Sambut Mentari


Menyambut mentari setiap pagi,

Mengambil makna intisari hidup,

Bahwa kita terlahir ke Bumi,

Pasti memiliki tujuan untuk hidup.


Pagi dimana sang Raja Surya bercahaya,

Waktu yang tepat tuk meranjut mimpi,

Lalu berusaha membuatnya menjadi nyata,

Jangan biarkan mimpi lelap larut dalam sunyi.


Berusahalah tuk terus bercengkrama dengan-Nya,

Jangan sedetikpun melupakan disetiap langkah,

Hadirkan Dia yang ada dalam mimpi-mimpi kita,

Berjuang dengan daya upaya sampai mimpi jadi Nyata.


Tanaman keberanian dalam jiwa terdalam,

Kobarkan api amarah Bandung lautan api,

Bergeriliya dengan naluri yang tajam,

Ciptakan ide gemilang dan atur strategi.


Dobrak rintangan dengan keberanian,

Hadapi permasalahan dengan ketenangan,

Bertindak dengan penuh kebijaksanaan,

Maka di depan sana ada kemenangan.


Sambut kemenangan demi kemenangan,

Selama mentari masih terus bercahaya setiap pagi,

Maka harapan masih terbentang luas tak bertepi,

Rebut kemenangan serta ciptakan yang lebih Gemilang.


"Ingat, bahwa kegemilangan tidak akan terwujud tanpa adanya perjuangan."


(B_y)

c.26.03.2021.rb


Sumber Gambar : UnsplashCom


Related Posts:

Menulis melatih pola berpikir Anda!

Ilustrasi by Paco Vaca

 Assallamuallaikum.wr.wb

Apakabar sahabat yang Budiman (Berbudi dan Beriman), pada kesempatan hari ini di akhir pekan yang semoga membawa kebahagiaan untuk kita semua. Aaamiin...

Sahabat pernahkan Anda menulis sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupanmu atau bahkan memberikan manfaat bagi banyak orang, sehingga menginspirasi serta memberikan perubahan pada kepribdiaan seseorang untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menulis merupakan hobi yang terbilang murah dan menyenangkan, bukan hanya menyenangkan akan tetapi melatih kemampuan berpikir seseorang.

Seseorang yang terbiasa menulis akan berbeda dengan mereka yang tidak biasa menulis, Seseorang yang terbiasa menulis biasanya pola pikir  mereka terbentuk mulai dari penyusunan kalimat, pemilihan kata yang tepat dan selalu kreatif untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda dari orang lain.

Contohnya sesuai dengan pengalaman kita pada saat dibangku sekolah atau pada saat mengikuti kegiatan belajar baik melalui seminar, khursus dan sebagainya, pasti membutuhkan skills menulis meskipun skills menulis yang terbilang biasa-biasa saja, akan tetapi bagi seseorang yang sudah terlatih dan terbiasa menulis pasti hasilnya berbeda.

Pernah saya dulu ketika masih dibangku sekolah menengah pertama, seorang guru memberikan tugas pada siswa-siswi di kelas salah satu siswa tersebut adalah saya. Pada waktu itu kami disuruh untuk membuat suatu karangan singkat yang menarik, teman-teman sekelas saya mulai menuliskan sesuatu yang menurut mereka menarik, saya juga tidak mau ketinggalan dengan teman-teman saya akhirnya saya juga menuliskan sesuatu yang menurut saya menarik yang berhubungan dengan sesuatu yang tidak biasa.

Ketika tulisan karangan singkat tersebut dikumpulkan di depan meja guru, satu persatu buku yang berisi karangan tulisan itu diperiksa dan dibaca oleh Guru yang mengajar kami, setelah dibaca guru tersebut memberikan nilai diatas kertas, lalu memanggil nama siswa pemilik buku tersebut dan memberikannya tanpa meberikan komentar apapun, akan tetap ketika guru tersebut memberikan buku yang berisi karangan saya guru tersebut menanyakan sesuatu pada saya "Apakah ini benar kamu alami?"

Saya waktu itu tidak meganggap bahwa diri saya genius atau pintar, kegeniusan dan kepintaran seseorang itu relatif, akan tetapi saya hanya mengartikan bahwa sesuatu yang saya tulis menjadi karangan singkat tersebut menarik, sedangkan yang dituliskan oleh teman-teman saya itu karangan yang terbilang biasa-biasa saja dan kurang menarik, disitulah mungkin letak perbedaannya antara seseorang yang sudah terbiasa menulis dan tidak terbiasa menulis. Seperti halnya kata pepatah mengatakan "Ala Bisa karena Biasa" 

Sudah menjadi hukum alam bahwa seseorang yang ingin pandai melakukan sesuatu hal apapun itu harus terlebih dahulu membiasakan diri untuk melakukan sesuatu tersebut, contohnya banyak seperti kisah Albert Enstein ilmuan Genius yang menemukan hukum relativitas dan menciptakan rumus (E = MC²)  jika Enstein tidak terbiasa dengan perhitungan matamatika dan mempelajari ilmu fisika pastilah dia hanya akan menjadi seseorang yang biasa-biasa saja, kisah Enstein hanya salah satu dari orang-orang genius di dunia ini, orang-orang hebat ternyata mereka membentuk dan membiasakan diri untuk menjadi orang yang hebat.

Dan apakah rahasia mereka orang-orang hebat tersebut salah satunya adalah menulis, orang-orang hebat tersebut mungkin hampir setiap harinya tidak lupa untuk menuliskan sesuatu yang mereka senangi, mereka minati, bahkan sedetikpun ide yang mereka pikirkan tidak pernah ingin untuk dilupakan bahkan selalu mereka abadikan melalui tulisan. Sekalipun hal itu sepeleh akan tetapi bagi orang genius sesuatu yang sepeleh itu bisa menjadi suatu inpirasi dan ilmu pengetahuan dimasa depan, seperti halnya     Isac Newton yang melihat sebuah appel jatuh dari pohonya ke tenah, mungkin bagi orang biasa-biasa saja appel jatuh ke tanah ya sesuatu yang wajar, tapi tidak bagi seorang  Newton dia memikirkan hingga matang sehigga dia menemukan gaya gravitasi bumi.

Maka pesan saya pada  Anda sahabat, jika kamu ingin menjadi orang yang hebat. Mulailah menuliskan sesutu yang hebat tentang ide yang Anda miliki, tetang sesuatu yang ingin  Anda capai, tentang mimpi yang ingin Anda wujudkan, menulislah untuk melatih pola pikir dan membentuk kerangka berpikir Anda dengan rules yang sesuai dengan potensi apa yang Anda miliki.

Sekian sampai ketemu kembali dilain kesempatan... 

(B_yk)

C.20.2021.Rb

Related Posts:

Tajuk Indah Mu

Aku suka senja ketika mulai datang,
Dimana saat keheningan hadir,
Saat mulai memaknai arti berjuang,
Taklupa bersyukur menjalani takdir.

Setelah peluh keringan diseka,
Lalu mengenakan baju kebenaran,
Di keheningan sambil mengucap doa,
Teruntuk pemberi karunia kehidupan.

Tuhan seandainya tiada engkau,
Pastilah semua akan terasa sulit,
Namun engkau teguhkan jiwaku,
Dengan beberapa ujian yang sedikit.

Beruntunglah aku masih kau tolong,
Dengan kasih sayang Mu yang luas,
Atas nikmat Mu yang tak terbatas,
Terimakasih Dzat yang Maha Penolong.

Allah lihat hatiku tertuju padaMu,
Jika Aku mencintai sesuatu,
Tersebab cintaku pada Mu,
Lebih besar dari selain Mu.

Maka teruslah bimbing aku,
Agar tetap berjalan dijalanMu,
Jalan yang selalu engkau ridhoi
Jauhkan Aku dari jalan yang dimurkai.

Tersebab Aku tidak Kuasa,
Aku juga tidak berdaya,
Jika harus menentang Kuasa Mu,
Maka Aku serahkan diriku pada Mu.

Allah engkaulah Tuhan ku,
Maka aku tidak akan pernah tunduk,
Aku juga tidak akan pernah takut,
Kecuali hanya pada Mu.

(B_yk)

C.16.03.2021.Rb







Related Posts: