Kelebihan serta Kekurangan Bata Merah, Bataco, dan Bata Ringan

Bameswarablogs -- Apakabar semuanya, Sudah lama saya tidak menuliskan sesuatu yang sedikit memberikan manfaat seputar dunia Arsitektur, Sipil, maupun pembangunan Gedung, tersebab kesibukan di dunia nyata, Alhamdulillah pada kesempatan hari yang baik ini ingin rasanya menuangkan sedikit pengalaman penggunaan bata sebagai salah satu matrial utama dalam membuat atau mendirkan rumah tempat tinggal yang nyaman, aman dan sehat.

Bata digunakan sebagai salah satu susunan dinding rumah atau bangunan sebenarnya sudah berabad-abad lamanya, terutamanya di Indonesia banyak ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah bangunan-bangunan yang berbahan matrial bata merah. 

Namun, seiring perkembangan teknologi dan inovasi bermunculan berbagai jenis bata di pasaran Indonesia, misalnya bata merah, bata ekspose/teracota, bata ringan, dan bata concret disingkat bataco. Dari semua jenis bata yang beredar di pasaran itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, pada artikel inilah kelebihan dan kekurangan jenis-jenis bata yang sering digunakan di Indonesia itu akan coba diulas berdasarkan pengalaman di lapangan.


1. BATA MERAH


Documentation By Bameswara

Bata merah merupakan unsur bangunan yang terbuat dari tanah liat (Clay), dalam bentuk balok-balok yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu panas yang ditentukan sehingga Clay berubah warna menjadi kemerah-merahan.

Di Indonesia penggunaan usur bangunan menggunakan bata merah sudah sangat ladzim terutamanya di kampung-kampung, karena produksi bata merah sendiri di Indonesia masih sangat terbatas berdasarkan permintaan pesanan pasar, bata merah sendiri memiliki beberapa kualitas  yang sedang maupun yang berkualitas baik, adapun bata merah ekspose/teracota merupakan bata merah yang sudah mengalami pabrikasi dengan menggunakan bantuan mesin pencetak bata sehingga dari segi kualitas dan harganya jauh lebih tinggi dibandingkan bata merah biasa.

Kelebihan bata merah :

- Harganya masih terbilang terjangkau

- Bagus sebagai unsur dinding bangunan yang kokoh ikatan antara spesi (adukan) dengan ikatan susunan bata.

- Dinding dengan menggunakan  ikatan bata lebih memberikan suasana ruangan yang lebih hangat dimusim hujan karena ikatan antara siar-siar pasangan bata sangat sedikit terjadi cela atau rongga.

- Lebih mudah saat melakukan pembentukan penyikuan sudut-susut dinding menggunakan plesteran dengan ketebalan yang maksimal.

- Sangat mudah untuk di potong menjadi bata 1/2 pada saat memasanganya hanya menggunakan sendok adukan.

- Sangat mudah penggunaan matrial pengikat yang cukup terjangkau.


Kekurangan bata merah :

- Sering terjadinya berkeringat pada dinding tembok apabila pada pasangan bata trasram tidak digunakan dengan perbandingan yang sesuai (tidak kedap air).

- Jika usia dinding sudah sangat lama maka akan terjadi pengelupasan secara alami antara plesteran dan ikatan pasangan bata.

- Bata merah yang kualitasnya kurang bagus akan jauh lebih mudah hancur sehingga harus dipasang dengan hati-hati.

- Penyusunan pasangan bata yang terbilang sedikit lebih lama karena dimensi ukuran bata yang terbilang lebih kecil berkisar antara panjang 20-23 cm.



2. BATA RINGAN (HABEL)

Documentation By Bameswara


Bata Ringan, hebel atau beton ringan, merupakan perkembangan teknologi masyarakat yang memberikan kualitas dan efisiensi dalam pengerjaan. Bata ringan memiliki berat jenis (desity) lebih ringan dibandingkan beton pada umumnya. 

Dalam pembuatan bata ringan sendiri terdapat 2 (dua) cara yaitu cara AAC (Autoclave Aerated Concreate) dan cara FC/CC (Foamed Concreate/Celullar Concrate), Cara AAC umumnya digunakan dalam produksi pebirkan yang investasi besar bahan dasar yang digunakan adalah Pasir Kwarsa (Si), Kapur (CaO), Aluminium (Al), dan Semen. 

Sementara Foamed Concreate/Cellullar Concrate bahan bakunya menggunakan paisr (Sand), Semen (Pc), dan busa (Foam). semua bahan tersebut dicampur dengan busa pengisi udara dan langsung dituangkan dalam cetakan sesuai dengan dimensi ukuran yang diinginkan.

Kelebihan Bata Ringan

- Tahan terhadap panas (thermal insulation)

- Memiliki peredam suara yang baik

- Tahan terhadap api (Fire Resistan)

- Dimensinya besar dan lebih ringan dari bata biasa

- Menghemat penggunaan beqisting  (formwork), menghemat penggunaan penyanggah (stootwork), menghemat pekerjaan perencah (Scafolding/Staiger).

Kekurangan Bata Ringan: 

- Harus menggunakan bahan perekat mortar khusus bata ringan

- Harus menggunakan Plesteran mortar khusus bata ringan

- Harus menggunakan mortar acian khusus bata ringan

- Harganya terbilang lebih tinggi dibanding bata merah

- Memberikan kehangatan pada ruangan jauh lebih sedikit dibandingkan bata merah 

- Sering banyaknya cela pada siar-siar pasangan susuna dinding bata ringan

- Lebih sulit untuk memotongnya harus menggunakan gergajil

- Penyikuan dinding harus benar-benar diperhatikan pada pasangan bata lapis pertama agar pada saat plester tidak mengalami perbedaan ukuran jika tidak siku akan berpengaruh pada pasangan lantai kramik.

3. BATA CONCREAT (BATACO/BATAKO)

Doc By Bameswara


Bataco merupakan bata yang jauh lebih berat dibandingkan dengan bata ringan, bataco sendiri sebenarnya tidak disarankan apabila digunakan sebagai dinding rumah karena harga satuannya yang cukup terbilang mahal, bataco bisa digunakan sebagai alas jalan  atau paving block.

Pembuatan bataco ada yang menggunakan cara tradisional dan ada yang menggunakan mesin pres, bataco yang menggunakan mesinpress kekuatan tekannya jauh lebih kuat dibandingkan dengan bataco yang dibuat dengan cara konvensional.

Kelebihan bataco :

- Kokoh jika digunakan sebagai pasangan dinding

- Ikatan bahan adukan yang jauh lebih mudah melekat

- Ketebalan yang dimiliki bataco dapat memberikan kehangatan dalam ruangan rumah

- Baik digunakan sebagai pasangan dinding kedap air seperti septitank, Bak kamar mandi, dan kolam ikan.

Kekurangan bataco : 

- Pemasangannya lebih sulit apabila diketinggian karena bobotnya yang berat

- Jauh lebih mahal dibanding bata merah maupun bata ringan

- Tidak baik digunakan pada konstruksi dinding lantai dua, jika rumah tingkan usahakan batako dibawah lalu diteruskan lantai dua dengan bahan material yang lebih ringan seperti hebel atau bata merah.


Mungkin itulah beberapa kekurangan dan kelebihan bata merah, bata ringan dan batako sesuai dengan pengalaman dilapangan, apabila ada yang ingin menambahkan dipersilahkan, karena postingan ini mungkin jauh dari kata sempurna dan akan jauh lebih baik apabila ada yang menambahkan kekurangan dan kelebihannya sesuai dengan pengalaman teman-teman pembaca sekalian. Sekian ulasan dikesempatan hari ini, selamat beraktivtas dan sampai jumpa kembali dilain waktu dengan pembahasan yang berbeda.



Related Posts:

0 Response to "Kelebihan serta Kekurangan Bata Merah, Bataco, dan Bata Ringan"

Post a Comment