Mengingat rumah perlu adanya penutup atap, biasanya pada atap terdapat komponen seperti genteng dan talang fungsi talang adalah menyalurkan air hujan dengan lancar, bahan yang digunakan pada talang biasanya bisa berupa seng/zinck, karpet, ataupun bisa juga menggunakan talang beton. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas mengenai bagaimana membuat talang beton yang benar pada bangunan rumah.
Talang benton bisa diterapkan pada bangunan rumah minimalis maupun bangunan gedung modern yang tidak jarang sering kita jumpai gedung-gedung menggunakan beton sebagai penutup atapnya, tapi harus diperhatikan bahwa beton itu apabila tidak dikerjakan dengan benar justru akan mengakibatkan terjadinya permasalahan yang terjadi seperti rembes meupun bocor, bahkan hal tersebut dapat memperburuk estetika.
Harus diperhatikan bahwa talang atau atap dak beton itu harus dilapisi dengan sika waterproofing untuk mencegah terjadinya bocor, atau jika luasannya besar bisa menggunakan membran waterproofing, dan kemudian dilabur kembali atau dicor kembali sehingga memberikan hasil yang terbaik.
Nilai estetika dalam penempatan pipa pembuangan yang terhubung dengan talang beton juga harus diperhatikan betul, jangan sembarangan menempatkan pipa, misalnya ditengah-tengah talang atau di dalam ruangan yang justru dapat memperburuk keindahan ruang tersebut, usahakan pipa pembuangan dari talang beton itu berada diujung atau ditanam di dalam kolom, atau air disalurkan secara langsung dibagian tepi yang kemudian diberi lubang pipa.
Selain itu juga pembesian harus benar jangan sembarangan membentuk pembesian karena talang beton itu memiliki bobot yang cukup berat justru apabila tidak diperhatikan dan terkesan asal-asalan hal itu dapat mempengaruhi lemahnya daya dukung talang itu sendiri, yang justru dapat membahayakan karena sewaktu-waktu bisa ambruk.
Membuat talang beton mulailah dengan merangkai pembesian dengan susunan yang rapih dan benar, sehingga tebentuk struktural talang yang benar-benar safty juga akan mendapatkan nilai estetika keindahan dari pada bangunan atau rumah, sesuaikan jarak antara tulangan pembesian usahakan jaraknya tidak terlalu jauh disarankan 10-15 cm, karena talang itu sendiri fungsinya bertujuan sebagai aliran air jadi usahakan saat dilakukan pengecoran tidak terjadi amblas atau kopong yang justru menyebabkan talang itu bocor.
Untuk begisting/papan mal, usahakan sudah benar-benar terpasang rapih sehingga perletakannya mempermudah untuk menaruh atau merangkai pembesian talang. Jika proses perakitan pembesian semuanya sudah terpasang rapih, usahakan membersihkan semua kotoran atau bekas-bekas kawat serta letakan pipa pembuangan dibagian ujung dengan jarak space 20cm jangan terlalu rapat dengan balok hal itu justru akan mepersulit pengecoran maupun aliran air nantinya.
Penempatan pipa juga bisa ditanam didalam kolom, tujuannya adalah agar pipa tidak mengganggu nilai keindahan, misalnya dalam gambar tersebut terletak pada teras depan, pada gambar diatas pipa sengaja dicor bersama dengan kolom serta kemiringan dak pada saat penecoran juga harus diperhatikan jangan sampai pada saat talang beton sudah jadi malah air tidak mengalir dengan lancar dan menggenang, genangan air lambat laun dapat merembes dan mengakibatkan bocor.
Pada gambar diatas pipa ditempatan ditengah-tengah, hal tersebut justru keliru, karena dapat memperburuk keindahan yang seharusnya kehadiran pipa tersebut tidak perlu atau tidak ada, jangan menempatkan pipa ditengah-tengan talangan beton, perhatikan saja talang beton yang ada pada bangunan atau gedung tidak ada pipa yang sengaja ditonjolkan, dan letaknya juga berada dibagian ujung atau tepi talangan tidak berada ditengah-tengah.
Saat pemasangan pipa usahakan pipa dibalut dengan menggunakan kawat ram ayakan atau kawat sejenisnya, tujuannya supaya pipa merekat pada structure kolom dan tidak mengurangi kekuatan dari kolom itu sendiri, lalu kemudian barulah dilakukan pengecoran secara bersamaan dalam satu waktu, perhatikan juga kemiringan larinya air maksimal kemiringannya <5°.
Jika dirasa beton pada talangan sudah cukup kering, lapisi dengan sika waterproofing pada permukaan beton secara merata lalu biarkan mengering cobalah dengan pengujian kebocoran, kalau tidak ada yang bocor lanjutkan untuk melapisi dengan lapisan pengacian ulang untuk melindungi sika waterproofing terkelupas, jangan lupa beri Roofdrain pada pipa pembuangan sebagai penyaring terhadap kotoran.
Pelihara kekuatan beton selama 14 hari jangan melepas stootwoork/penyanggah/perencah bambu. Jika dirasa sudah cukup berumur barulah boleh melepaskan stootwork dan lakukan pengacian pada bagian permukaan yang baru saja dilepas agar hasilnya lebih halus serta rapih.
Terakhir bisa mempercantik talang tersebut dengan mengecatnya, disarankan untuk menggunakan cat waterproofing, atau cat anti bocor, supaya talang rumah menjadi semakin tahan terhadap rembes maupun bocor.
0 Response to "Membuat Talang Beton Pada Rumah"
Post a Comment