Pada proses bangunan konstruksi pasti memiliki suatu hambatan permasalahan baik gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun faktor internal, gangguan tersebut mengakibatkan sebuah keterlambatan proyek konstruksi, meskipun demikian sebagai pekerja konstruksi, disini author akan membahas berdasarkan pengalaman di lapangan dan juga berdasarkan penelitian jadi tidak menduga-duga atau berdasarkan permikiran pribadi semata.
Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan konstruksi, keterlambatan dalam pekerjaan kosntruksi memang memiliki dampak kerugian pada beberapa pihak baik itu Owner, kontraktro, konsultan maupun pekerja konstruksi. Serta tidak hanya menyebabkan kerugian bagi owner semata, kesalahan dalam melakukan suatu estimasi waktu juga mempengaruhi dalam keterlambatan proyek konstruksi.
Pelaksanaan proyek kosntruksi yang tepat waktu, akan meberikan keuntungan semua pihak, perusahaan atau kontraktor yang baik akan selalu berusaha untuk melaksanakan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan meminimalisir semua keterlambatan dengan melakukan koreksi apabila terjadi keterlambatan, mengambil keputusan dengan pertimbangan analisis dari faktor penyebab keterlambatan.
Keterlambatan proyek konstruksi berarti bertambahnya waktu pelaksanaan dari waktu kalender yang telah di tetapkan sesuai time schedule atau waktu kalender pelaksanaan sesuai dokumen kontrak.
Penyelesaian pekerjaan tidak tepat waktu merupakan kekurangan dari produktifitas dan sudah tentu kesemuanya mengakibatkan pembengkakan biaya, baik pembiayaan yang bersumber dari biaya baik intansi pemerintah atau perusahaan swasta.
Dampak Keterlambatan Proyek Konstruksi :
Sudah barang tentu dampak keterlambatan proyek konstruksi akan merugikan terutamanya pada pihak kontraktor, konsultan dan juga owner.
a. Owner
b. Kontraktor
c. Konsultan
Penyebab yang mempengaruhi keterlambatan :
Penyebab keterlambatan proyek konstruksi bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berasal bukan hanya dari satu orang bisa berasal dari kontraktor, maupun Owner sementara konsultan hanya bertugas mengawasi jalannya pelaksanaan :
1. Keterlambatan yang diakibatkan oleh kontraktor dianaranya :
a. Terlambat dalam memulai pelaksanaan sesuai dengan jadwal SPK (Surat Perintah Kerja).
b. Kontraktor atau pekerja yang kurang berpengalaman
c. Terlambat mendatangkan peralatan atau material
d. Mandor yang kurang aktif
e. Perencanaan kerja yang kurang baik
2. Keterlambatan yang diakibatkan owner antara lain :
a. Terlambatnya pembayaran sesuai dengan progress pekerjaan pada kontraktor
b. Terlambat dalam mempersiapkan dan menyediakan lahan proyek konstruksi
c. Mengadakan rencana perubahan pekerjaan proyek yang bersekala besar sehingga memakan banyak waktu
d. Owner/Pemilik menugaskan kontraktor lain untuk mengerjakan proyek yang telah direncanakan.
3. Keterlambatan yang diakibatkan bukan karena Owner maupun Kontraktor :
a. Terjadinya kebakaran yang bukan kesalahan dari kontraktor, owner, konsultan maupun pekerja konstruksi
b. Terjadinya perang, terjadinya gemba bumi, bencana alam, banjir dan bencana alam lainnya.
c. Perubahan ekonomi atau krisis moneter
d. Terjadinya wabah penyakit yang berbahaya
Selain faktor di atas pekerjaan kosntruksi juga dapat mengalami keterlambatan yang diakibatkan oleh beberapa faktor seperti material, equipment, man power, financial, lingkungan, adanya perubahan rencana, faktor hubungan dengan pemerintah, faktor kontrak, maupun faktor waktu dan kontrol, berikut lebih jelasnya.
1. Faktor meterial antara lain :
a. Tidak tersedianya bahan material konstruksi/langkahnya bahan material
b. Terjadinya perubahan material dari segi bentuk, fungsi, serta spesifikasi
c. Terjadi keterlambatan pengiriman matrial
d. Terjadinya kerusakan bahan meterial di tempat penyimpanan
e. Terjadinya keterlambatan pabrikasi khusus pada bahan matrial
f. Tidak tepatnya waktu pemesanan
g. Terjadinya kesalahan pengiriman matrial ke lokasi proyek
h. Terjadinya kenaikan harga bahan matrial, dan lain-lain.
2. Faktor ManPower antara lain :
a. Kurangnya tenaga kerja
b. Kurangnya keterampilan tenaga kerja
c. Adanya perbedaan kesukuan, budaya, kebangsaan, dan latar belakang tenaga kerja, dll.
3. Faktro peralatan (Equipment) antara lain :
a. Terjadinya kerusakan pada peralatan
b. Tidak memadainya peralatan kerja
c. Operator yang kurang trampil dalam penggunaan alat kerja
d. Terjadinya keterlambatan pengiriman peralatan
e. Masa produktifitas peralatan yang sudah tidak maksimal
f. Terjadinya kesalahan dalam manajemen peralatan, dll.
4. Faktor Finansial atau keuangan antara lain :
a. Ketersediaan keuagan pada saat pelaksanaan
b. Terjadinya keterlambatan pembayaran oleh Owner
c. Tidak diberikannya uang instensif baik untuk kontraktor, pelaksana, maupun pekerja konstruksi apabila pekerjaan terselesaikan tepat waktu
d. Terjadinya krisi moneter secara nasional maupun internasional
e. Terjadinya perubahan kurs mata uang terhadap mata uang lainnya yang mempengaruhi perubahan harga matrial. Dll.
5. Faktor lingkungan antara lain :
a. Terjadinya perubahan desain dari Owner
b. Terjadinya kesalahan desain oleh perencana
c. Terjadi kesalahan dalam penyelidikan tanah
d. Adanya permasalahan geoleogi pada lokasi proyek
e. Terjadinya permasalahan yang diakibatkan oleh masyarakat lingkungan sekitar, dll.
6. Faktor hubungan dengan pemerintah :
a. Terkait perolehan ijin dan syarat-syarat dari pemerintah
b. Terkait perolehan ijin tenaga kerja
c. Terjadinya birokrasi yang terlalu rumit dalam oprasi proyek, dll.
7. Faktor regulasi nilai kontrak antara lain :
a. Terjadinya konflik antara kontraktor dan konsultan
b. Tidak terjalinnya kerjasama yang baik antara kontraktor dan owner
c. Terlambatnya Owner dalam membuat keputusan
d. Negosiasi dan perijinan pada nilai kontrak
e. Terjadinya perselisihan pekerja antara devisi dalam proyek
f. Perbedaan jadwal sub-kontraktor dalam penyelesaian pekerjaan
g. Organisasi yang tidak rapih pada kontraktor dan konsultan
h. Kontrol kontraktor (Maincont) terhadap Subcon dalam pelaksanaan yang kurang tegas, dll.
8. Faktor waktu dan kontrol antara lain :
a. Terjadinya revisi dan perubahaan oleh konsultan saat konstruksi sedang dilaksanakan
b. Prosedur pemeriksaan dan pengetesan dalam proyek
c. Tanda-tanda pengontrolan praktisi pada pekerjaan dalam lokasi proyek
d. Kurangnya tenaga dan manajemen terampil untuk mendukung pelaksanaan konstruksi
e. Terjadinya permasalahan pada saat pelaksanaan
f. Pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan awal
g. Persiapan dan ijin Shop Drawing
h. Menunggu ijin untuk testing atau kontrol material, dll.
Jadi pada dasarnya terjadinya keterlambatan pada proyek konstruksi dipengaruhi dari beberapa faktor seperti tersebut di atas, mungkin itu saja beberapa penjelasan faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek kosntruksi, sekian dan terimakasih see you next time.
Sumber gambar : Unsplash.com
0 Response to "Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi"
Post a Comment