Bameswarablogs -- Setelah pada artikel sebelumnya membahas terkait pengertian gempa bumi maka pada kesempatan ini akan menjelaskan beberapa istilah yang ada pada gempa bumi, gempa bumi dalam ilmu seismologi memiliki bebragai macam istilah yang berbeda makna dan artinya.
Untuk mengetahui serta mengenal lebih banyak tentang gempa bumi, perlu mengetahu beberapa istilah yang mengenai gempa bumi tersebut, berikut beberapa istilah yang coba diuraikan semoga dapat dengan mudah dipahami.
1. Hiposentrum
Hiposentrum merupakan titik atau garis yang menimbulkan terjadinya gempa bumi, letaknya di dalam litosfer pada kedalaman yang bervariasi, di laut jawa tercatat hipusentrum yang mencapai kedalaman 700 km, sedangkan di lepas pantai Sumatra, selatan Jawa dan Nusatenggara hiposentrumnya hanya mencapai kedalaman 50 50 km.
2. Episentrum
Episentrum titik atau garis di permukaan bumi atau permukaan laut tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan atau tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi atau permukaan laut.
3. Gelombang gempa dapat dibedakan menjadi tiga macam, sbb :
a. Gelombang longitudinal atau gelombang primer merupakan gelombang yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litosfera secara menyebar dengan kecepatan antara 5 dengan 7 detik, Gelombang inilah yang pertama kali dicatat di sebuah seismograf.
b. Gelombang transversal atau gelombang sekunder merupakan gelombang yang bersamaan. Gelombang primer dirambatkan melalui hiposentrum ke segala arah di dalam lapisan litosfer dengan kecepatan antara 4 sampai 7 km per detik dan mempunyai periode antara 11 dengan 13 detik, karena kecepatan lebih kecil daripada gelombang logitudinal maka gelombang transversal dicatat di sebuah seismograf kemudian dari gelombang primer.
c. Gelombang panjang atau gelombang permukaan meupakan gelombang yang dirambatkan mulai dari episentrum kemudian menyebar ke segalah arah di permukaan bumi dengan kecepatan antara 2,5 sampai 3,9 km per detik. Gelombang iini mengiringi gelombang primer dan sekunder serta merupakan gelombang perusak.
4. Sismograf
Seismograf adalah alat pencatat gempa. Seismograf ada dua macam ada sismograf horizontal dan seismograf vertikal.
5. Seismogram
Seismograf merupakan getaran gempa yang dicatat pada seismograf,. Bentuknya berupa garis-garis patah, semakin kuat getarannya makin panjang garis patahan itu. Makin lama getaran gempa di suatu tempat, makin panjang pula pita seismograf yang melukiskan gambaran getaran gempa.
6. Pleistoseista
Pleistoseisa merupakan garis khayal yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat di episentrum.
7. Isoseista
Isoseista merupkan garis khayal pada permukaan bumi yang menghubungkan tempat yang mempunyai kerusakan fisik sama akibat adanya gempa. Isoseista ditandai dengan angka Romawi yang menunjukan skala kekuatan gempa, ioseista yang dekat dengan opisentrum ditandai dengan angka Romawi yang lebih besar.
8. Homoseista
Homoseista merupakan garis (khayal) pada permukaan bumi yang mencatat gelombang primer pada waktu yang sama. Pada umumnya homoseista merupakan lingkaran atau elips.
0 Response to "Beberapa Istilah Gempa"
Post a Comment