Bameswarablogs -- Selamat pagi sahabat semua yang Budiman (Berbudi dan beriman) pada kesempatan ini saya akan memberikan atau bercerita sedikit tentang bagaimana cara atau attitude yang berdasarkan etika yang baik dalam mengambil sumber materi untuk dijadikan sebuah karya tulisan atau artikel.
Banyak diantara kita seringnya mungkin mereka menganggap bahwa dirinya merupakan seorang konten kreator atau copywriting, tapi pada faktanya mereka tidak memenuhi kriteria atau standar dari seorang copywritting jadi hanya mengaku-ngaku sebagai seorang konten krator, copywritting, dan lain sejenisnya.
Bahkan lebih fatalnya lagi apabila mereka hanya mengambil suatu sumber informasi dari satu sumber misalnya satu website akan tetapi hampir sama persis menyerupai bentuk tulisan dari sumber asal dia mengambil suatu informasi atau dengan kata lain plagiat.
Tindakan plagiatisme sebenarnya memberikan suatu dampak yang buruk bagi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknology, plagiatisme sama halnya seperti suatu pencurian informasi yang dilatar belakangi oleh suatu tindakan untuk tujuan tertentu, seperti membuat seolah-olah bahwa sumber informasi tersebut merupakan hasil dari karyanya sendiri hal ini tentunya menciderai suatu perkembangan ilmu pengetahuan, dan mirisnya hampir seluruh masyarakat di Indonesia itu 97% dikatakan gagal memahami literasi dan dampaknya yaitu pada suatu budaya tindakan plagiatisme.
Untuk itulah agar seseorang dapat terhindar bahkan terbebas dari budaya yang sangat buruk tersebut, seseorang harus lebih banyak memperkaya pengetahuan berdasarkan literasi yang tersusun secara sekematis, sehingga mereka dapat memilah dan memilih serta menilai bahwa apakah suatu sumber pengatahuan atau informasi yang diperoleh itu baik untuk disebar luaskan atau justru kurang baik untuk disebar luaskan, karena sumber ilmu pengetahuan haruslah berdasar dan berlandasan.
Lalu langkah apa saja agar seseorang menjaga attitude dan etika dalam mengambil sumber materi untuk dijadikan karya tulis sebuah artikel. Berikut ini beberapa poin-poinnya :
1. Meminta Ijin
Memintalah ijin terlebih dahulu pada saat hendak mengambil suatu sumber informasi, meminta ijin terlebih dahulu itu merupakan suatu bentuk etika yang baik saat hendak memakai atau menggunakan sesuatu yang bukan termasuk hak milik pribadi. Hal semacam ini bisa di ilustrasikan dengan suatu pengandaian ilustrasi pada kehidupan sehari-hari, misalnya saja kita sebagai seorang pemilik suatu barang seperti rumah, ketika ada yang hendak memasuki rumah kita akan tetapi orang tersebut tidak dikenali dan orang tersebut masuk kedalam rumah kita tentunya akan timbul suatu perasaan yang justru tidak mengenakan dalam hati karena kita sebagai pemilik merasa terganggu dengan kehadiran orang yang tidak dikenal, bisa saja muncul perasaan lain seperti rasa takut, hawatir dan rasa marah. Dan hal inii pasti dimiliki oleh semua orang yang memiliki akal sehat.
2. Mencantumkan Sumber
Kedua, mencantumkan sumber informasi atau asal sumber pengetahuan tersebut diperoleh, misalnya kita mengambil suatu informasi dari laman website maka cantumkan sumber informasi yang kita peroleh tersebut sebagai bentuk bahwa informasi itu berasal dari laman website, hal semacam ini justru akan membuat tulisan atau artikel yang kita tulis memiliki kredibelitas karena disajikan berdasarkan sumber-sumber baik itu buku, website, jurnal, dll.
3. Jujur Menyajikan Materi
Sikap jujur sangatlah penting dalam kehidupan, bahkan seorang ilmuan ketika mereka tidak menyajikan suatu materi dengan kejujuran maka materi mereka tidak akan pernah berlaku bahkan tidak diakui diseluruh dunia, poin penting dari terbangunnya suatu informasi dapat disalurkan dengan baik dan sempurna ketika informasi tersebut disajikan dengan kejujuran dan tidak dibuat-buat, misalnya seseorang melakukan suatu penelitian lalu hasil dari sebuah penelitian tersebut tidak disajikan secara jujur maka bisa dikatakan penelitian tersebut gagal dalam artian tidak bisa digunakan karena diragukan kesahihannya, akan tetapi suatu informasi biasa yang bukan termasuk penelitian namun cara penyajiannya berdasarkan penilaian objektif dan jujur itu akan lebih bisa diterima dibandingkan suatu sumber informasi yang tidak disajikan dengan jujur.
4. Lugas dan Jelas
Informasi atau berita akan mudah dapat diterima saat disajikan dengan lugas dan jelas, tidak bertele-tele dan berdasarkan poin-poin diatas seperti jujur, mencantukan sumber referensi, meminta ijin pada author atau penerbitnya.
5. Transparan dapat dipahami
Transparasi untuk mengambil sumber referansi untuk tulisan artikel harus dicantumkan secara teransparan, bahkan saat penyajian artikel atau karya tulis lainnya harus ditulis secara transparan serta dapat dipahami oleh manusia barulah suatu artikel tersebut memiliki suatu kaidah etika dan attitude yang baik. Maksud dari transparansi disini yakni transparansi dalam menyajikan tulisan atau artikel dengan memberikan sumber-sumber yang bisa dipelajari oleh pembaca, misalnya ketika mengambil informasi dari sumber A atau sumber Z maka ketika seseorang menyajikan suatu karya tulis tetapi dia tidak menghadirkan atau mencantumkan sumber asalnya maka dapat dipastikan bahwa artikel tersebut tidak disajikan secara transparan, bahkan bisa saja dianggap sebagai plagiatisme atau suatu berita bohong (hoaks).
Bameswarablogs -- Apakabar semua, semoga dalam keadaan baik dan sehat selalu, sebelumnya Bames ingin mengucapkan terimakasih telah mengunjungi blog yang sederhana ini, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa rekomendasi pada pembaca sekalian yang pernah membuat atau handak membuat sebuah slide power poin untuk presentasi tapi bosan dengan slide bawaan yang begitu monoton. Baik supaya kegiatan presentasi Anda lebih memiliki kesan yang menarik berikut saya rekomendasikan beberapa situs yang menawarkan untuk mengunduh slide power poin secara gratis.
Situs pertama untuk mendownload power poin secara gratis yaitu Powerpointify.com di situs ini Anda bisa mendownload slide mulai dari tema edukasi, teknologi, holiday, dll. Tersedia di situ ini, dan jangan hawatir untuk merogoh kocek di kantong karena semuanya bisa Anda unduh gratis, tapi untuk mendapatkan 50 slide yang diinginkan Anda harus mendaftar terlebih dahulu.
Situs Slide PPT gratis selanjutnya yaitu Slidesgo.com, tampilan yang user friendly menjadi daya tarik bagi webside ini namun bukan hanya itu ternyata Anda juga dapat menemukan berbagai tampilan slide powerpoin yang menarik untuk kebutuhan kinerja Anda, dijamin deh saat Anda menggunakan slide dari Slidesgo.com tampilan presentasi Anda akan semakin keren.
Situs Slide PowerPoin gratis selanjutnya Allppt.com dari nama domainnya situs ini sudah memberikan sebuah gambaran yang berhubungan dengan powerpoin saat Anda mengunjunginya maka Anda akan menemukan berbagai slide PPT yang bisa Anda download secara gratis hehe, jadi untuk kebutuhan presentasi Anda mungkin tidak akan monoton lagi.
Dan situs website Slidescarnival.com inilah yang menjadi situs yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi apabila Anda membutuhkan sebuah tampilan slide powerpoin yang menarik untuk kebutuhan presentasi baik di sekolah anda, rekan bisnis, dan lain sebagainya.
Namun perlu diketahui sebaik apapun tampilan slide presentasi Anda, keberhasilan dari sebuah presentasi bukan ditentukan dari sebuah tampilan yang menarik saja tapi juga cara penyampaian Anda pada saat presentasi.
Dikutip dari buku berjudul Presentation Zen penulis buku tersebut mengatakan, "Tidak peduli sehebat apapun cara penyampaian presentasi Anda atau seberapapun menariknya slide powerpoin yang Anda buat, jika presentasi Anda tidak berdasarkan pesan yang solid, maka pesentasi Anda tidak dapat berhasil,''[Garr Reynolds]
Pesan yang solid dalam buku tersebut bisa diartikan sebagai sesuatu yang memenuhi kebutuhan audiens berdasarkan waktu yang disediakan, terstrukur, tepat sasaran, dan memuat semua isi yang ingin dikemukakan dengan mantap dan memukau semua Audiens yang hadir.
Lalu bagaimanakah agar Anda bisa membuat suatu pesan yang solid yang dapat diterima semua Audiens?
1. Memilih Topik/Tema Presentasi
Pada topi presentasi merupakan faktor yang sangat penting dan dapat memberikan hasil dalam menemukan isi dari sebuah presentasi yang akan disampaikan, pemilihan topik yang sesuai dengan tujuan audiens biasanya lebih bisa memberikan keberhasilan dalam presentasi.
2. Temukan Kebutuhan Audiens Anda
Menemuan kebutuhan Audiens Anda dapat memberikan sebuah persentasi berjalan dengan sesuai rencana dan berhasil, untuk itu sebelum Anda melakukan presentasi kenali terlebih dahulu kebutuhan mereka, ada beberapa hal untuk mengidentifikasi audiens Anda diantaranya :
Kenali siapa mereka? Ibarat pepatah mengatakan ''Tak kenal maka tak sayang'' maka Anda harus mengenali siapa mereka agar Anda bisa lebih akrab dan bisa menyampaikan sesuatu yang mengena berdasarkan audiens Anda.
Tambahkan sebuah ilmu pengetahuan pada presentasi Anda untuk memberikan sebuah presentasi yang berbobot yang dapat mengedukasi apabila Audiens Anda belum negetahui.
Analisis apa masalah yang dihadapi audiens Anda? hal-hal apa sajakah yang selama ini belum terjawab dan masih menjadi sebuah pertanyaan atau kekawatiran audiens? telusuri apa yang selama ini mereka ingin dapatkan?
3. Susun Tujuan dari Presentasi Anda
Presentasi yang berhasil harus memberikan sasaran yang tepat atau tujuan yang jelas, jangan sampai Anda menyajikan sebuah presentasi yang isinya membahas sesuatu yang kurang jelas kesana-kemari, tentukan tujuan yang gamblang dan terang benderang jika perlu.
Dalam sebuah buku berjudul Speak With Power yang dikarang oleh David Pranata disebutkan bahwa dalam memformulasikan tujuan presentasi ada 3 hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, tentukan tujuan presentasi dari sudut pandang audiens. Artinya anda harus senantiasa menyanyakan apa yang audiens ingin peroleh dari pemaparan Anda. Anda juga bisa memberikan kesempatan pada sesi tanya jawab untuk menunjukan bagian mana saja yang belum dipahami Audiens agar Anda menjelaskannya.
Kedua, Buatlah spesifik. Tujuan presentasi yang spesifik dapat memudahkan Anda dalam menyusun pesan presentasi secara lebih fokus dan terarah. Sehingga, Audiens dapat menyimak serta mendapatkan manfaat yang lebih bermakna.
Ketiga, realistis untuk dapat dicapai. Perlu juga Anda pertimbangkan pada saat presentasi yaitu waktu atau durasi lamanya presentasi agar apa yang ingin Anda sampaikan tepat waktu sesuai dengan apa yang Anda targetkan.
4. Menentukan Pesan Utama
Ingat pada saat Anda presentasi dengan berapapun lamanya durasi waktu yang Anda miliki, maka harus diketahui bahwa Anda harus menentukan pesan utamanya, karena percuma saja sebarapapun Anda menjelaskan dihadapan Audiens jika Anda tidak memiliki pesan utama yang ingin disampaikan.
Perlu diketahui bahwa pesan utama ada dua kemungkinan berupa Fakta atau Tindakan.
Fakta pesan utama yaitu sesuatu yang Anda menginginkan bahwa Audiens ingin mengetahui apa yang Anda sampaikan. Sedangkan Tindakan pesen utama merupakan sesuatu yang Anda ingin audiens Anda lakukan.
Untuk menuliskan sebuah pesan utama dalam presentasi ada 3 kriteria dasar pertama spesifikasi, sederhana, dan ringkas.
5. Menyusun Isi Presentasi
Isi dari presentasi harus dibuat terlebih dahulu sebelum pembukaan dan penutup dibuat. Hal ini bertujuan untuk memperjelas poin-poin penting apa yang hendak Anda sampaikan, sehingga Anda dapat menyusun pembukaan dan penutup presentasi yang sesuai kebutuhan.
Isi dari presentasi harus berisikan poin utama dan point pendukung.
Dimana poin utama merupakan poin inti sari yang ingin disampaikan yang mendukung pesan utama yang sebelumnya sudah Anda tentukan.
Dalam menyusun poin utama ada beberapa pola struktur yaitu :
- Topikal : Struktus presentsi yang mengatur bagaimana informasi menjdi sub topik.
- Biner ; Masalah dan Solusi, Sebab dan Akibat, Bandingkan dan Kontras, Kerugian dan Keuntungan.
- Sequential : Kronologis, Demonstrasi (Langkah pertama, kedua, ketiga dan seterusnya)
- Spasial : bagian yang memiliki hubungan dengan seluruh geografis, letak, dll.
6. Menyusun Point penutup dan pembuka
Pada saat melakukan presentasi Anda harus membuat pembukaan dan penutup, Anda sebagai pembawa pesan harus mampu menjawab pertanyaan yang diajukan audiens, "Mengapa mereka harus mendengarkan pembicaraan Anda?" Ingat Audiens Anda hanya memperhatikan informasi yang berguna bagi mereka.
Saat Anda berhasil memberikan jawaban atas pertanyaan audiens, ''Mengapa mereka harus mendengarkan Anda?" maka Anda akan dapat menarik simpati pada audiens Anda.
Seorang Speech Coach bernama Diane Windingland menjelaskan bahwa ada 3 Poin yang perlu Anda buat untuk menyusun pembukaan presentasi, diantaranya :
Pep (attention) : menarik perhatian audiens dengan pertanyaan, cerita dan statistik yang mengejutkan
Promise (benefit to audience) : menyampaikan apa manfaat yang didapat oleh audiens ketika mereka mendengarkan, menguasai dan memperktekkan apa yang Anda presentasikan.
Path (Preview of points) : Point pratinjau yang berfungsi sebagai navigasi bagi audiens Anda untuk mendapatkan manfaat dari presentasi Anda. Misalnya, Tips, Cara, dan lain sebagainya.
Bukan hanya poin pembuka untuk mendapatkan keberhasilan dari presentasi Anda harus menyiapkan pesan penutup dengan sungguh-sungguh, karena penutup presentasi bukan hanya menyimpulkan sesuatu hal yang telah Anda sampaikan, tetapi harus berupa ajakan untuk bergerak dan melakukan sesuatu.
Diane Windingland menyampaikan dalam poin penutup juga ada 3 poin penting yang harus diperhatikan :
Path : ringkasan dari poin utama
Promise : Menyampaikan kembali apa manfaat yang didapat oleh audiens ketika mereak mendengarkan, menguasai dan mempraktekkan apa yang anda sampaikan dalam presentasi.
Pep : Ajak untuk bertindak
Mungkin itu saja pembahasan mengenai webside penyedia PPT Slide Gratis dan juga beberapa cara menyusun sebuah presentasi, kurang lebihnya mohon maaf cukup sekian See You Next Time.
Pada saat proses pembangunan rumah tidak disarankan untuk membangun tanpa rencana dan sembrono. Menciptakan hunian rumah kokoh dan tahan gempa, harus mencermati kualitas struktur bangunan dan standarisasi matrial yang digunakan. Pilihlah matrial yang telah tersetandarisasi Standart Nasional maupun Internasional.
During the process of building a house, it is not recommended to build without a plan and haphazardly. To create a strong and earthquake-resistant dwelling, you must pay close attention to the quality of the building structure and the standardization of the materials used. Choose material that has been standardized with National and International Standart.
Tidak bisa dipungkiri bahwa fenomena alam di Indonesia masih menjadi ancaman, seperti Gempa Bumi merupakan fenomena alam yang dapat merobohkan struktur bangunan, hal ini dikarenakan posisi Indonesia masih berada dalam lokasi ring of fire, dimana letak geografis Indonesia dihimpit oleh dua lempengan besar samudra hindia dan samudra pasifik ditambah lagi Indonesia masih terdapat beberapa gunung merapi yang aktif. Gunung merapi yang masih aktif itu bisa saja sewaktu-waktu mengalami erupsi yang dapat menyebabkan terjadinya gampa bumi. Gempa bumi juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan kedua lempengan bumi yang bergeser dari kondisi nomal mengalami gaya geser yang cukup besar sehingga membuat permukaan tanah masuk ke dalam dan menimbulkan guncangan yang dapat dirasakan getarannya.
Dilihat dari pertimbangan berdasarkan zona lokasi itulah saat membangun suatu rumah atau bangunan gedung harus memperhatikan beberapa kriteria bangunan rumah aman gempa, misalnya mengikuti Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun 1971, hingga peraturan-peraturan terbaru seperti Peraturan Persayaratan Beton Struktural Bangunan Gedung SNI-1726-2015, SNI-1726-2019, hingga SNI-2847-2019. Hal itu untuk memberikan suatu struktur yang kokoh dan aman.
Meskipun pada dasarnya Gempa Bumi tidak menimbulkan suatu kematian secara langsung pada manusia, justru struktur bangunan yang tidak kuat itulah yang merupakan penyebab kerugian yang dapat menimbulkan terjadinya korban jiwa karena terkena runtuhan puing-puing struktur berkualitas kurang baik. Pentungnya manerapkan suatu standart mutu kualitas struktur bangunan tersebut dengan harapan manusia bisa menyelamatkan terlebih dahulu keluar rumah ketika guncangan gempa bumi masih terbilang belum terlalu parah, tapi pada struktur bangunan yang buruk justru tidak ada jeda yang cukup untuk menyelamatkan diri keluar bangunan rumah atau gedung.
Struktur Bangunan Rumah Tinggal Standardisasi SNI maupun standart Internasional lainnya perlu diaplikasikan sesuai zona lokasi untuk memperoleh rumah hunian atau bangunan gedung yang berkualitas baik dan tersetandarisasi.
Struktur beton bertulang yang berdasarkan Standart SNI dibagi menjadi beberapa jenis yang dapat dimanfaatkan sebagai pedoman pembangunan struktur bangunan gedung maupun bangunan lainnya. Diantara beton tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi yaitu :
1. Beton Klasifikasi 1
Klasifikasi beton bertulang yang pertama berupa beton bertulang Kelasifikasi 1, pemanfaatannya bisa diaplikasikan pada fondasi bangunan atau rabat beton. Jenis beton bertulang yang termasuk dalam kategori kelas 1 diantaranya :
Beton K100
Beton K100 dapat dibuat dengan cara mencampurkan beberapa agregat campuran menjadi satu dengan perbandingan komposisi campuran : Semen 247Kg, batu split/koral/kerikil 999Kg, pasir 869Kg dan air lebih kurang 215 liter.
Beton K125
Beton K125 dapat dibuat dengan perbandingan komposisi bahan campuran : Semen 276Kg, Pasir 828Kg, Kerikil 1.012Kg dan Air lebih kurang 215 liter.
Beton K175
Beton K175 memerlukan komposisi adukan matrial dengan perbandingan : Semen 326Kg, Pasir 760Kg, Kerikil belah 1.029Kg dan air lebih kurang 215 liter. Perlu diperhatikan sebenarnya penggunaan air tidak mesti harus berdasarkan ukuran tersebut karena pada saat pengaplikasian di lapangan proyek secara langsung akan membuang-buang waktu maka penggunaan air disesuaikan akan tetapi tidak boleh adukan terlalu encer atau terlalu padat sehingga akan menyulitkan pada waktu penggunaan.
2. Beton Kelasifikasi II
Klasifikasi beton bertulang yang kedua dapat diaplikasikan pada struktur bangunan yang bersifat utama, misalnya pada kolom struktur beton bertulang yang memiliki lebih dari satu lantai. Klasifikasi beton yang termasuk pada kategori jenis klasifikasi II ini diantaranya sbb :
Beton K225
Beton K225 memiliki kuat tekan sebesar Fc 25 MPa dengan modulus elastisitas sebesar 23500 N.mm.C, jenis beton ini dapat dibuat dengan komposisi perbandingan campuran agregat : Semen 689Kg, Pasir 371Kg, Kerikil 1.047Kg dan air lebih kurang 220 liter.
Mungkin itu saja beberapa penjelasan singkat tentang beberapa klasifikasi beton bertulang yang terstandarisasi beserta perbandingan komposisi yang bisa juga Anda terapkan pada saat melaksanakan pembangunan rumah tinggal. Semoga bermanfaat cukup sekian dan terimakasih. See You Next Time...
Pada Bangunan Gedung Bertingkat membutuhkan suatu akses yang dapat dilalui untuk naik dari lantai pertama ke lantai berikutnya yang leveling ketinggiannya berbeda, pada umumnya akses yang digunakan yakni berupa tangga atau lift pada bangunan bertingkat banyak.
In Multi-storey Buildings, it requires access that can be passed to go up from the first floor to the next floor with different leveling heights, in general, the access used is in the form of stairs or elevators in high-rise buildings.
Pembangunan gedung semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi yang dari waktu ke waktu semakin mengalami kenaikan, kebutuhan untuk membangun sarana untuk berteduh atau fasilitas umum seperti tempat belajar, pasar, hotel dan lain sebagainya. Kebutuhan tersebut justru jika tidak disesuaikan dengan peraturan-peraturan atau dengan artian lain tidak tersetandarisasi akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup. Untuk itulah perlu diperhatikan suatu persyaratan-persyaratan yang dapat menjadi suatu standart baku yang bisa dipertanggung jawabkan, hal ini bertujuan supaya alam tetap terjaga dan kekurangan lahan terbuka hijau bisa diantisipasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu teknologi yang bisa diterapkan untuk mengurangi kekurangan lahan terbuka hijau yakni dengan dibuatnya sebuah kawasan permukiman yang terbangun ke atas dengan memanfaatkan lahan kawasan dengan efisien dan seefektif mungkin misalnya dibangunnya rumah susun, apartemen, dan hotel bertingkat. Bangunan-bangunan bertingkat tersebut perlu penghubung atau akses yang dapat dijangkau manusia untuk menapaki ruangan-ruangan di dalam gedung dari lantai dasar hingga lantai paling atas bangunan.
Penghubung beberapa lantai yang memiliki leveling ketinggian berbeda tersebut pada umumnya menggunakan tangga, tapi untuk bangunan bertingkat banyak lebih dari 5 lantai penggunaan tangga bukan menjadi solusi yang efektif karena akan banyak membuang energi dan tenaga untuk itu digunakan akses penghubung lantai dasar ke lantai berikutnya menggunakan lift. Tapi jika hanya bangunan bertingkat kurang dari 5 lantai dan kebutuhan bangunannya bukan termasuk fasilitas umum seperti rumah sakit atau perkantoran maka cukup hanya menggunakan tangga.
Di Indonesia seringnya saya melihat beberapa bangunan rumah biasanya hanya menggunakan tangga beton bertulang, tangga kayu dan tangga besi, walaupun sering juga melihat beberapa jenis tangga yang digunakan di Indonesia maupun kawasan wilayah asia yang terbuat dari misalnya tangga aluminium, tangga bambu, maupun tangga yang dibuat menggunakan sampul ikatan tali tapi jenis tangga tersebut sangat jarang terlihat dan diaplikasikan sebagai tangga bangunan dengan fungsi hunian.
Dalam pengaplikasian tangga ada beberapa persyaratan-persyaratan yang harus diperhatikan, persyaratan-persyaratan pengaplikasian tangga itu harus tetap menjadi sesuatu yang perlu dicatat sebelum menerapkannya pada bangunan.
A. Persyaratan-Persyaratan Tangga
Tangga harus dipasang pada bagian ruangan yang mudah dilihat
Tangga harus dipasang pada bagian yang mudah dijangkau
Tangga harus dipasang supaya dengan mudah dipergunakan
Tangga harus dipasang pada ruangan yang mendapatkan penerangan yang cukup terutama pada saat siang hari
Tangga harus dibuat bentuknya dengan disesuaikan ukuran langkah normal serta dipertimbangkan untuk pengangkutan barang atau perabot.
Tangga harus memiliki bentuk yang sederhana banyak dipakai serta aman digunakan.
Sudut tangga harus disesuaikan dengan kemiringan yang sesuai jangan terlalu rendah maupun terlalu curam.
Sudut kemiringan tangga yang mudah untuk berjalan serta memiliki efisiensi sebaiknya menggunakan kemiringan maksimal 40° dan jangan melebihinya, pada pengujian disebuah tangga kemiringan curam dengan eksperimen bahwa tangga yang memiliki kemiringan 45° pada saat dilalui lebih melelahkan saat naik dan pada saat turun lebih berbahaya, maka untuk mengurangi resiko kecelakaan sebaiknya ukuran Optrade (tegak) dan Antrade (datar) anak tangga harus disesuaikan dimesinya dan harus sebanding.
Pertimbangan sesuai dengan panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-rata 57-60cm. Menurut hasil penelitian bahwa pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2kali lipat pada saat melangkah ke arah horizontal. Misalnya, bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3.50 meter memiliki jumlah anak tangga yang diperkirakan Optrade (tegak) dengan nilai 18cm.
Jadi untuk menghitung jumlah anak tangganya yaitu dengan membagi tinggi tangga dengan tegak anak tangga, yaitu 350 : 18 = 18,4 buah anak tangga, sehingga dapat dibulatkan menjadi 19 buah anak tangga yang terpasang.
Sesuai dengan Rumus Sederhana Tangga :
1 Antrade + 2 Optrade = 57 s/d 60cm
lebar Antrade (57 s/d 60 cm) = 2 + 18,4cm = 20.4 s/d 23,2 cm (Ukurannya dapat dibulatkan menjadi 20cm dan 23cm untuk mempermudah pengaplikasian di lapangan)
Standart ukuran lebar tangga
Dilalui 1 orang lebar harus +/- 80cm
Dilalui 2 orang lebar harus +/- 120cm
Dilalui 3 orang lebar harus +/- 160cm
Solusi untuk Tangga Rumah Tinggal :
Lebar anak tangga Antrade = 22-30cm direkomendasikan 30cm
Tinggi anak tangga Optrade = max 20cm direkomendasikan sekitar 15 s/d 18cm.
Solusi untuk Tangga Bangunan Umum :
Antrade (lebar) anak tangga = 30cm serta tidak boleh kurang dari 22,5cm
Optrade (tinggi) anak tangga = maksimal 19 cm serta yang paling dianjurkan 15cm.
Tinggi Bebas Berdiri Tangga :
Tinggi bebas berdiri tangga merupakan jarak bebas vertikal saat orang berdiri di tangga mulai dari anak tangga pertama sampai anak tangga terakhir. Syarat tinggi bebas berdiri tangga, diantaranya :
Baik orang maupun barang harus direncanakan dapat batas tanpa ada halangrintang pada saat melalui anak tangga
Tinggi bebas minimum tangga lebih kurang 2 meter
Dipertimbangkan untuk memberikan bodres pada bidang tangga yang dirasa memiliki ketinggian terlalu tinggi.
Gelombang bunyi merupakan suatu ilmu fisika dari cabang gelombang mekanik, yaitu berupa gelombang merambat yang susunannya memerlukan zat perantara (medium perantara). Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang rule berbentuk gelombang longitudinal, yaitu berupa gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya.
Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar, benda-benda bergetar tersebut dinamai sumber bunyi. Karena bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang memiliki getar, maka kuat kerasnya bunyi tergantung pada amplitudo getarannya. Jika keras bunyi besar otomatis besar amplitudo getarannya, dan akan terdengar sebaliknya semakin kecil amplitudonya, semakin melemah bunyi terdengar. Di samping itu, keras lemahnya bunyi juga tergantung pada jarak terhadap sumber bunyi, Apabila dekat dengan sumber bunyi, bunyi terdengar nyaring keras dan sebaliknya semakin jauh dari lokasi sumber bunyi, akan terdengar lemah bunyi yang dapat didengar.
Batas Dengar Manusia Terhadap Gelombang Bunyi
a. Audio yaitu daerah gelombang bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia yang memiliki suatu frekuensi berkisar antara 20 sampai dengan 20.000 Hz.
b. Infrasonik yaitu gelombang bunyi rule memiliki frekuensi di bawah twenty cycle.
c. Ultrasonik yaitu gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik dan gelombang infrasonik keduanya tidak dapat diterima oleh telinga manusia.
Sifat Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang terdiri atas partikel-partikel berosilasi searah dengan gerak gelombang tersebut, yang membentuk daerah bertekanan tinggi dan rendah (rapatan dan renggangan). Partikel yang saling berdesakan dapat menghasilkan gelombang bertekanan tinggi, sedangkan molekul gelombang yang meregang dapat menghasilkan gelombang bertekanan rendah. Kedua jenis gelombang ini menyebar dari asal sumber bunyi dan bergerak secara bergantian pada medium.
Gelombang bunyi dapat bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas, tetapi tidak bisa melalui vakum, karena di tempat vakum tidak enzyme partikel zat rule Kwa mentransmisikan getaran. Potensi gelombang bunyi saat menempuh jarak tertentu pada satu waktu disebut kecepatan bunyi. Priode cepat bunyi di udara bervariasi, tergantung dari temperatur udara dan kerapatannya. Apabila temperatur udara meningkat, maka kecepatan bunyi bertambah. Jika kerapatan udara semakin tinggi, maka bunyi semakin cepat merambat. Potensi rambat bunyi dalam zat cair lebih besar daripada cepat rambat bunyi di udara. Sementara, potensi cepat bunyi pada zat padat lebih besar dibanding cepat rambat bunyi dalam zat cair dan udara.
Pada lazimnya, bunyi dipisah menjadi tiga sifat, yaitu tinggi rendah bunyi, kuat lemah bunyi, dan warna bunyi. Tinggi rendah bunyi adalah kondisi gelombang bunyi yang diterima oleh telinga manusia berdasarkan frekuensi (jumlah getaran per detik). Tinggi suara ( pitch) menunjukkan sifat bunyi yang mencirikan ketinggian atau kerendahannya terhadap seorang pengamat. Sifat ini berhubungan dengan frekuensi, namun tidak sama. Kekerasan bunyi juga memengaruhi titi nada. Hingga 1.000 Hz, meningkatnya kekerasan mengakibatkan turunnya titi cipher/nada.
Gelombang bunyi dibatasi oleh jangkauan frekuensi bisa merangsang telinga serta otak manusia kepada sensasi atau kemampuan pendengaran. Jangkauan ini sekitar 20hz hinggs 20.00 Hz, di mana telinga manusia traditional mampu mendengar suatu bunyi. Jangkauan frekuensi ini disebut audiosonik. Sebuah gelombang bunyi rule memiliki frekuensi di bawah 20Hz dinamakan sebuah gelombang infrasonik. Sementara, bunyi berfrekuensi di atas 20.000Hz disebut ultrasonik.
Banyak hewan mampu mendengar bunyi berfrekuensinya di atas 20.000Hz. Contohnya, kelelawar dapat mendeteksi bunyi berfrekuensi sampai 100.000 Hz, dan telinga seekor anjing dapat menerima bunyi setinggi 50.000 Hz. Kelelawar menggunakan kemampuan ultrasonik sebagai alat pendeteksi gema saat terbang dan berburu makanan. Kelelawar mengeluarkan decitan begitu tinggi serta menggunakan telinganya sebagai penerima gelombang untuk menangkap mangsa buruannya, melalui gema kelelawar dapat tehu dimana letak mangsanya dan menghindari semua rintangan yang berada di depannya seperti pepohonan, dinding gua, maupun dinding-dinding bangunan.
Kuat lemah atau intensitas bunyi merupakan kondisi gelombang bunyi yang ditangkap oleh telinga manusia berdasarkan amplitudo besarnya gelombang tersebut. Amplitudo adalah simpangan maksimum, yaitu simpangan terjauh gelombang dari titik setimbangnya. Intensitas menunjukkan sejauh mana bunyi dapat terdengar. Jika intensitasnya kecil, bunyi termasuk melemah dan tidak dapat terdengar. Akan tetapi apabila intensitasnya besar, bunyi menjadi semakin kuat, sehingga berdampak berbahaya bagi pendengaran manusia, karena apabila diterima oleh telinga manusia akan dapat memecahkan gendang telinga sehingga dapat menimbulkan dampak ketulian secara permanen.
Warna bunyi merupakan bunyi yang ditangkap oleh alat pendengaran berdasarkan sumber getarannya. Sumber getaran berbeda bisa menghasilkan bentuk gelombang bunyi berbeda pula. Hal ini menyebabkan bunyi dan nada sama dari dua sumber getaran berbeda pada telinga manusia terhadap gelombang bunyi.
Alat Pengukur Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi atau suara dapat ditentukan menggunakan sebuah alat yang disebut Sound Level Meter (SLM), alat ini merupakan suatu perangkat alat uji untuk mengukur seberapa level yang berasal dari suatu sumber kebisingan suara atau bunyi, biasanya SLM ini digunakan untuk menentukan seberapa bising kawasan industri transportasi, kita ambil contoh industri transportasi penerbangan dimana alat seperti pengukur kebisingan perlu diterapkan di lingkungan sekitar agar mengetahu seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari suara atau bunyi yang dikeluarkan oleh mesin-mesin pesawat terbang.
Penting sekali fungsi dari alat semacam Sound Level Meter ini dalam industri penerbangan, industri transportasi kereta api, dan industri lainnya yang dapat menimbulkan kebisingan di lingkungan sekitar untuk mengetahui berapa besaran atau level dari suara atau bunyi apakah masih dalam tingkat status yang aman bagi manusia atau berbahaya bagi manusia.
Standarisasi alat Sound Level Meter juga harus berdasarkan suatu standart yang ketat yang diakui secara Internasional seperti halnya Standart EC-61672:2003, namun harus diketahui juga bahwa dalam penggunaan Sound Level Meter itu terkadang yang sering terjadi terdapat dua faktor yang menyebakan hasil yang tidak sama dengan intensitas gelombang suara yang sebenarnya di lokasi situs. Dua faktor tersebut dipengaruhi oleh, diantaranya :
a. Pertama adanya hembusan angin yang tidak beraturan yang bertiup dari berbagai arah, inilah yang mengakibatkan tidak akuratnya nilai yang telah dilakukan pengukuran, dampak dari pengaruh kecepatan angin yang tidak teratur ini dapat mengaburkan nilai intensitas dari suara yang sedang diukur dengan suara yang aslinya.
b. Kedua, posisi tempat pengukuran dapat berpengaruh terhadap tidak akuratnya hasil pengukuran. Misalnya pengukuran dilakukan pada area terbuka yang dimana terdapat banyak tumbuh-tumbuhan maka suara yang ditimbulkan dari sumber suara akan banyak terserap oleh pohon-pohon sehingga saat diterima oleh alat pengukuran menjadi lebih sedikit dari suara yang seharusnya diterima.
Cara Mengoprasikan Sound Level Meter (SLM)
Langkah-langkah dalam menggunakan Sound Level Meter yaitu sebagai berikut :
Aktifkan alat sound level meter yang akan digunakan untuk mengukur, pastikan keadaan batrai sudah dalam keadaan terisi
Lalu Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue atau berkelanjutan atau selektor pada posisi slow untuk jenis kebisingan impulsive atau yang terputus-putus.
Pilih selektor range intensitas kebisingan
Kemudian, tentukan area yang akan diukur
Pada setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6 kali pembacaan
Hasil pengukuran berupa angka yang ditunjukkan pada monitor
Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingannya, maka akan diketahui hasil pengukuran dari kebisingan tersebut
Mungkin untuk artikel pada pembahasan Gelombang Bunyi Ilmu Fisika Gelombang Mekanik, semoga dilain waktu saya akan menyajikan sesuatu yang lebih menarik lagi, dan apa yang saya sampaikan pada postingan ini dapat diterima dan dipahami dengan bahasa yang mungkin sedikit lebih mudah dicerna akal. Sekian terimakasih, See You Next Time.
Bameswarablogs -- Apakabar! Semoga dalam keadaan baik-baik saja dan selalu berbahagia. Pada kesempatan kali ini Bames akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung jumlah titik lampu pada suatu ruangan, Lampu pijar kawan kita ini tentunya merupakan suatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia, bagaimana jadinya jika saat ini belum ada manusia yang seperti Thomas Alva Edition pada abad ke 19 lalu berusaha untuk menciptakan lampu pijar, tentunya saat ini mungkin kita masih menggunakan penerangan berupa damar api atau lilin.
Pencahayaan buatan yang dibuat oleh manusia untuk menerangi suatu ruangan seperti lilin, lampu obor, senter, dan sebagainnya. Untuk mendapatkan penerangan maksimal dan merata ke seluruh ruangan, maka selain dari jenis pencahayaan buatannya juga dipengaruhi dari bagaimana kita mempertimbangkan kuat pencahaayaan atau yang disebut Iluminasi. Jarak penempatan lampu yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan aktivitas yang terdapat dalam suatu ruangan atau berdasarkan fungsi ruangan. Maka dalam hal ini yang diperhitungkan adalah jumlah titik lampu.
Pada dasarnya dalam perhitungan jumlah titik lampu pada suatu ruangan dipengaruhi oleh banyaknya faktor, diantaranya seperti dimensi ruangan, kegunaan/fungsi ruang, warna dinding, type armature yang akan digunakan dan faktor-faktor lainnya.
Misalnya, suatu pencahayaan pada ruangan gudang, akan berbeda dengan pencahayaan pada ruang tamu, kamar tidur atau kamar mandi, hal ini dikarenakan fungsi dari ruang tersebut dan berdasarkan tingkat kegiatan yang akan dilakukan pada ruangan tersebut. Dan pertanyaan yang terlintas dalam pikiran saya adalah bagaimana kita dapat menghitung jumlah lampu pada ruangan tersebut?
Dari sumber yang dibaca berdasarkan Standart Nasional Indonesia (SNI) bahwa daya pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan kantor/Industri adalah 15 Watt/M2. Untuk bangunan rumah tidak melebihi 10 Watt/m2, dari sumber ahli Ir. Hartono Poerbo. M.Arch yaitu untuk bangunan toko 20-40 Watt/m2, Sekolahan 15-30 Watt/m2, Rumah sakit 10-30 Watt/m2.
Untuk menguji atau menghitung berdasarkan standart tersebut, Coba Anda terapkan standart di atas pada setiap ruangan di rumah. Lalu jumlahkan dan rata-ratakan. Misalnya, rumah anda berukuran (36 M2) maka jumlah daya untuk lampu harus di bawah 360W. Apabila jumlahnya melebihi sebaiknya kurangi titik lampu atau gunakan jenis lampu hemat energi.
Rumus Perhitungan Jumlah Lampu pada suatu ruangan :
Untuk sebuah lampu PL 18 W denga Type ESSENTIAL 18 W COL E27 220-240 V mempunyai Luminous Efficacy Lamp sebesar 61 Lm/W. Jadi Penerangannya adalah
Q = W x L/W
= 18 X 61 = 1098 Lumer
Diketahui sebuah ruang tamu denga panjang 7 meter dan lebar 4 meter, akan dipasang dengan lampu PL 18 Watt. Berapakah jumlah lampu yang akan dipasang pada ruangan tersebut?
Answer :
Diketahui
E = 150 (antara 100-200 Lux)
L = 7 Meter
W = 4 Meter
N = 1 bh
LLF = 0,8
Cu = 65% (antara 50-65%)
Q = 1098 Lumer
Jumlah titik lampu yang akan dipasang pada ruangan 7 x4 meter dengan menggunakan jenis lampu PL 18W (ESSENTIAL 18W CDL E27 220-240 V)
Penyelesaian :
N = E x L x W / Q x LLF x CU x n
= 150 x 7 x 4 / 1098 x 0,8 x 65% x 1
= 4200 / 570,96
= 7,36
= 18 Titik Lampu
Menurut Standart SNI untuk penerangan rumah tidak melebihi 10 W/M2 maka :
Jumlah W/M2 = Jumlah titik lampu x Watt Lampu / Luas Lampu
= 8 x 18 Watt / 7 x 4
= 5,14 W/M2
Maka dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa dengan ruagan 7 x 4 meter yang akan dipasang lampu PL 18W dengan Type ESSENTIAL 18W CDL E27 220-240 V membutuhkan paling minimal 8 Titik Lampu. Tapi apabila dirasa hasil dari perhitungan tersebut terlalu terang atau kurang terang maka dapat disiasati dengan mengganti lampu dengan watt yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Mungkin itu saja pembahasan tentang cara menghitung jumlah titik lampu pada ruangan. Sekian dan terimakasih. See You Next Time...
Bameswarablogs -- Dalam memahami suatu makna perkataan terkadang sering kali kita sebagai manusia justru keliru atau tidak mengetahui dengan sempurna kata yang diucapkan, hal tersebut bisa dialami siapa saja yang dapat dipengaruhi oleh lupa atau kurangnya menyimak suatu informasi.
Bahkan suatu hal yang demikian dapat dialami atau dirasakan oleh siapa saja dan dimana saja waktu serta tempatnya, termasuk pada suatu profesi seperti dunia teknik sipil yang sering kali saya tulis tujuannya hanya satu untuk memberikan suatu edukasi pada semua pembaca di rumah blog Bameswara yang sederhana ini, semoga apa yang saya sampaikan disini dapat memberikan wawasan baru serta vocabulary dalam memahami suatu informasi pada bidang ilmu teknik wabil khusus ilmu teknik arsitektur dan teknik sipil.
Sharing informasi yang saya sampaikan dalam bentuk tulisan ini, bukan berarti untuk menggurui atau merasa pintar dari orang lain, akan tetapi sebagai transfer of knowlage and sains yang tujuannya untuk mengedukasi dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan siapapun yang tidak setuju dengan apa yang saya sampaikan maka dapat memberikan klarifikasi pandangan lain dengan edukasi dalam bentuk yang sama seperti yang saya sampaikan, karena saya menuliskan sesuatu berdasarkan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, maka sajikan pula suatu informasi yang serupa dengan wawasan yang berbeda barulah disebut sebagai sanggahan terhadap ilmu yang sesuai adab dan attitud yang benar sebagaimana manusia yang berilmu.
Tersebab saya beranggapan bahwa menyanggah sesuatu hanya berdasarkan nafsu itu hanya akan memberikan pengertian dan pemahaman yang keliru, akan tetapi jika menyanggah sesuatu berdasarkan ilmu maka yang lahir adalah suatu pengetahuan dan pelajaran baru, pada kesempatan ini Bames akan mencoba memberikan suatu informasi pengetahuan tentang pengertian konstruksi dan struktur bangunan.
Ide ini muncul setelah seringnya membaca suatu informasi bacaan yang justru terkesan tidak memahami mana yang disebut konstruksi dan mana yang disebut struktur bangunan. Pertanyaan yang muncul dalam pemikiran saya yang akan diajukan yakni Apakah sama suatu konstruksi bangunan dengan struktur bangunan?
Dari pertanyaan di atas maka saya mencari pengertian-pengertian makna dari kedua kata tersebut, dan tentunya dari kedua kata antara struktur dan konstruksi merupakan sesuatu kata yang memiliki perbedaan makna. Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun yang disusun dengan pola tertentu. Sedangkan konstruksi merupakan susunan, model, tata letak suatu bangunan.
Jadi dapat dipertegas lagi bahwa yang dimaksud struktur bangunan yaitu bagian bangunan yang disusun dengan pola tertentu seperti misalnya struktur bawah yakni pondasi, struktur atas seperti kolom balok, atap dan komponen lainnya itu disebut struktur. Konstruksi bangunan yaitu satu komponen atau model bangunan yang terdiri dari beberapa struktur yang disatukan menjadi satu kesatuan sehingga membuat bentuk berdasarkan pola tertentu yang dapat dilihat atau dirasakan melalui visual objek maupun sentuhan.
Maka sudah jelas jika menyebutkan suatu jembatan atau bangunan gedung secara keseluruhan itu disebut konstruksi, seperti konstruksi bangunan gedung, konstruksi jembatan, konstruksi rumah, dsb. Dan jika menyatakan suatu struktur maka hanya bagian-bagian dari konstruksi itu sendiri, misalnya struktur pondasi jembatan, struktur gelagar jembatan atau struktur kolom bangunan gedung, struktur pondasi rumah tinggal, struktur rangka atap bangunan, dan sebagainnya.
Untuk itu saya berharap bahwa semoga memperhatikan perbedaan antara struktur dan konstruksi, apalagi jika seseorang yang berkecimpung di dunia teknik sangat memalukan jika tidak dapat membedakan mana konstruksi dan mana struktur, mengapa saya menuliskan hal-hal yang mungkin sesederhana ini bukan bermaksud ingin menunjukan bahwa saya benar, akan tetapi transfer pengetahuan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih jelas khususnya pada bidang teknik.
Sekian saja postingan dari pembahasan kali ini tentang perbedaan konstruksi dan struktur bangunan gedung, semoga apa yang saya sampaikan dapat menjadi suatu wawasan pengetahuan serta memberikan presfektif pandangan yang benar dalam memaknai sebuah kata-kata, karena dari sebuah kata yang keliru dapat melahirkan sebuah perdebatan dan dari sebuah kata pula dapat melahirkan perdamaian. Selamat berakhir pekan, dan See You Next Time.
Bameswarablogs -- Bakat apa yang terlintas dibenak kalian saat ditanya apa bakat kalian? Pastinya sebagian orang ada yang langsung menjawab bernyayi, menulis puisi, bermain games dan lain sebagainya merupakan bakat kalian, tapi mungkin ada juga yang tidak bisa menjawab karena kalian merasa diri kalian tidak memiliki bakat apa-apa, padahal bisa jadi diri anda memiliki bakat tersembunyi yang tidak pernah disadari.
Pada postingan kali ini, saya akan mencoba memberi beberapa cara bagaimana agar anda bisa mengenali potensi bakat tersembunyi dalam diri, sehingga anda tidak pernah ragu lagi jika ada yang menanyakan bakat anda apa? Berikut cara untuk mengenali bakat tersembunya dalam diri sendiri.
Terkadang sering kita lupa untuk mendengarkan saran atau masukan dari orang lain, padahal melalui mendengar anda bisa menemukan bakat pada diri anda. Untuk melihat bakat pada diri sendiri usahakan kamu lebih peka untuk mendengarkan orang lain, karena orang lain seringkali jauh lebih tahu dibandingkan dengan diri anda sendiri. Besar kemungkinan orang lain sudah pernah mengatakan bahkan berkali-kali bahwa diri anda sangat menguasai bidang tertentu, misalnya teman anda bilang bahwa 'Anda ketika bermain musik seperti seorang anggota band' maka itu bisa jadi merupakan bakat terpendam anda, hanya saja selama ini anda mengabaikannya tidak menganggap serius, untuk itu mulai sekarang coba untuk mendengarkan.
2. Temukan sesuatu yang nyaman
Bakat tersembunyi terkadang sering menunjukan dirinya sendiri ke permukaan, pernahkah anda melakukan sesuatu aktivitas dengan nyaman dan terasa rileks tanpa beban, seperti saat anda sedang melakukan aktivitas melukis misalnya, saat anda melakukan aktivitas tersebut diri anda terasa nyaman dan tidak terasa tiba-tiba lukisan itu jadi dan anda menikmatinya, bisa jadi itu merupakan bakat terpendam yang anda miliki.
3. Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan
Suatu saat anda melihat seseorang dengan jenis kelamin dan usia yang sama, begitu kesulitan melakukan sesuatu, tetapi anda bisa melakukan aktivitas tersebut dengan super mudah. Lain waktu, anda menemukan orang lain perlu mengambil khursus atau sekolah khusus untuk melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukannya tenpa harus khursus dengan sangat mudah bisa berarti bahwa anda berbakat pada bidang tersebut.
4. Temukan sesuatu yang anda nikmati
Pernahkah anda membaca sebuah surat kabar atau majalah, adakah majalah untuk topik atau komunitas penghobi tertentu yang tidak bisa anda lewatkan? Atau suatu aktivitas yang sangat anda ingin lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu seperti tidak ada waktu, biaya, atau alat. Besar kemungkinan aktivitas tersebut adalah bakat tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang anda sukai merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap berada diantaranya.
5. Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan
Apakah ada topik tertentu yang anda sendiri tidak menyadari atau menyadarinya, selalu menjadi topik anda? Suatu ketika mungkin anda membicarakan topik lain, tapi pada topik itu justru anda kembali membicarakan topik yang biasa anda bicarakan, bisa jadi aktivitas tersebut merupakan bakat tersembunyi yang tidak pernah anda sadari.
6. Menanyakan pada orang lain
Cara termudah dalam menggali informasi dan pengetahuan yaitu dengan cara bertanya, bahkan ada ungkapan 'malu bertanya sesat dijalan' dalam mengetahui bakat tersembunyi anda. Bisa anda lakukan sebuah pertanyaan pada seseorang yang anda pikir bisa dan bersedia untuk memberikan jawaban atau penilaian tentang diri anda secara objektif. Tidak mesti harus orang yang terdekat, karena bisa jadi orang yang paling dekat dengan diri anda merupakan orang yang paling tidak objektif. Mata orang terdekat membiasakan mengabaikan kebiasaan-kebiasaan buruk anda, disini dalam menggali informasi bakat tersembunyi adalah informasi mengenai kelebihan yang anda miliki (anda sedang tidak merenungi hidup, tetapi menggali bakat dan potensi dalam diri anda).
Sebisa mungkin usahakan dengan pertanyaan-pertanyaan langsung, "Menurutmu apa bakat saya?" tanyakan pada mereka secara terpisah, lalu mencatat. Lalu kumpulkan semua jawaban yang berhasil anda peroleh, lalu perhatikan sesuatu yang paling sering dikatakan oleh mereka tentang bakat anda. Jika jawaban yang anda peroleh tentang bakat anda itu cukup banyak jumlahnya, maka besar kemungkinan bahwa pasi anda memiliki sesuatu dengan jawaban terbanyak tersebut. Dan anda boleh tersenyum bahagia karena 90% itu adalah bakat tersembunyi yang anda miliki.
7. Mulai melakukan bakat tersembunyi
Setelah anda sudah memiliki keyakinan bahwa anda berbakat dibidang tertentu maka saatnya anda mencoba kemampuan diri anda sendiri, apakah itu benar-benar anda berbakat, jika setelah mencobanya nada benar-benar melewatinya dengan nilai yang sempurna maka 100% bakat tersembunyi anda telah ditemukan, dan saya katakan selamat pada diri anda karena telah menemukan potensi tersembunyi dalam diri anda sendiri. Dan mungkin itu saja artikel pada kesempatan ini, kurang lebihnya mohon maaf. See you next time