Tindakan Yang Harus Kita Lakukan Jika Terjadi Perkelahian Pada Sesama Bangsa




Bismillahirahmanirahim, Assallamuallaikum.wr.wb. Semoga kedamaian selalu menyertai Kita semua, pada seluruh Bangsa Indonesia. Semoga Kita semua selalu mendapatkan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kenikmatan yang telah diberikan.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya pasti akan selalu ada Perbedaan pendapat atau sikap, hal itu wajar akan tetapi apabila Perbedaan itu memicu pada permusuhan dan menimbulkan perpecahan maka Kita sebagai sesama Bangsa harus menentukan sikap yang menyejukan menghasilkan suasana yang membuat damai.

Tentu Allah telah mengutus para utusanNya untuk memberikan pendoman hidup melalui risalah para rosul utusanNya kepada seluruh manusia termasuk Kita semua Bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Tuhanan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Manusiaan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Persatuan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai permusyawaratan, dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan Sosial, yang semua itu merupakan landasan pondasi Bangsa Indonesia yang Kita sebut dengan Pancasila.

# Bagaimana Sikap Kita Jika Terjadi Sesuatu Perkelahian Pada Sesama Saudara, sesama Bangsa!

Tentu jika terjadi suatu Perkelahian atau pertikaian pada sesama Bangsa hendaknya sikap Kita sebagai suatu Bangsa yang mengedepankan Rasa kemanusiaan harus berusaha untuk meredam dan mendamaikan suasana agar tidak terjadi sesuatu yang dapat menimbulkan suatu hal-hal buruk yang tidak diingikan oleh semua pihak.

Untuk itu Saya akan mengutip sebuah hadist sahih yang tidak ada keraguan lagi ke sahihannya bersumber langsung dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam, Riwayat Abu Bakar ia berkata : Aku mendengar Rosulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda : "Apabila dua seorang muslim saling bertarung menghunus pedang mereka, maka pembunuh dan yang terbunuh, keduanya akan masuk neraka. Aku (Abu Bakar) bertanya atau beliau ditanya : Wahai Rosulullah kalau yang membunuh itu sudah jelas berdosa, tapi bagaimana dengan yang terbunuh? Rasulullah menjawab : Karena ia juga sesungguhnya ingin membunuh saudaranya (Sahih Muslim No. 5139)

Hadist diatas menunjukan bahwa Perkelahian antara sesama Muslim atau antara sesama saudara sebangsa dan setanah air itu tidak mengandung manfaat sedikitpun melainkan hanya menyebabkan kemudharatan atau justru kecelakaan di Dunia dan di Akhirat kelak, Siapa yang terlibat pertikaian itu akan sama-sama mempertanggung jawabkan dihadapan Dzat Yang Maha Adil di Akhirat kelak dan sama-sama akan mendapat pertanggung jawaban berupa kehidupan yang pedih di Neraka.

Oleh karena sebab itu maka pertikaian antara sesama Bangsa sesama saudara jangan sampai terjadi sebaiknya menghindari segala sesuatu yang menyebabkan Bangsa ini terpecah dan hancur, ingat bahwa Kita Bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan karena perjuangan bersama, sudah terbukti bahwa Persatuan kitalah yang membuat Bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan.

Kita semua berharap semoga keadilan di Tanah Air Indonesia bisa tercapai dengan baik sesuai dengan harapan dan cita-cita pendahulu Kita, Yang mana terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Kita semua anak Bangsa Indonesia untuk tidak ada lagi pelanggaran-pelanggaran akan hal-hal yang dapat merusak keadilan, merusak hak-hak warga Negara untuk hidup.

Semoga hati Kita semua disatukan dengan Semangat Persatuan, dengan Rasa saling memiliki saling menghargai dan saling menjaga, sehingga tidak akan pernah adalagi pertikaian atau pepercahan sesama saudara, sesama anak Bangsa. Sesuatu yang telah terjadi semoga mendewasakan Kita sebagai suatu Bangsa agar tidak ceroboh, tidak menghalalkan segala cara, karena Kita memiliki sebuah nilai yakni apabila terjadi ketidak sepahaman itu bisa diselesaikan melalui Musyawarah.

Salam Damai Untuk Kita Semua. Salam Damai dari Anak Bangsa, sesama mahkluk sekaligus Hamba Allah Tuhan Yang Maha Esa.

(B_yk)

C.9.12.2020.Rb

Ilustrasi by Pixabay

Related Posts:

Doaku Bukan Untuk Dia Tapi Untuk Syuhada


Doaku Bukan Untuk Dia Tapi Untuk Syuhada

Sejak awal Desember alam berkabar
Hujan terus mengguyur tiga hari
Sejenak berhenti lalu hujan lagi
Pirasatku alam sedang memberi kabar.

Tepat setelah tiga hari awan mendung
Namun burung tetap bersenandung
Terdengar keguguran para Syuhada
Mereka terbujur sudah tak bernyawa.

Saya berkata sebesar apa dosa mereka!
Sehingga sampai harus direnggut nyawa
Padahal mereka bukan penjahat atau mafia
Mereka hanya pengawal para ulama-ulama.

Bahkan mereka merupakan pendekar
Pendekar-pendekar Nusantara yang gagah
Melestarikan budaya tinggalan leluhur
Belajar silat serta mengiring pendakwah.

Pagi ini Burung tiada suara bersenandung
Mereka terlihat sedih serta murung
Sambil memanjatkan doa untuk Syuhada
Lalu doa tangisku tertuju bukan untuk Dia.

Doa tangisku tertuju pada para Syuhada
Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa
Memberikan tempat balasan berupa surga
Dan memberikan keadilan seadil-adilnya.

Ingat Allah tidak Buta mata
Allah akan membuktikan kebenaran
Allah akan buka tabir keadilan
Jika bukan di Dunia kelak di Akhirat sana.

"Inalloha Maha Sobirin (Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar). Demi Waktu, Sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang yang mengerjakan amalan sholih dan nasihat menasihati dalam menaati kebenaran, dan nasihat menasihati dalam kesabaran. Untuk itu tetaplah bersabar untuk menahan diri agar tidak terjadi fitnah serta mengganggu jalannya pembuktian kebenaran untuk Hak Azasi Manusia untuk Bangsa Indonesia."


(B_yk)
C.9.12.2020.Rb


Related Posts: