BAMESWARABLOG.COM -- Sebelum adanya tempat tinggal rumah seperti sekarang ini, pada masa pra sejarah manusia masih hidup pada alam babas. Manusia pra sejarah masih belum mengenal rumah sebagai tempat tinggal sehingga untuk mempertahankan hidupnya manusia pra sejarah menggunakan tongkat dan batu sebagai alat untuk melindungi diri dari serangan binatang buas.
Lama kelamaan batu yang pada mulannya di jadikan hanya sebagai alat untuk melempar atau memukul musuh, maka manusia menemukan batu-api ''Flint Stone'' batu ini cukup keras dan bersisi tajam. Karena manusia berakal dan memiliki rasa seni dibuatlah batu tersebut menjadi senjata seperti kapak, mata tombak, mata panah, pahat serta pisau batu untuk mengiris daging.
Akal manusia semakin berkembang setelah mengamati akar pohon merambat yang bisa dijadikan sebagai tali maka berkembanglah teknik tali menali, sehingga mendorong manusia untuk mencari bahan yang kuat untuk di jadikan tali, diantaranya seperti serat-serat kulit kayu serta kulit binatang. Setelah membuat tali ternyata manusia mengalami masalah karena tali yang dihasilkan relatif pendek untuk digunakan maka manusia menginginkan tali yang panjang berkembanglah teknik melilit tali.
Setelah manusia mulai memiliki pengetahuan dalam bercocok tanam dan berternak, maka mulailah manusia berusaha untuk menetap. Pada mulanya manusia menempati goa sebagai tempat tinggalnya, akan tetapi goa dirasa masih kurang aman dari ancaman binatang buas, manusia mencari cara lain untuk berlindung dari serangan binatang buas maka di buatlah panggung-panggung diatas pohon akan tetapi masih kurang nyaman ditempati karena saat hujan masih terkena hujan, maka berkembanglah ilmu mendirikan tempat tinggal menggunakan kayu. Manusia mulai mencari kayu-kayu yang kuat dan kokoh untuk mendirikan rumah karena selain sebagai tempat tinggal juga dijadikan sebagai pertahanan.
Manusia yang tadinya takut pada api, tapi setelah mengetahu bahwa api bisa membuat daging binatang yang setengah terbakar enak dimakan, maka manusia berusaha untuk dapat memelihara api. Supaya api tidak menjalar kemana-mana maka manusia menciptakan teknik membuat tungku api. Setelah manusia mengetahu tanah liat yang digunkan sebagai tungku perapian berubah warna menjadi merah dan keras, maka berpikirlah manusia membuat benda-benda dari tanah liat dan disini berkembang teknik gerabah serta keramik.
Manusia terus bereksperimen membakar berbagai jenis tanah yang ditemuinya secara tidak sengaja ternyata tanah yang dibakar adalah endapan biji tembaga. Tanah yang biasannya dibakar menjadi keras malah meleleh atau mencair akan tetapi setelah dingin menjadi keras. Maka manusia membuatlah berbagai macam perabot dari bahan tembaga ini, dari gelas, piring hingga pipa untuk saluran air.
Manusia masih tidak berhenti mencari bahan tembaga ditemukan pulah bahan lain seperti logam-logam timah, nikel, emas dan perak, Manusia mencoba mencampurkan bahan-bahan logam tersebut dan ditemukan pula bahan panduan seperti perunggu dan sejenisnya. Setelah menemukan baja dan besi disinilah teknologi maju semakin pesat.
Dari api manusia menjadi tahu bahwa batu kapur yang dipakai untuk membuat tungku ketika disiram mengeluarkan bunyi mendesis dan berubah menjadi tepung serta larut dalam air. Maka dibuanglah bubur kapur tersebut, akan tetapi setelah beberapa hari bubur kapur yang dibuang ternyata berubah menjadi keras kembali serta dapat mengikat pasir dan batu-batu. Maka dibuatlah batu kapur sebagai bahan adukan dicampur pasir dan digunkan untuk menyusun pasangan batu.
Akal manusia terus berkembang karena bentuk batu yang berlainan sehingga saat membuat dinding kurang rapih maka manusia membuat cetakan persegi yang kemudian dibuatlah bata menggunakan tanah liat dan dibakar, kemudian bata tersebut digunkan sebagai pengganti batu agar dinding yang dihasilkan menjadi rata dan rapih, maka manusia mulailah mnggunakan bata sebagai bahan membuat rumah.
Begitulah kurang lebih sejarah rumah sebagai tempat tinggal manusia, namun tidak hanya disitu otak manusia pada waktu itu hingga saat ini masih melakukan eksperimen-eksperimen yang membuat perubahan dan penemuaan-penemuan baru dalam dunia teknologi. Sekian sejarah singkat ini semoga bermanfaat. Salam pembangunan mari membangun bangsa!
0 Response to "Sejarah Rumah Sebagai Tempat Tinggal Manusia"
Post a Comment