Ketika seorang perempuan mengandung normalnya 280 hari atau 40 minggu dihitung dari hari terakhir haid. Seorang perempuan itu tidak mengetahui bagaimana bentuk anaknya apakah laki-laki atau perempuan, atau bahkan bisa jadi mengalami keguguran itu semua merupakan puzzle kehidupan yang sangat sulit untuk di pecahkan.
Puzzle kehidupan itu bisa disebut sebagai takdir, pengertian takdir merupakan sebuah ketentuan yang sudah digariskan oleh yang maha Kuasa, bagaimana kelanjutan makhluk di alam dunia ini itu ditentukan oleh takdir, Anda tidak akan pernah bisa menentang takdir, tetapi Anda hanya bisa merubah takdir dengan sebuah doa dan usaha.
Misalnya, seseorang yang terlahir dalam keluarga miskin atau kaya itu merupakan takdir, dimana seseorang terlahir itu tidak bisa meminta terlahir dari rahim yang mana apakah dari kalangan keluarga miskin atau keluarga kaya, ia tetap harus menyelesaikan puzzle kehidupan, harus tetap menyusun satu persatu puzzle dengan sedemikian rupa. Hingga puzzle itu membentuk sebuah kerangka bentuk yang bisa dambil pelajaran bagi siapa saja yang hendak mengambil pelajaran.
Sebenarnya puzzle-puzzle kehidupan itu bukan hanya sebatas setatus sosial tentang si kaya dan si miskin, masih banyak puzzle lain yang bisa kita semua pelajari dari kisah-kisah perjalanan seseorang yang merangkai puzzlenya sendiri, diantara seseorang ada yang merangkai puzzlenya dari awal dengan sesuatu yang sangat baik dan berakhir dengan akhiran puzzle kehidupan yang baik, ada yang merangkai puzzlenya dari awal dengan sesuatu yang baik namun ditengah jalan melenceng ke arah yang kurang baik sehingga akhir puzzle kehidupannya buruk, ada yang merangkai puzzle kehidupannya di awal dengan sesuatu yang buruk namun berakhiran puzzle kehidupan yang baik, dan ada yang merangkai puzzle kehidupan dari awal dengan keburukan hingga sampai akhir puzzle kehidupannya buruk.
Semua baik buruknya puzzle kehidupan sebenarnya ditentukan oleh makhluk hidup itu sendiri, manusia sebagai makluk hidup yang memiliki peradaban perkembangan akal pikiran, meski pada hakikatnya semua manusia memiliki sisi baik, terkadang hawa nafsu memperdaya akal pikiran manusia sehingga menjadikannya seperti tidak berakal, manusia yang kehilangan akal pikiran atau tidak menggunakan akal pikiran walau pada hakikatnya ia manusia tetapi manusia yang tidak berakal.
Itulah perlunya manusia untuk tetap menggunakan akal pikiran, untuk menyusun puzzle kehidupan yang belum bisa diperdiksi bentuknya seperti apa? Anda belum bisa memastikan seperti apa akhir dari hasil susunan puzzle kehidupan di dunia ini, dimana Anda akan menghembuskan nafas terahkhir kapan waktunya tiba juga belum bisa mengetahui walau sekedar memprediksikan, tersebab puzzle kehidupan yang sedang Anda sedang rangkai sebenarnya merupakan sebuah puzzle yang sudah teramat jelas digariskan oleh Tuhan.
Maka sekiranya perlu juga dimana manusia sebagai makhluk yang utama, mengikuti pedoman puzzle-puzzle kehidupan yang diberikan Tuhan sebagai petunjuk, petunjuk itulah sekiranya akan memberikan filter akhiran kehidupan yang baik, atau akhir kehidupan yang buruk.
SEKIAN SEALAMAT MENYUSUN PUZZLE KEHIDUPAN ANDA!
Sumber Kutipan :
1) Qs. As-Sajdah : 8
2) Qs. Al-Mu'min : 13-14
Sumber Gambar :
Photo by Wonderlane on Unsplash
0 Response to "Hidup Bagaikan Sebuah Puzzle"
Post a Comment