Bameswarablogs -- Pernahkah kalian alami saat berada di pinggir pantai dengan berada di pegununggan memiliki suhu udara yang berbeda, apakah yang mempengaruhinya? Dan bahkan saat berada di satu lokasi misalnya pulau yang berbeda memiliki kondisi cuaca yang berbeda! Hembusan angin disuatu lokasi yang berbeda ternyata yang menyebabkan perbedaan tersebut, pada kesempatan hari ini akan dibahas lebih dalam lagi tentang angin.
Kincir angin Sumber dari Unsplash |
A. Angin
Angin merupakan gerakan udara yang bergerak sejajar dengan permukaan bumi dari tekanan tinggi (maksimum) ke tekanan rendah (minimum). Tekanan udara minimum disebut depressi. Angin terjadi disebabkan perbedaan tekanan udara, sementara tekanan udara terjadi karena perbedaan pemanasaan matahari terhadap permukaan bumi.
a.1. Kecepatan Angin
Kecepatan angin merupakan arah gerak angin yang dapat ditentukan berdasarkan satuan meter/detik atau Km/jam. Hukum Stevenson 1 menyatakan "Bahwa kekuatan angin betiup berbanding lurus dengan gradien barometernya" maka semakin besar gradien barometernya maka kekuatan angin semakin kuat bertiup. Gradien barometer sama dengan perbedaan tekanan udara antara dua isobar pada jarak lurus 111 Km.
Gradien barometris Design by Bameswara |
Biasanya untuk mengetahui kecepatan angin, pada saat melakukan pelayaran kapal biasanya menggunakan Skala Beaufort. (Beaufort merupakan laksamana inggris yang membuat daftar tabel kekuatan kecepatan angin pada tahun 1804. Sebagai pedoman pelayaran)
Tabel Scala Beaufort Doc Bameswara |
a.2. Arah angin
Arah angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara dan mengikuti Hukum Buys Ballot. Bunyi hukum Buys Ballot : Angin bertiup dari tempat bertekanan maksimum ke tempat yang bertekanan minimum, serta berbias (berbelok) ke arah kanan di belahan bumi utara dan ke arah kiri di belahan bumi selatan.
Maka berdasarkan arah angin tersebut angin dapat dibedakan secara umum menjadi dua meliputi : Angin Global dan Angin Lokal, Berikut akan lebih jauh menjelaskan Angin Global berserta jenis-jenisnya dan Angin Lokal beserta jenis-jenisnya.
B. Angin Global
Angin Global merupakan angin yang berhembus secara terus-menerus yang berlaku secara global berdasarkan garis lintang, yang biasa sering dirasakan dalam keseharian peduduk bumi. Adapun jenis angin global itu dibagi sebagai berikut.
b.1. Angin Pasat
Angin pasat adalah angin yang berhembus terus-menerus dari maksimum subtropika utara dan subtropika selatan menuju garis equator atau garis khatulistiwa bumi dan berbias (berbelok) menurut hukum Buys Ballot.
Angin Pasat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Angin pasat timur laut (Berhembus dari utara khatulistiwa), 2. Angin pasat tenggara (Berhembus dari selatan khatulistiwa)
Angin pasat ini terjadi disebabkan karena daerah khatulistiwa mendapatkan banyak sekali panas matahari, akibatnya udara di daerah tersebut menjadi renggang dan naik ke atas, serta bergerak ke arah kutub-kutub bumi. Pada daerah subtropik (30° - 40° LU dan LS) mengalami tekanan maksimum sehingga angin bertiup dari daerah maksimum menuju daerah khatulistiwa yang bertekanan minimum.
b.2. Angin Anti Pasat
Angin anti pasat merupakan suatu keadaan kembalinya angin pasat. Udara yang bergerak naik di daerah khatulistiwa, setelah sampai di atas kemudian bergerak ke arah kutub dan turun di daerah subtropik (30°-40° LU dan LS), Angin ini bersifat kering karena merupakan angin turun sehingga di daerah subtropik tempat turunnya angin anti pasat ini terdapat lembah gurun.
b.3. Angin Barat
Angin Barat merupakan Angin Anti Pasat yang sebagian turun di kedua daerah subtropika dan sebagian lagi terus bergerak lebih jauh ke arah kedua kutub. Pada umumnya angin ini berhembus dari sebelah barat maka orang banyak menyebutnya sebagai angin barat.
b.4. Angin Timur
Pada kedua daerah maksimum kutub berhembus angin Timur yang bergerak menuju daerah subpolar, di daerah inilah pertemuan antara angin Timur dan angin Barat.
b.5. Angin Muson
Angin muson merupakan angin yang memiliki siklus pergantian arah setiap enam bulan sekali dan tergantung pada letak posisi matahari, angin muson juga bisa disebut sebagai angin musim, karena kata "Muson" berasal dari bahasa Yunani sedangkan dalam bahasa inggris disebut 'Moonson' yang berarti musim jika diterjemakan kedalam bahasa Indonesia.
b.5.1. Angin Muson Barat
Di bulan Oktober sampai dengan bulan April, posisi Matahari berada di belahan Bumi Selatan, sehingga Benua Australia mengalami tekanan udara rendah. Sedangkan Benua Asia mengalami tekanan udara tinggi. Itulah penyebab angin dari Benua Asia menuju ke arah Benua Austrlia. Angin musim Barat ini berhembus membawa banyak uap air, maka pada Bulan Oktober sampai dengan Bulan April mengalami musim penghujan seperti misalnya di Negara Indonesia, sementara di negara-negara lain mengalami musim dingin.
Pergerakan angin musim Barat |
b.5.2. Angin Muson Timur
Di bulan April sampai dengan bulan Oktober, Benua Australia mengalami tekanan udara lebih tinggi dari pada di Benua Asia, sehingga terjadi pergerakan hembusan angin dari Australia ke Asia. Berbeda dengan angin dari benua Asia, angin di benua Australia bersifat kering. Sehingga pada musim-musim dimana angin dari Benua Australia menuju Benua Asia seringnya mengalami musim kemarau, terutamanya seperti di Pulau Nusa Tenggara dan Pulau Jawa dan sekitarnya.
Pergerakan Arah Angin Muson Timur |
b.6. Angin Siklon
Angin Siklon yang dipengaruhi karena adanya rotasi bumi, awas jangan sampai salah membedakan antara pengertian angin muson dan angin siklon.
Angin Siklon murni dipengaruhi oleh perputaran rotasi Bumi pada porosnya, di belahan bumi bagian Bumi Utara arahnya berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan di belahan Bumi Selatan arahnya searah dengan arah jarum jam.
Angin siklon yang terdapat di daerah lintang sedang dinamakan deppression, dan di daerah tropik disebut dengan Siklon Tropik.
Angin Anti Siklon merupakan daerah yang bertekanan tinggi dibanding dengan daerah disekitarnya. Di belahan bumi utara angin berggerak mengikuti arah jarum jam yang mengelilingi pusat tekanan tinggi, sedangkan di belahan bumi selatan bergerak berlawanan dengan jarum jam.
Angin Siclon by Bameswara |
C. Angin Lokal
Angin Lokal merupakan angin yang terjadi pada suatu daerah, lokasi, wilayah atau tempat tertentu, misalnya daerah darat, daerah laut, daerah pegunungan, dsb.
c.1. Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat dan angin laut terjadi karena perbedaan sifat antara daratan (tanah) dan lautan (air) pada saat menerima dan menahan panas sinar Matahari. Di daerah daratan yang terkena panas matahari biasanya karena berupah tanah sehingga tanah lebih cepat mengalami panas dan lebih cepat pula mengalami dingin, sedangkan di daerah lautan yang berupa air. Air bersifat lama saat menerima panas matahari atau lebih lama pula melepaskan panas.
Pada saat malam daratan lebih cepat dingin dibandingkan dengan lautan, sehingga di darat mengalami tekanan udara maksimum dan di laut mengalami tekanan minimum. Berhembuslah angin dari darat ke laut, maka dapat disebut sebagai angin darat.
Pada siang harinya keadaan panas di darat lebih cepat menerima panas matahari sehingga terjadi tekanan minimum. Dan sebaliknya tekanan laut mengalami keadaan maksimum, sehingga bertiuplah angin dari laut ke darat maka disebut angin laut. Biasanya nelayan mempergunakan momentum dimana saat angin darat berhembus ke arah laut itu digunakan untuk pergi berlayar ke laut dan saat angin laut berhembus ke darat digunakan untuk kembali ke darat. Hal itu dimanfaatkan para nelayan zaman dahulu sebelum adanya mesin, sekarang zaman sudah modern dimana penggunaan perahu layar itu telah tergantikan oleh enginee/mesin.
c.2. Angin Gunung dan Angin Lembah
Pada malam hari terjadi angin gunung yang bertiup dari puncak gunung ke daerah lembah. Hal itu terjadi karena kpada malam hari daerah puncak lebih cepat dingin dibandingkan di lembah, sehingga terjadi tekanan maksimum di puncak gunung. Oleh karena itu angin bertiup dari puncak gunung ke lembah yang bertekanan lebih rendah.
Pada siang harinya terjadi angin lembah yang bertiup dari lembah ke puncak gunung. Hal ini terjadi karena pada siang hari puncak dan lereng lebih cepat menerima panas sehingga terjadi tekanan udara minimum, maka bertiup angin dari lembah ke puncak gunung. Angin inilah yang disebut angin lembah.