Doaku Bukan Untuk Dia Tapi Untuk Syuhada
Sejak awal Desember alam berkabar
Hujan terus mengguyur tiga hari
Sejenak berhenti lalu hujan lagi
Pirasatku alam sedang memberi kabar.
Tepat setelah tiga hari awan mendung
Namun burung tetap bersenandung
Terdengar keguguran para Syuhada
Mereka terbujur sudah tak bernyawa.
Saya berkata sebesar apa dosa mereka!
Sehingga sampai harus direnggut nyawa
Padahal mereka bukan penjahat atau mafia
Mereka hanya pengawal para ulama-ulama.
Bahkan mereka merupakan pendekar
Pendekar-pendekar Nusantara yang gagah
Melestarikan budaya tinggalan leluhur
Belajar silat serta mengiring pendakwah.
Pagi ini Burung tiada suara bersenandung
Mereka terlihat sedih serta murung
Sambil memanjatkan doa untuk Syuhada
Lalu doa tangisku tertuju bukan untuk Dia.
Doa tangisku tertuju pada para Syuhada
Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa
Memberikan tempat balasan berupa surga
Dan memberikan keadilan seadil-adilnya.
Ingat Allah tidak Buta mata
Allah akan membuktikan kebenaran
Allah akan buka tabir keadilan
Jika bukan di Dunia kelak di Akhirat sana.
"Inalloha Maha Sobirin (Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar). Demi Waktu, Sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang yang mengerjakan amalan sholih dan nasihat menasihati dalam menaati kebenaran, dan nasihat menasihati dalam kesabaran. Untuk itu tetaplah bersabar untuk menahan diri agar tidak terjadi fitnah serta mengganggu jalannya pembuktian kebenaran untuk Hak Azasi Manusia untuk Bangsa Indonesia."
(B_yk)
C.9.12.2020.Rb
0 Response to "Doaku Bukan Untuk Dia Tapi Untuk Syuhada"
Post a Comment