Menghitung Pondasi Plat Setempat

 



Pada konstruksi banyak sekali terdapat berbagai jenis pondasi yang bisa digunakan pada structure bangunan, gedung, jembatan, dermaga, dll. Penggunaan pondasi tersebut di aplikasikan sesuai dengan fungsinya, diantara nama-nama pondasi tersebut antara lain pondasi tapak/footplate/block foundation, pondasi rolak, pondasi batu kali, pondsi pasak kayu, dan masih banyak lagi. 


Salah satu yang sering digunakan pada konstruksi yaitu pondasi tapak setempat, pondasi jenis ini sebenarnya penyebutannya bermacam-macam bahkan ada yang menyebutnya dengan pondasi cakar ayam padahal pondasi jenis ini berbeda, ada pula yang menyebutnya pondasi plat setempat/footplate/block foundation/poor setidaknya nama ini memang nama lain dari pondasi plat setempat.


Pada umumnya pondasi jenis footplate atau plat setempat diaplikasikan pada structure bangunan yang memerlukan daya dukung pondasi yang dapat menahan beban seperti misalnya  bangunan gedung bertingkat atau pada bangunan gedung yang berdiri di atas tanah lembek atau liat pada kedalaman lebih kurang berkisar 3 meter dari permukaan tanah, untuk itu perlu juga mengetahui kondisi tanah sekitar apakah merupakan tanah keras atau tanah yang lunak pengujian tanah tersebut masuk dalam ilmu soil engineer (mekanika tanah).


Matrial yang digunakan pada pondasi jenis ini merupakan hasil dari rekayasa structural dimana terdiri dari beberapa komponen pendukung diantaranya besi baik itu besi round bar (besi polos) maupun besi diformant bar (besi ulir) yang dirangkai dimensinya sesuai dengan kebutuhan, kemudian dicurahkan dengan beton. Agregat mix (campuran) beton itu sendiri memerlukan beberapa campuran matrial seperti pasir cor, krikil/coral, semen, dan ditambahkan dengan air yang disesuaikan jika perlu untuk mempercepat proses pengerasan beton bisa ditambahkan dengan cairan pengeras beton zat cairan kimia yang mengandung aditive mixture.


Fungsi Pondasi

Fungsi pondasi itu sendiri bertujuan sebagai penopang suatu konstruksi bangunan gedung, jembatan, dermaga, dan sebagainya, supaya konstruksi tersebut dapat berdiri kokoh dan stabil. Untuk itulah dalam perhitungan mekanika structure pondasi yang menopang suatu konstruksi harus menetralkan bobot atau gaya yang sama besarnya dari konstruksi itu sendiri sehingga didapatkan hasil sigmanya sama dengan 0 (stabil).


Poin-poin fungsi pondasi antara lain :


1. Memberikan stabilitas konstruksi apabila terjadi suatu pergerakan tanah, dan bencana alam seperti gempa bumi.


2. Menaham beban live load (beban hidup) suatu konstruksi, sesuai dengan besaran beban pada konstruksi itu sendiri.


3. Menaha beban dead load (beban hidup) suatu konstruksi, sesuai dengan besaran beban beban yang telah ditentukan.


4. Menahan gaya vertikal atau horizontal yang kemudian diteruskan ke tanah.


5. Menahan seluruh gaya yang bekerja pada suatu konstruksi yang berada di atasnya.



Berikut cara perhitungan pondasi plat setempat dengan dimensi 1,25 meter X 2,75 meter X 0,2 meter.


P1 Maximum = 32,275ton + 8,893ton = 41.168ton

P2 Maximum = 20,858ton + 2,729ton = 23.587ton


A. Penulangan arah memanjang (arah 1.25 meter)


Lapisan atas dan Lapisan bawah


Mu = 10600Kg-m    106000000N-mm


Dimensi Plat


b = 1000mm (lebar plat)

t = 200mm    (tebal plat)

fc= 21Mpa  (Mutu beton)

fy = 400Mpa (Mutu Baja)

d' = 30 mm (tebal selimut beton)

d = 170mm (tebal effektif)


Φ = 0.8

Q = 0.296919  : (1,7/fc)*Mu/(Φ*b*d'*d)

p = 0.010376   : fc/fy*(0,85-(0,85^2-Q)^0,5)

Pmin = 0.0025 : Besi ulir 0,0028 ; Besi polos 0,0025 

As = 1763.885 mm2


Jadi yang dipakai   2x(Φ 13@15cm)   As = 1769.764 mm2


B. Penulangan arah melintang (2.75 meter)


Lapis atas dan lapis bawah


Mu = 13060Kg-m    130600000N-mm


Dimensi Plat


b = 1000mm (lebar plat)

t = 200mm    (tebal plat)

fc= 21Mpa  (Mutu beton)

fy = 410Mpa (Mutu Baja)

d' = 30 mm (tebal selimut beton)

d = 170mm (tebal effektif)


Φ = 0.8

Q = 0.365826  : (1,7/fc)*Mu/(Φ*b*d'*d)

p = 0.012947   : fc/fy*(0,85-(0,85^2-Q)^0,5)

Pmin = 0.0025 : Besi ulir 0,0018 ; Besi polos 0,0025 

As = 2201.021 mm2


Jadi yang dipakai   2x(Φ 13@12cm)   As = 2123.717 mm2



Jika menggunakan Site Mix 


Mutu Beton K250


Semen = 40 ltr (1 zak = 50kg)


Pasir = 72.54 ltr ( 2 kotak)


Ukuran Kotak


Panjang = 0.6 meter

Lebar = 0.4 meter

Tebal = 0.15 meter


Vol = 0.036 m3 (kubik)

Volume = 36 ltr


Split/Koral = 110 ltr (2kotak)


Ukuran Kotak 



P = 0.6 meter

L = 0.45 meter

T = 0.2 meter


Volume = P x L x T

Volume = 0.054 m3 (kubik)

Volume = 54 ltr


Air = 27.35 ltr (4,5 ember cor)


Related Posts:

0 Response to "Menghitung Pondasi Plat Setempat "

Post a Comment