemukan akan tetapi masih dalam pengembangan karena masih belum bisa di aplikasikan secara optimal.
Dengan kecepatan dan kecanggihan jaringan tersebut manusia dewasa ini sudah dengan mudah terhubung melalui jarak jauh apalagi dengan perkembangan teknologi telepon pintar atau smartphone menjadikan kita dengan mudah mendapatkan informasi atau membagikan informasi dengan cepat.
Untuk membatasi penyalah gunaan tersebut maka dibuatlah suatu Undang-Undang yang mengatur manusia dalam menyampaikan suatu informasi dalam bentuk elektronik melalui akun Sosial Media, salah satunya jika di Indonesia ada Undang-Undang ITE yang mengatur terhadap penyalah gunaan teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia.
Untuk itu perlunya suatu kebijakan dari Kita pengguna Sosial Media untuk berhati-hati dalam membagikan informasi apapun di Sosial Media, dalam judul artikel ini tertulis 'Jangan Goreskan Kata Luka Pada Sosial Media' pada tulisan pembukaan menjelaskan perkembangan teknologi secara singkat, namun inilah saatnya Saya membahas terkait judul artikel.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah cepat seperti sekarang ini, banyak diantara penggunanya yang mesih kurang bijak menggunakan teknologi tersebut untuk sesuatu yang dapat mengandung manfaat, bahkan terkesan digunakan sebagai ujaran kebencian atau menyampaikan permasalahan pribadi melalui internet.
Padahal bukan kebaikan yang akan kita perloleh, dengan membagikan informasi permasalahan 'Goresan Kata Luka' di Sosial Media, baik jika suatu permasalah tersebut itu sifatnya merupakan pernyataan yang tidak membenarkan. Misalnya, Si 'X' dituduh melakukan ujaran kebencian oleh Si 'Y' akan tetapi 'X' tidak merasa melakukannya, maka 'X' memberikan sebuah penyetaan verifikasi sanggahan bahwa dirinya tidak melakukan perbuatan tersebut, akan tetapi dengan kalimat yang soapan dan santun.
# Mengapa harus menggunakan kalimat yang Sopan dan Santun?
Media Sosial atau Sosial Media, merupakan suatu Sistem jaringan yang terhubung ke seluruh Indonesia bahkan seluruh Dunia. Saat si 'X' mengungkapkan pernyataan sanggahan 'bahwa dirinya tidak melakukan ujar kebencian' maka ungkapan yang si 'X' sebarkan tersebut akan bisa terakses oleh semua Orang di dunia yang terhubung dengan jaringan Internet saat mengakses Sosial Media.
Maka orang yang mengakses Sosial Media dan membaca informasi si 'X' akan dapat menilai bahwa si 'X' ternyata tidak melakukan suatu ujaran kebencian. Nah, itu adalah rekam jejak digital si 'X' yang terdeteksi Publik. Sampai disitu dapat pihami, sahabat?
Oke, jika sahabat sudah paham. Alasan pertama yang mempengaruhi mengapa kita harus bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu teknologi informasi dan komunikasi melalui rekam jejak Media Sosial, akan menjadi rekam digital yang mana akan dapat memberikan penilaian seperti apakah diri Kita. Maka berhati-hatilah menyampaikan informasi karena semua akan kembali pada diri anda sendiri.
Secara tidak sadar rekam digital akan menjadi penilaian seseorang tentang seperti apakah diri anda, berbahagialah jika informasi positif, sopan dan santun yang sahabat sampaikan. Tapi, jika suatu hal negatif itu akan menjadi sesuatu yang merugikan diri sahabat cepat atau lambat. Mengapa bisa begitu!
Baiklah, gambaran ilustrasinya seperti ini sahabat. Jika sahabat sekarang adalah seorang mahasiswa atau pelajar, maka beberapa tahun kemudian sahabat bukan lagi menjadi seorang pelajar, karena sahabat akan lulus dan meninggalkan bangku pendidikan. Otomatis sahabat akan mencari pekerjaan bukan?
Sahabat akan mencari pekerjaan dan perusahaan mengharuskan mengirimkan lamaran pekerjaan dengan menggunakan Surat Elektronik (E-Mail), karena dewasa ini perusahaan lebih senang menerima surat lamaran kerja melalui E-Mail. Mengapa perusahaan lebih senang menerima lamaran pekerjaan dari calon karyawannya melalui E-Mail,?
Jawabannya, karena perusahaan dengan mudah menilai seperti apa karakter seseorang tersebut melalui rekam jejak digital, bukankah ketika sahabat mendaftarkan akaun media sosial seperti IG,Facebook, Twitter, dsb. Harus mendaftar melalui email atau nomer telepon. Yaps, melalui email atau nomer telepon yang tercantum pada lamaran kerja sahabat perusahaan dapat mencari rekam jejak digital sahabat. seorang ahli IT dan Ahli pisikologi berkolaborasi akan menilai karakter dari sahabat di media sosial untuk menentukan apakah sahabat layak atau tidak ditempatkan di posisi yang tersedia.
Jadi Itulah pentingnya sahabat untuk 'Jangan Goreskan Kata Luka Pada Sosial Media' sangat penting, mungkin itu saja ulasan saya, mohon maaf apabila ada kesalahan atau kata yang kurang berkenan. Sekian Selamat beraktifitas, see you next time!
C.03.10.2020.Rb
(B_yk)
Sumber Gambar : Unsplash
0 Response to "Jangan Goreskan Kata Luka Pada Sosial Media"
Post a Comment