Judul : Suka Duka Juru Gambar & Pekerja Konstruksi
Penulis : Baswara
Tebal : 428 Halaman
KATA PENGANTAR
(A)
PERJUANGAN SEORANG JURU GAMBAR & SEORANG TEKNIK SIPIL
Perjuangan awal seorang juru gambar dan seorang teknik sipil sebelum mereka terjun di lapangan secara langsung mereka harus terlebih dahulu menghabiskan waktunya bergelut dengan dunia pelatihan di Universitas atau Sekolah Teknik. Semuanya tidak instan perlu waktu panjang untuk benar-benar menguasai ilmu yang berkaitan khusus dengan dunia konstruksi, siang malam mereka habiskan waktu mereka untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para pelatih atau seorang tutor (Guru).
Perjuangan yang mereka lalui bahkan sangat menyita waktu serta pikiran, seorang yang menempuh pendidikan dibidang Arsitektur acap kali waktu istirahat mereka sendiri terganggu, ketika pagi hari mereka harus berangkat ke kampus sementara tugas yang diberikan harus segera diselesaikan apabila diberikan tugas oleh gurunya. Hal yang sama berlaku pada seseorang sarjana di Fakultas Teknik Sipil, sama saja nasib mereka dihabiskan hanya untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru mereka, rasa bosan terkadang menghampiri mereka tapi satu hal yang menjadi motivasi besar mereka jika mereka malas mengerjakan tugas-tugas kuliah otomatis harus mengulangi semester dengan pelajaran yang sama tentu lebih membosankan.
Pikiran serta waktu mereka akan sangat tersita ketika sudah menghadapi waktu akhir semester, mereka harus siap berjuang mati-matian demi terselesaikannya tugas akhir, selain mereka harus mencari bahan skripsi di lapangan secara langsung juga harus menentukan materi apa yang perlu mereka ajukan sebagai persyaratan kelulusan mereka. Seorang juru gambar atau arsitek harus menyelesaikan tugas akhir mereka dengan membuat karya design gambar yang benar-benar baru selain membuat gambar mereka juga harus membuat miniatur (Maketing) bentuk bangunan yang sama dengan apa yang tertuang dengan gambar. Memang bukan suatu pekerjaan mudah bagi mereka, waktu dan pikiran harus benar-benar fokus dengan tugas akhir semester, ditambah lagi harus menyusun laporan skripsi.
Tugas akhir seorang di fakultas teknik sipil harus membuat perencanaan yang matang, memerlukan perhitungan analisa yang kompleks, teknik sipil sendiri terbagi menjadi dua cabang keilmuan ada yang mengambil merencanakan bangunan gedung dan ada yang mengambil merencanakan rancangan jalan dan jembatan, masing-masing sudah ditentukan sesuai pilihan sebelum semester akhir sub bidang apa yang akan mereka senangi.
Terlepas dari itu ilmu-ilmu seperti mekanika teknik, mekanika tanah, ilmu pemetaan, ilmu rekayasa konstruksi, ilmu gambar teknik, ilmu anggaran biaya (Bill Of Quantity), ilmu bahan/meterial, dan ilmu-ilmu yang lainnya seperti ilmu umum mereka pelajari pada saat semester sebelumnya.
Kesimpulannya perjuangan dari seorang juru gambar dan seorang teknik tidak semudah yang kebanyakan kita sangka, mereka harus melawan dirinya sendiri untuk tetap konsisten dalam memilih jalan hidup yang mereka pilih, banyak cobaan, rintangan, dan godaan untuk menghentikan langkah-langkah mereka, tetapi kebersamaan yang saling menguatkan diantara mereka menjadi moment-moment perjuangan indah yang akan terkenang sepanjang hayat.
Mental mereka benar-benar diuji serta dilatih untuk memiliki mental baja, tahan banting, pantang menyerah, dan siap menghadapi persoalan serumit apapun. Mereka merupakan calon-calon pasukan pembangunan untuk mewujudkan terciptanya suatu pembangunan nasional maupun internasional yang menangani berbagai bidang keahlian mereka masing-masing dalam dunia konstruksi.Mereka sadar bahwa dunia yang akan mereka hadapi memerlukan perhitungan dan pertimbangan matang, serta memiliki resiko besar yang harus dipikul karena mereka bukan hanya memperhatikan nyawanya sendiri dalam mewujudkan suatu pembangunan konstruksi namun juga mewujudkan suatu kenyamanan dan keselamatan bagi manusia lainnya.
"Jika membangun hanya sekedar membangun semut, lebah dan laba-laba juga membangun. Semut, lebah, laba-laba membangun untuk melindungi spesiesnya seharusnya manusia juga harus memperhatikan bukan hanya untuk melindungi tapi perlu juga memperhatikan kenyamanan, ekstetika serta kegunaan fungsi bangunan."
0 Response to "Cover Design Buku Suka Duka Juru Gambar dan Pekerja Konstruksi"
Post a Comment