Di kalangan anak muda saat ini biasanya sering mengikuti yang viral, misalnya beberapa bulan belakangan ini sering terdengar nama NFT. Lalu apakah yang dimaksud NFT itu?
NFT merupakan kependekan dari Non-Fungible-Toke merupakan digital aset yang terhubung secara langsung dengan Blockchain atau digital wallet yang sedang populer di dunia percryptoan, nilainya bisa mencapai puluhan juta USD. Nft biasa diperjual belikan di marketplace yang menyediakan tempat jual beli sebagaian besar dengan koin Ether (ETH), koin buatan Etherium.
Kata Non-Fungible-Token berasal dari gabungan tiga kata, Non-Fungibel-Token.
Non artinya tidak ada atau kosong.
Fungible atau Fungibility merupakan kemampuan suatu asset untuk ditukar atau diganti dengan asset serupa yang yang memiliki nilai yang sama. Misalnya, kamu memiliki uang kertas sebesar Rp. 10.000 dengan dua lembar uang kertas Rp. 5000 dan nilainya tetap sama tidak berubah.
Token merupakan asset digital yang mewakili barang, layanan, atau bentuk nilai lainnya.
Non-Fungible-Token merupakan asset digital yang mewakili barang berharga yang nilainya tidak ada atau tidak dapat diganti dengan nilai pertukaran. Setiap NFT memiliki data transaksi di sistem blockchain, data ini berisi tentang siapa pencipta dan permbuat, harga, dan riwayat kepemilikan.
NFT bisa berupa karya seni, buku, musik, domain, dan sejenisnya.
Apa perbedaan NFT dengan Asset Kripto lainnya?
Pada dasarnya NFT berbasis pada cryptocurrency, namun tujuan penggunaan dan bentuknya berbeda-beda seperti asset kripto seperti Bitcoin, DogeCoin, Litlecoin, dan coin-coin lainnya. Setiap NFT yang dibuat sebenarnya hanya memiliki satu dan tidak bisa ditukarkan dengan NFT lain juga tidak bisa untuk diperdagangkan karena nilainya yang berbeda. Peredaran NFT sebenarnya bisa digunakan sebagai koleksi atau sebagai perwakilan dari project vidio games, dan sejenisnya.
Data yang ada pada NFT sistemnya bekerja seperti sebuah sidik jari yang dapat memudahkan sistem untuk memverifikasi status kepemilikan, pembuat atau creator NFT juga dapat menyimpan berbagai informasi tertentu di dalam sebuah NFT. Misalnya Bameswara Blogs membuat suatu gambar dan ditempatkan dalam postingan di blog sederhana ini, tentu gambar tersebut merupakan hak kepemilikan dari Bameswara Blogs, begitu juga dengan gambar-gambar lain yang dimuat itu tidak menghilangkan status kepemilikan atau copywritting dari gambar tersbut itu disebut dengan Metadata.
Sampai situ pahamkan kawan?
Oke, lanjut. Selain itu NFT dapat dimiliki siapa saja secara mutlak tapi tidak menghilangkan dari mana asal NFT tersebut. Dan bentuk NFT tidak bisa dibagi-bagi dalam bentuk lain seperti halnya Bitcoin, jika kamu pernah membaca Bitcoin itu memiliki jumlah pasokan sebesar 21 Juta Coin di seluruh dunia dan apabila sudah mencapai batas maksimum itu tidak bisa dibuat lagi yang artinya harus membuat Coin baru. Bitcoin sendiri merupakan coin pertama di dunia yang dibentuk sekitar tahun 1996, oleh seorang yang bernama Satoshi.
Kapan kepopuleran NFT dimulai?
NFT pertama kali populer ketika Games CryptoKitty dirilis sekitar tahun 2017. CryptoKitty merupakan games berbasis blockchain ether (ETH) yang memungkinkan pemainnya untuk bisa mengadopsi, memelihara, dan memperdagangkan kucing virtual. Kemudian ada lagi yang fokus dalam NFT yaitu pelopor pedagangan NFT di Marketplace seperti CryptoPunk. Dan NFT populer menjelang akhir tahun 2021 di Indonesia, puncaknya ketika Gozali_Gozalu berhasil terjual dengan nilai tinggi di sebuah marketplace bernama Opensea.io.
Sedangkan di luar negeri sebenarnya NFT sudah sangat populer di awal tahun 2021, puncaknya ketika NBA Top Shot yang diproduksi Dapper Labs projectnya berupa CryptoKitties.
Penggemar dan pengoleksi NFT bisa siapa saja asalkan memiliki coin untuk memilikinya, terutama pencinta karya seni, musik, kolektor buku dan jenis virtual yang ditawarkan dalam bentuk NFT.
Digunakan untuk apa NFT?
Sudah disinggung sedikit diatas kegunaan dari NFT, tapi berikut penjelasan mengenai Kegunaan dari NFT.
`1. Sebagai Koleksi Karya Seni
Dunia seni memang sangat unik dan tidak bisa ditebak, penikmat seni baik yang berupa digital atau berupa seni terapan langsung, untuk mempelajari seni setidaknya kamu harus banyak membaca tentang buku-buku tentang seni dan budaya.
NFT merupakan karya seni digital (DigitalArt) yang terdesentralisasi dengan blockchain yang memberikan jaminan kempemilikan atas karya seni yang dimilikinya dan tidak bisa diplagiat oleh orang lain karena sudah bekerja sepertihalnya sebuah sidik jari. Dan sistem royalti juga bekerja dalam NFT sebagaimana sebuah industri musik jika dinyayikan disuatu kontes pertunjukan musik itu tentap akan mendapatkan nilai royalti.
Harga NFT Digital Art yang sangat terbilang mahal adalah Everydays The First 5000 Days dibuat seniman bernama Beeple mampu terjual dengan harga sebesar $69 Juta Dollar Amerika pada bulan Maret 2021. Tentunya hal itu merupakan apresiasi terbesar dalam dunia Digita Art, memuat kumpulan gambar-gambar karya seni yang dijadikan menjadi satu tema.
2. Sebagai Tiket dan Keanggotaan
Tiket biasanya sering terjadi beberapa kecurangan-kecurangan misalnya calo yang mencoba membeli tiket dengan jumlah yang banyak kemudian dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi. Selain itu permasalahan tiket juga bisa dijadikan sebagai penipuan atau pemalsuan tiket untuk itulah NFT menawarkan sebuah trobosan baru untuk menghindari kasus-kasus yang serupa dengan metode sidik jari.
Dalam membership atau keanggotaan juga NFT bisa digunakan sebagai verifikasi yang memiliki tingkat validasi tinggi, ibaratnya begini kawan. Kamu ingin membuka sebuah jaringan Wifi tentu kamu harus memiliki akses kata kunci dari password yang disematkan dalam jaringan tersebut, tanpa akses pasword kamu tidak bisa menikmati jaringan internet dari Wifi tersebut, simplenya seperti itu. Jadi dalam NFT tersebut seseorang untuk bisa diakui sebagai membership suatu keanggotaan harus melalui verifikasi sidik jari dan sebagainya yang hanya bisa dikases oleh pemilik itu sendiri. Kamu harus mengetahui bahwa sidik jari manusia itu diseluruh dunia tidak memiliki kesamaan, sidik jari dari manusian di seluruh dunia itu berbeda-beda meski memiliki gen atau keturunan yang sama.
3. NFT dalam industri olahraga dan fashion
Kartu koleksi olahraga yang masuk pertama kali dalam bentuk NFT yaitu NBA Top Shot penggemar NBA di Amerika sendiri sangat populer, penggemar-penggemar itu dapat mengoleksi cuplikan-cuplikan grafis pertandingan penting. Disusul oleh Liga sepakbola Belgium yaitu Jupiter Pro Language menjalin kerjasama dengan perusahaan games Ubisoft dan Sorare untuk menciptakan games sepakbola fantasi yang menggunakan NFT sebagai grafis virtualnya.
Selain NBA dan JPL juga ada nama terkenal lainnya seperti NIKE telah mematenkan sebuah sistem otentikasi CryptoKikcs pada pertengahan tahun 2019. Produsen sepatu olahraga tersebut memberikan pelayanan bagi siapa saja yang membeli sepatu khusus dari produknya NIKE akan mendapatkan NFT dengan informasi unik tentang sepatu tersebut seperti bahan, tempat pembuatan, tahun pembuatan, dan lain-lain. Sepertihalnya sebuah sertifikat pembelian khusus, pemilik CryptoKicks dapat digabungkan dengan NFT sepatu lainnya sebagai asset yang memiliki informasi tentang barang-barang tersebut.
4. NFT sebagai koleksi
NFT membuka barang koleksi yang memiliki nilai pasar yang besar, pasar NFT sendiri tujuannya berupa barang-barang koleksi, beberapa barang tersebut misalnya seperti cuplikan gambar NBA Top Shot, CryptoKitties, CryptoPunk, dll. Barang-barang koleksi virtual tersebut memiliki nilai jual yang cukup mahal.
5. Games NFT
Dunia games tidak mau kehilangan momentum dalam menarget pasar NFT, banyak bermunculan games-games NFT yang memiliki komunitas games yang terbilang besar di seluruh dunia misalnya AxieInfinity dan CryptoKitties.
Baca juga : 10 Games NFT populer
Cara membeli dan menjual NFT?
Jika kamu berminat untuk membeli NFT maka bisa mengunjungi marketplace seperti Opensea., Rarible, Solana, Davinci Gallery, dsb. Dengan harga yang dibandrol dengan koin seperti Etherium, Rari koin, One koin, dsb.
Jika kamu seorang kreator digital atau pembuat karya seni bisa juga menjualnya di marketplace Opensea, Rarible, Davinci Gallery, dll. Tapi tentunya kamu tidak hanya sekedar mengupload suatu karya seni di marketplace NFT tapi harus memiliki konsistensi terhadap project-project NFT yang tawarkannya, kalau sekedar iseng-iseng lebih baik tidak perlu mengupload NFT tapi bisa saja siapa tahu bisa untung-untungan seperti Gozali_Gozalu Everydays, tapi membutuhkan waktu sekitar hampir 5 tahun mengumpulkan koleksinya.
Pesan Terakhir! Penting.
Dalam dunia digital memang memiliki sisi negatif dan sisi positif, kita tidak bisa melawan Teknologi. Teknologi berkembang tentunya memiliki dampak baik, dan dampak buruk bagi peradaban manusia, banyak karena teknologi dimanfaatkan dengan keliru justru dapat menghancurkan bumi itu sendiri. Perang dunia pertama, perang dunia kedua, itu dipelopori dengan penggunaan teknologi yang keliru, salah satunya yaitu eksploitasi besar-besaran pada masa revolusi industri. Jadi latar belakang dari suatu konflik itu ujung-ujungnya tidak terlepas dari permasalahan kepentingan ekonomi, dan teknologi sebagai alat yang digunakan di dalamnya.
Pembahasan dalam artikel ini, mengacu pada NFT atau Cryptocurrency, NFT itu sebagai produk yang ditawarkan dan Cryptocurrency itu merupakan alat transaksi, berbeda dengan alat transaksi mata uang fiat (mata uang asli), Cryptocurrency justru jenis coin yang penggunaannya sendiri masih belum banyak dilegalkan di beberapa negara.
Oleh karena itu jika kamu ingin bertransaksi dengan menggunakan currency berupa kripto, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tentang cryptocurrency itu apa? Dan bagaimana cara kerjanya?
Miris memang dalam hal ini justru generasi muda kita malah cenderung suka ikut-ikutan trand, atau terhasut dengan sebuah informasi-informasi fake yang justru mereka sendir tidak memahami tentang teknologi tersebut.
Bahkan banyak pula yang menginginkan sebuah kekayaan yang instan, misalnya terjun dalam dunia trading. Padahal belum tahu apa itu trading. Cryptocurrency memang dapat dijadikan sebagai asset trading seperti Bitcoin, Etherium, dll. Tapi apakah tahu bahwa nilai dari asset kripto itu sendiri memang ada yang berbasis secara real terjadi transaksi secara langsung dalam bentuk project, atau bahkan ada yang sengaja membuat sistem binary option untuk mengelabui seseorang agar mau menjadi mitra ivestor dalam sistem tersebut dan justru alih-alih menginginkan pendapatan income dalam jangka panjang justru kehilangan pendapatan, itu namanya ada yang terbang. haha
Skip...Skip...Skip. Ternyata yang terbang adalah burung bangau, baik terakhir sebelum bertransaksi dalam NFT dan lain sebagainya, ingat pelajari terlebih dahulu. Jangan hanya mengikuti trand, lalu terjerumus kedalamnya.
Nilai karya seni memang terbilang cukup bisa dibilang memiliki nilai yang sangat tidak terduga atau justru mahal, hal itu bukan serta merta tanpa alasan, lihat seorang seniman membuat karya seni bisa menghabiskan waktu yang sangat lama untuk bisa menghasilkan satu karya seni.
Karena penulis sendiri mempelajari berbagai karya seni, dalam ilmu Arsitektur, seorang aristek bukan hanya mempelajari ilmu tentang bagaimana membangun rumah, gedung, dsb. Tapi harus mempelajari nilai-nilai keindahan yang tergambar dalam sebuah hasil karyanya dan itulah seni sesuatu yang dihubungkan dengan berbagai macam komponen keindahan dalam ilmu yang ada di dunia ini kemudia diterapkan menjadi satu itulah seni.
Mungkin itu saja yang bisa dibahas dalam artikel ini, mohon maaf apabila ada salah kata atau pengertian definisi yang salah mohon dimaklumi karena manusia merupakan tempatnya salah. Selamat beraktifitas kembali save halty and Happy Weekend. See you Next Time.
Related Posts: