Bameswarablogs -- Setiap manusia di seluruh penjuru dunia telah merasakan manfaat listrik, energi listrik merupakan salah satu energi yang paling banyak digunakan di dunia. Apalagi perkembangan teknologi digital sekarang sangat tergantung pada listrik, tetapi sudahkan tahu apa yang disebut listrik? Darimana asalnya? Bagaimana bentuknya?
Ilustrasi From Unsplash |
Pertanyaan itu hanya sebagian pertanyaan-pertanyaan kecil dimana masih banyak pertanyaan-pertanyaan tentang listrik disekitaran kita, untuk itu dalam artikel ini mencoba untuk bersama-sama mempelajari tentang listrik.
Listrik pada hakikatnya merupakan energi yang telah ada sejak terciptanya alam semesta ini, alam semesta yang tercipta menurut sains melewati beberapa proses tahapan dari mulai ledakan bigbang sampai pembentukan paertikel-partikel makro kosmos yang membentuk alam semesta.
Akan tetapi listrik yang merupakan suatu ilmu yang dipelajari secara ilmiah baru ditemukan sekitar abad 16 sampai dengan puncaknya penemuan bola lampu oleh Thomas Alva Edition, serta penemuan teknologi listrik nirkabel seperti Nichola Tesla. Berdasarkan penemuan para ahli itulah bahwa listrik bersumber dari adanya gerakan elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom. Mungkin di sekolah menengah pertama telah Anda pelajari tentang elektron, namun alangkah baiknya untuk mendapatkan pemahaman yang terperici tentang listrik mari mengingat kembali teori elektron sebagai dasar pemahaman electrikal.
1. ELECTRON TEORY (Teori Elektron)
Electron pada dasarnya terdapat di setiap benda, baik itu benda padat, benda cair, atau benda gas. Balok sekema berikut akan menjelaskan kedudukan electron, untuk memberikan gambaran electron.
Doc. Bameswara |
1.1. BENDA
Benda merupakan sesuatu yang dapat dilihat , diraba, atau dirasakan. Benda yang dapat dilihat mata disebut benda visual, benda visual memiliki bobot tertentu disini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, dan mengambil ruang tertentu. Bedasarkan jenisnya bentuk benda terdiri atas sebagai berikut :
- Benda padat : Kapur, kayu, besi, dan lain-lain.
- Benda cair : Air, minyak, dan lain-lain.
- Benda Gas : Osyenium, Hydrogenium, dan lain-lain.
1.2. MOLEKUL
Molekul ialah bagian terkecil dari benda yang masih dapat dibagi lagi, dan tetap memiliki unsur kimia dari benda tersebut. Dengan demikian maka molekul yang dimiliki air masih mengandung unsur-unsur air, molekul kayu masih mengandung sifat kayu, dan molekul arang masih memiliki sifat-sifat arang.
1.3. ATOM
Atom berasal dari bahasa Yunani 'Atomos' yang berarti sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom pada mulanya oleh seorang filsuf Yunani merupakan bagian terkecil dari benda yang tidak dapat dibagi lagi. Namun setelah ditemukannya gejala radioktiviter, anggapan itu tidak dapat dipertahankan.
Sehingga atom dianggap terdiri dari elektron dan inti atom, Electron (satu atau lebih) pada atom selalu bergerak berputar mengelilingi inti atom. Pendapat ini di dasarkan pada model atom Rutherford dan Bohr. Inti atom disebut Nucleus yang mempunyai muatan listrik positif (+) dan electron memilili muatan listrik negatif (-).
Saat atom jauh berbeda dengan molekul, pada atom sudah hilang dan lenyap sifat aslinya benda asalnya. Misalnya, molekul air (H2O) yang terdiri dari atom H2 (H= Hidrogen zat cair) dan atom O (Oxygen zat asam) sifat dari atom H dan O banyak memiliki perbedaan dengan molekul air, karena hydrogenium adalah semacam zat gas dan apabila dicampur serta dinyatakan dapat menimbulkan ledakan yang hebat disertai panas dengan suhu yang tinggi.
Sebenarnya tidak mungkin membagi suatu benda menjadi bagian yang sangat kecil sampai mendapatkan atom tunggal. Bahkan membagi menjadi bagian yang terdiri dari sejumlah atom tidaklah mungkin dilakukan. Sebuah atom adalah benda yang sangat kecil sekali dan tidak dapat dilihat dengan mata maupun dengan mikroskop yang besar. Disamping itu sebuah atom tidak dapat diindra menggunakan panca indra manusia.
1.4 ELECTRON DAN INTI ATOM (NUCLEUS)
Sebuah atom terdiri dari bagian kulit dan inti. Kulit atom diisi oleh sejumlah electron dan yang bermuatan listrik negatif. electron-electron bergerak mengelilingi inti atom dalam satu atau lebih lintasan yang berbentuk lingkaran. Lintasan-lintasan ini hanya dapat diisi sejumlah electron dalam aturan tertentu, yaitu setiap lintasan adalah 2n2 (n = banyaknya lintasan yang dimulai dari lintasan yang berdekatan dengan inti) Jadi lintasan pertama hanya dapat diisi oleh dua electron tidak lebih, lintasan kedua maksimal diisi delapan electron. Lintasan ketiga maksimal delapan belas electron dan seterusnya. Jika suatu lintasan telah diisi penuh oleh electron, maka electron selebihnya akan berada pada lintasan berikutnya.
Bila electron memiliki tenaga listrik negatif, maka inti atom ditetapkan memiliki tenaga listrik positif, dalam suatu inti atom terdapat proton dan neutron, baik proton maupun neutron keadaanya tidak dapat berpindah dari satu atom ke atom yang lain dalam artian tetap pada satu atom.
Pada sebuah atom hydrogenium mempunyai electron, proton dan neutron. Dalam teori electron, sebuah peroton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak memiliki muatan sehingga neutron bersifat netral. Meskipun demikian antara proton dan neutron membentuk satu ikatan yang sangat kuat dengan peranan sebagai inti atom (nucleus). Tersebab inti atom, maka proton dan neutron tidak akan berpindah ke atom yang lain disekitarnya walaupun atom-taom saling berdekatan.
Kondisi di dalam sebuah atom sebenarnya menyerupai susunan tata surya, dimana semua planet-planet selalu mengintari inti tata surya berdasarkan garis edarnya masing-masing. Electron juga menyerupai planet-planet tersebut hanya saja electron itu mikro kosmos sedangkan planet-planet itu makro kosmos. Semakin besar edaran electron makan akan semakin besar menghasilkan energi. Electron mengelilingin inti atom sebanyak 300.000.000 meter/detik, suatu kecepatan yang sangat luar biasa cepatnya, hampir sama dengan kecepatan cahaya 299.792.458 meter per detik (kira-kira 3,00×108 m/s).