Tugas dan tanggung jawab Supervisor Proyek

 

Bameswarablogs.com -- Dalam suatu manajemen konstruksi (MK) terkadang sering terjadi istilah-istilah yang rancu bahkan orang awam tidak memahami perbedaan antara Supervisor Proyek dengan Mandor, Supervisor berbeda dengan Mandor (Formant), Supervisor Proyek merupakan pengawas lapangan, sering terkadang melihat dibeberapa laman lowongan banyak beberapa perusahaan yang salah mengartikan antara Supervisor Project dengan Mandor mereka mengira bahwa supervisor sama dengan mandor, jelas keduanya memiliki tugas yang berbeda dalam pembangunan suatu proyek konstruksi.

Site Supervisor memiliki setidak-tidaknya pengetahuan dibidang konstruksi yang cukup dan memiliki setidaknya kemampuan yang lebih untuk mengurusi suatu proyek pembangunan serta harus memahami penyusunan laporan, perhitungan, dan kemampuan membaca dan setidaknya mampu membuat gambar.

Sedangkan tugas seorang mandor tidak sekompleks tugas site supervisor, mandor hanya ditugaskan untuk mengatur para tukang dibawah tanggung jawabnya, mandor tidak dipersyaratkan untuk menyusun suatu laporan perkembangan proyek serta segala jenis dokumentasi proyek, hanya memastikan para pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya untuk melaksanakan pembangunan sesuai gambar kerja yang diterima dari seorang site supervisor.

Untuk mengetahui site supervisor dalam dunia konstruksi, maka akan diperkenalkan terlebih dahulu tentang tugas supervisor proyek, Supervisor proyek merupakan seseorang yang berhubungan langsung dengan manajer proyek (Site Manager) untuk memberikan laporan yang terjadi di lapangan.

Tugas Supervisor Project berada dibawah site manager atau project manager secara langsung, akan tetapi bukan berarti tugasnya tidak sulit, justru site supervisor merupakan seseorang yang terjun secara langsung untuk mengendalikan eksekusi pembangunan proyek agar sesuai dengan plaining yang sudah dibuat oleh perencana. Jadi pengetahuan site supervisor project lebih mengetahui secala mancam dinamika dan problematika yang berada dalam pembangunan suatu proyek.


Berikut secara umum tugas seorang Supervisor Project :

1. Memahami desain konstruksi dan teknis pelaksanaannya

2. Menysusn kembali Metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai dengan kondisi lapangan bersama dengan civil engineering.

3. Memimpin pelaksanaan tugas pembangunan di lokasi, dengan memperhatikan biaya, mutu, waktu, dan safty serta teknis yang sesuai dengan situasi yang ada dengan plainning.

4. Membuat laopran sesuai dengan kondisi dan progress di lapangan, supervisor harus terus membuat evaluasi serta membuat meeting setidaknya seminggu sekali dengan civil engineeri serta project manager.

5. Membuat rencana pelaksanaan yang akan dieksekusi sesuai dengan time schedule yang dibuat dari perencana project.

Itulah beberapa tugas seorang supervisor project yang harus benar-benar diperhatikan dari seorang supervisor project. Lalu kemampuan apa saja untuk mendukung tugasnya sebagai supervisor project.


Keterampilan yang harus dimiliki seorang supervisor project diantaranya :


1. Kemampuan Teknis

Seorang supervisor project harus mampu serta memahami cara mengerjakan tugas pembangunan dengan metode teknis yang benar. Seorang supervisor project harus mengerti dengan metode kerja pembangunan serta kualitas campuran bahan yang sesuai, jadi seorang supervisor project harus paham betul metode kerja untuk bisa memberikan arahan pada formant (mandor). 


2. Kemampuan dalam mengenali karakteristik manusia

Seorang supervisor project akan banyak terlibat dengan semua pekerja untuk itu seorang supervisor project harus memahami betul karakteristik dari sifat manusia baik yang berkaitan dengan bawahannya maupun atasannya, kemampuan dalam mengenali karakteristik manusia menjadi penting bagi seorang supervisor project mengingat tugasnya langsung terjun di suatu lokasi pembangunan.


3. Kemampuan Konseptual

Kemampuan secara konseptual dari Supervisor project dimiliki untuk melihat bagaimana perusahaan tempatnya bekerja secara menyeluruh, memehami semua bagian-bagian pekerjaan, mengetahui singkronisasi antar devisi, dan segala keadaan perusahaan termasuk kondisi perkembangan social, ekonomi, bahkan geo-politik.


Tanggung Jawab Supervisor Project secara khusus :

Diatas sudah disinggung tanggung jawab supervisor project secara umum, tanggung jawab supervisor project bukanlah bisa dibilang sesuatu yang ringan, tanggung jawabnya harus memastikan bahwa semua pekerjaan di lapangan bisa berjalan dan terlaksana dengan baik dengan memperhatikan semua dilaksanakan berdasarkan metode kerja yang menjamin keselamatan semua staff yang terlibat dalam pembangunan termasuk para tukang dan helper proyek. Berikut beberapa tugas khusus supervisor project :


1. Skill Plainning (Kemampuan Perencanaan)

Dalam hal ini kemampuan perencanaan supervisor project tidak seperti perencanaan seorang perencana yang berhubungan dengan shop drawing, seorang supervisor project hanya menerima gambar kerja (shop drawing) dari perencana, lalu perencanaan yang seprti apa. 

  •  Perencanaan menerapkan metode teknis seperti apa yang harus diterapkan yang sesuai dengan kondisi di lapangan serta shop drawing, karena pada dasarnya setiap lokasi akan berbeda metod teknis yang harus diterapkan.
  •  Memberikan solusi serta alternativ suatu teknik yang harus diterapkan untuk mencapai hasil pembangunan yang sesuai dengan perencanaan. dll


2. Skill Coordinator (Kemampuan mengkordinasi)

  •  Supervisor project bertugas untuk mengkordinasikan tugas dan kegiatan staff dibawahnya agar proyek berjalan sesuai dengan rencana
  •  Mengkoordinasi semua sumber daya manusia dala pembangunan proyek dan juga mengkelompokan staff dibawahnya agar bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masingp-masing sesuai dengan keahliannya.


3. Skill Breafing (Kemampuan Pengarahan)

  • Memberikan tugas dan arahan pada team yang dipimpin formant (mandor)
  • Memberikan arahan dalam penggunaan alat dan bahan yang tersedia dalam pembangunan di lapangan secara langsung
  •  Memberikan arahan pelaksanaan tugas semua staff dibawahnya


4. Skill Controling (Kemampuan Pengeontrolan)

  •  Pengontrolan dalam manpower atau pelaksanaan pembengunan proyek
  • Mengumpulkan data terkait progress dari pelaksanaan project
  • Melakukan peninjauan apakah terjadi penyimpangan atau ketidak sesuaian antara perencanaan dengan hasil
  • Jika terjadi penyimpangan maka supervisor project berkewajiban menganalisa penyebab-penyebabnya dan mencari akar dari penyebab untuk memberikan problem solving permasalah yang ada, jika itu bukan suatu tugas dari seorang supervisor project untuk melakukan penyelesaian masalah maka harus melaporkan pada atasan dan segala sesuatu yang berkaitan antara owner dengan perosahaan bukan merupakan tanggung jawab dari seorang supervisor project akan tetapi tugas dari Manager perusahaan dengan owner secara langsung, jadi supervisor project hanya menangani problem yang di lapangan terkait metode kerja, biaya, mutu, waktu dan safty.

Mungkin itulah beberapa tugas dari seorang supervisor project tidak sama dengan tugas mandor, sekian saja penjelasan dari artikel ini kurang dan lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat dan menambah sedikit pengetahuan, sekian dan terimakasih. See you next time.

Related Posts:

Classification two types of foundations

Footplate Foundation 


1. Foundations shallow depth

Types: Strips, Pads, Rafts

Because of their modest weight, shallow foundations are commonly used in building. When laying shallow foundations, large machinery is rarely required.

Use them in the following situations :

When the strata at shallow depths is robust and has the bearing capacity to support the above construction loads, with tolerable differential settlements, shallow foundations are used. To keep settlement to a minimum, the strong strata must be consistent at shallow depths.

●     Great depths of rock, dense sand, or gravel

○     However, when there is significant uplift, weak foundations should not be planned below GWT. The greater the amount of moisture in the air, the better.

●    Soft clays that go to considerable depths lie on top of firm clays at shallow depths.

●     When there are no trees in the vicinity of the foundation structure or around temporary works, uniform firm clays are used, and loads can be spread over the foundation's surface area.

Situations in which they could be utilized in conjunction with ground improvement techniques include:

●    At high depths, loose sands and soft clays

○     Because groundwater levels alter as you go deeper into the earth, ground improvement should be implemented. Additionally, machine vibration might result in overall and differential settlement.

●     Peat moss

○     When using ground improvement procedures, keep the acidity of the soil in mind.

●     Fill in the blanks

○     It is preferable if the fill is adequately compacted, as this will result in a larger bearing capacity.

●     Sand or clay that is stiff or has a high density.

●    The foundation should be built on a sloping site where slope effects should be considered and support, such as ground improvement and temporary works, should be implemented.

●     Dewatering procedures should be utilized at a site with a high GWT.


1. Pondasi Dangkal Jenis: Strip, Bantalan, Rakit 

Pondasi Dangkal umum dalam konstruksi dan tidak mahal karena sifatnya yang ringan. Biasanya tidak diperlukan penggunaan alat berat untuk membangun pondasi dangkal. Situasi di mana mereka harus digunakan dalam: Pondasi dangkal digunakan bila lapisan pada kedalaman dangkal kuat dan memiliki daya dukung yang cukup untuk menopang beban bangunan di atas, dengan memperhatikan penurunan diferensial yang wajar. Strata yang kuat harus konsisten pada kedalaman yang dangkal, sehingga penurunan dapat relatif kecil. 

● Batu atau pasir padat atau kerikil yang mengarah ke kedalaman yang sangat dalam Namun, perlu diperhatikan bahwa pondasi dangkal tidak boleh dirancang di bawah GWT dan bila ada kondisi pengangkatan yang besar. Semakin banyak kadar air dalam tanah, semakin kecil ketahanan yang diberikan pondasi terhadap beban di atas. 

● Tanah liat padat pada kedalaman dangkal terletak di atas tanah liat lunak yang mengarah ke kedalaman yang sangat dalam

● Tanah liat keras yang seragam bila tidak ada pohon di sekitar struktur pondasi dan di sekitar pekerjaan sementara dan di mana beban dapat didistribusikan pada luas permukaan pondasi Situasi di mana mereka dapat digunakan dengan teknik perbaikan tanah: 

● Pasir lepas dan lempung lunak pada kedalaman yang sangat dalam Perbaikan tanah harus digunakan karena semakin dalam, muka air tanah berubah. Juga, getaran peralatan dapat menyebabkan penurunan keseluruhan dan diferensial. 

● Gambut Pertimbangkan keasaman tanah saat menerapkan teknik perbaikan tanah 

● Isi Lebih tepat jika isian dipadatkan dengan baik yang akan menghasilkan daya dukung yang lebih tinggi 

● Pasir atau lempung dengan kepadatan tinggi atau kaku di atas lempung lunak yang terletak di atas lempung padat pada kedalaman yang tinggi 

● Situs miring di mana efek miring harus dipertimbangkan dan dukungan, seperti perbaikan tanah dan pekerjaan sementara, harus digunakan untuk membangun pondasi

● Situs dengan GWT tinggi di mana teknik dewatering harus digunakan



2. Deep Foundations

Types: Piles are one sort of pile 

Deep foundations are heavy foundation structures used to transmit heavy loads created from loading and self-weight of the superstructure into the soils of the deep stratum. They can prevent large differential settlements that will affect the strength and robustness of the building. Information that need to be included during scheme design consist of:

●     Number of piles

●     Diameter of piles

●     Thickness of pile caps

Situations where they should be used in:

Deep foundations are large foundation structures that are utilized to carry huge loads caused by the superstructure's loading and self-weight into the deep stratum soils. They can prevent substantial differential settlements from affecting the building's strength and stability. The following information must be included while designing a scheme:

●     Weak soil stratum or loose sand underneath strong or weak stratum

○     Driving piles can also assist in increasing sand density and clay stiffness.

●     Clays that are uniformly hard and strong, with trees near the foundation

○     Despite the fact that trees might effect soil shrinkage and expansion, they will not have a negative impact on the foundation due to piling.

●     Peat 

○     When using ground improvement measures, keep in mind the drag on piles and the acidity of the soil.

●     High water tables and uplift conditions are ideal for this product.

○     Deep foundations require less dewatering than shallow foundations.

○     To protect piles from water damage, they should be cased.

○     Temporary works should be carefully constructed to ensure the foundation's stability.

●     At high depths, soft clay gives way to rigid clay.

●     Soft clay on top to stiff clay at great depths

○    Use casing with deep drilled piles.

●    The proposed foundation is close to a neighboring structure.

○     To avoid surcharge or undue stress on the surrounding existing foundation and building superstructure, use sleeves with the piles.

●     Temporary works design and slope impacts should be considered on a sloping site

Ground enhancement measures should be employed to strengthen the foundation or soil stratum if applied building loads exceed the allowed bearing capability. The use of vibro replacement stone columns is one way. This method boosts bearing capacity while reducing soil settlement. Vibrators will place crushed coarse aggregates in regions of the soil where bearing capacity needs to be enhanced. The aggregates not only replace low-bearing-capacity soil, but they also apply additional pressure to the soil, and the vibrator raises the density of the soil by compacting air gaps in the soil, thereby increasing bearing capacity.


2. Pondasi Dalam Jenis: Tumpukan


Pondasi dalam adalah struktur pondasi berat yang digunakan untuk menyalurkan beban berat yang timbul dari pembebanan dan berat sendiri bangunan atas ke dalam tanah lapisan dalam. Mereka dapat mencegah penurunan diferensial besar yang akan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan bangunan. Informasi yang perlu disertakan selama desain skema terdiri dari: 

● Jumlah tumpukan 

● Diameter tumpukan 

● Ketebalan tutup tiang pancang Situasi di mana mereka harus digunakan dalam: Pondasi dalam digunakan bila strata kuat terletak pada suatu kedalaman dan tiang pancang, caissons, atau pier didorong atau dibor ke strata yang kuat sehingga kolom atau dinding struktural dapat meneruskan beban secara langsung ke strata batuan. Pondasi dalam juga digunakan ketika tanah antara permukaan dan lapisan batuan memiliki tingkat penurunan yang tinggi, seperti gambut dan lanau. Beban ditransmisikan dan ditahan oleh bantalan ujung dan gesekan kulit. 

● Lapisan tanah yang lemah atau pasir lepas di bawah lapisan yang kuat atau lemah Mengemudi tumpukan juga dapat membantu meningkatkan kepadatan pasir dan kekakuan tanah liat 

● Tanah liat kaku dan keras yang seragam, dengan pepohonan di dekat pondasi Meskipun pohon dapat mempengaruhi penyusutan dan perluasan tanah, pohon tidak akan mempengaruhi pondasi secara negatif karena tiang pancang. 

● Gambut Pertimbangkan hambatan pada tiang pancang dan keasaman tanah saat menerapkan teknik perbaikan tanah 

● Cocok untuk permukaan air yang tinggi dan kondisi pengangkatan Pondasi dalam tidak memerlukan pengeringan sebanyak pondasi dangkal Tumpukan yang membosankan harus diberi selubung untuk mencegah kerusakan akibat air pada tiang pancang Pekerjaan sementara harus dirancang dengan hati-hati untuk stabilitas pondasi 

● Pasir atau lempung dengan kepadatan tinggi atau kaku di atas lempung lunak yang terletak di atas lempung padat pada kedalaman yang tinggi 

● Tanah liat lunak di bagian atas hingga tanah liat kaku di kedalaman yang sangat dalam Gunakan tumpukan bor yang dalam dengan casing 

● Pondasi yang diusulkan dekat dengan bangunan yang berdekatan Gunakan selongsong dengan tiang pancang untuk mencegah biaya tambahan atau tekanan yang tidak semestinya pada fondasi yang ada dan bangunan atas yang ada di dekatnya 

● Situs miring di mana desain pekerjaan sementara dan efek miring harus dipertimbangkan.

Jika beban bangunan yang diterapkan lebih dari daya dukung yang diijinkan, teknik perbaikan tanah harus digunakan untuk memperkuat pondasi atau strata tanah. Salah satu metodenya adalah penggunaan kolom batu pengganti vibro. Teknik ini meningkatkan daya dukung dan menurunkan penurunan tanah. Agregat kasar yang dihancurkan harus ditempatkan oleh vibrator ke area tanah di mana daya dukung perlu ditingkatkan. Tidak hanya agregat menggantikan tanah yang membawa daya dukung rendah, agregat menginduksi tekanan tambahan ke tanah dan vibrator meningkatkan kepadatan tanah dengan pemadatan pori-pori udara di dalam tanah, yang meningkatkan daya dukung.

Related Posts:

Pengertian Site Manager tugas dan tanggung jawabnya


Bameswarablogs.com --- Dalam profesi proyek konstruksi ada yang disebut Site Manager atau manager proyek lapangan, suatu pembangunan yang memiliki skala yang cakupannya luas, misalnya perusahaan QWERTY memiliki beberapa proyek disuatu lokasi yang tersebar dibeberapa daerah maka tidak mungkin proyek-proyek tersebut dapat ditangani oleh satu orang manager untuk itu perusahaan QWERTY menempatkan beberapa Site Manager untuk mengelola jalannya proyek pembangunan.


Site Manager (Manager Proyek Lapangan) bertugas dibawah General Manager Project Office yang mana setiap site manager proyek wajib melakukan report perkembangan pembangunan proyek pada General Manager Office baik itu terkait dengan pembangunan atau terkait dengan permasalahan atau pengambilan keputusan yang diluar kendali Site Manager, jadi fungsi dari Site Menager merupakan kepala pembangunan di lapangan atau bisa disebut dengan kata lain Project Operation yang menjadi kepala penanggung jawab di site (lokasi). 


Asal kata Site Manager berasal dari bahasa Inggris yang mana Site berarti lokasi dan Manager berarti sesorang yang memiliki kemampuan managerial, dalam hal ini terkait pengelolaan oprasi proyek. Jadi sudah jelas tugas site manager merupakan kepala pembangunan proyek disuatu lokasi proyek dari perusahaan QWERTY tadi. Lalau apa saja tugas dari seorang Site Manager.


Tugas dari site manager diantaranya :

a) Tugas Perencanaan 

b) Controling dan pengarahan plainning dan eksekuting

c) Tugas Administrasi Proyek

d) Tugas Report Progress Project

e) Mengadakan Manpower 


Berikut secara terperinci tugas dari 5 poin dasar site manager :


a. Tugas Perencanaan

Tugas Perencanaan dari Site Manager diantaranya tugas membuat Time Schedule atau penjadwalan proyek sesuai dengan bobot pekerjaan, Site Manager hanya menerima Shop Drawing dari seorang arsitek atau drafter, site manager tidak sepenuhnya bertanggung jawab terhadap gambar akan tetapi apabila ada sesuatu yang dirasa tidak bisa diterapkan dalam pembangunan atau pengaplikasian secara real di site maka Site Manager berhak merevisi Shop Drawing dan melaporkan pada Arsitek atau Drafter agar disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada. Selain itu site manager berhak membuat perencanaan terkait kebutuhan matrial, manpower, dan cost control.


b. Controling dan pengarahan plainning

Seorang site meneger memiliki wewenang terhadap Controling dan plainning :

1. Menginstruksikan pekerjaan dan pelaksanaan pada pelaksana proyek dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi lisan dapat secara langsung diarahkan pada Supervisor serta yang bersifat khusus dilakukan secara teks sesuai dengan administrasi pengawasan.


2. Melakukan pengontrolan pada Supervisor sesuai dengan instruksi yang diberikan baik secara penjelasan teknis, time schedule, dan qualified value.


3. Melakukan kontroling pekerjaan secara berkala sesuai dengan report dari Supervision yang berkaitan dengan progress, manpower, dan const controling yang selanjutnya akan disampaikan pada General Manager Officer.


c. Communicating and Administration

1. Tugas site manager melakukan komunikasi kepada semua pihak yang dirasa perlu dilakukan pembicaraan atau pembahasan secara langsung baik sebelum pelaksanaan atau saat pembangunan dilaksanakan. Serta komunikasi secara berkala dalam pembangunan kepada semua pihak yang terlibat terutamanya pada Supervisor secara langsung maupun dalam bentuk dokumen administrasi serta memberikan report terkait pembangunan pada General Manager Office atau pemilik proyek secara berkesinambungan.


2. Membuat dokumen administrasi terkait pekerjaan tambah kurang (CCo) yang selanjutnya diberikan pada yang bertanggung jawab pada budget controling, General Manager Projec Office dan Direktur.


d. Report Project (Tugas Pelaporan)


Tugas pelaporan perlu dikuasai oleh seorang site manager diantaranya :


1. Pembahasan problem khusus dan kendala teknis dengan Project Manager/General Manager Officer terkait problem solving yang harus diaplikasikan atau diterapkan untuk kelancaran proyek.


2. Membuat Daily, Weekly, Moontly Report secara berkala dan berkesinambungan.


3. Membahasa atau mengevaluasi kendala, efektivitas teknis, keberhasilan teknis, dan lain sebagainya termasuk curhat. :-D


e. Tugas Pengadaan atau Pengaturan Manpower


1. Mengatur tenaga kerja (Manpower) untuk kesesuaian capaian yang terdapat pada time schedule.

2. Membuat persetujuan atau aggrement pada Supervisor, Forman sesuai dengan tugas dan tujuan masing-masing.

3. Membuat Usulan pada Manager Officer untuk memberikan masukan manpower agar pencapaian tujuan sesuai dengan time schedule.

4. Memberikan hitungan data-data terkait Manpower, Mantrial, atau Quality pada General Manager Officer atau Owner.


Lalu apa saja Skills yang harus dimiliki seorang Site Manager :

a. Kemampuan Managerial tentunya harus wajib dimiliki lalu berjiwa leadership

b. Kemampuan menerjemahkan atau membaca gambar teknis (shop drawing atau gambar Bestek)

c. Kemampuan komunikasi lisan atau tulisan nilai lebih menguasai bahasa asing

d. Kemampuan organising 

e. Kemampuan mengelolah data berdasarkan komputerisasi 

f. Menguasai perhitungan volume bobot pekerjaan (%) dan perhitungan kebutuhan matrial.

g. Memiliki kemampuan menggambar dengan sofware komputer untuk melakukan peninjauan atau revisi apabila terdapat suatu yang perlu direvisi.

h. Kemampuan negosiasi (ini tidak wajib akan tetapi apabila diperlukan akan bisa digunakan) tujuannya untuk negosiasi dengan pihak-pihak seperti Supplayer dan sebagainya.



Related Posts:

Istilah Profesi Proyek Konstruksi dalam Bahasa Inggris

 


Bameswarablogs.com -- Istilah-istilah profesi dalam proyek konstruksi mungkin jarang sekali diketahu orang-orang awam dalam bidang ini, terutamanya orang yang mungkin tidak pernah berkecimpung atau nyemplung langsung pada bidang ini pasti bertanya-tanya, Foreman itu apa! Bahkan diantara Human Resource Departemen sendiri yang notabenenya merupakan team rekruitmen mereka tidak mengetahui istilah-istilah tersebut dan tugasnya, kecuali yang sudah terdengar lazim seperti Supervisor, Engineering,  Drafter dan Arsitek.

Berikut nama-nama istilah keren profesi konstruksi dalam bahasa Inggris :

Earth worker : Seorang ahli gali tanah manual atau tukang gali

Rebarman : Seorang ahli dalam membengkokkan besi atau tukang besi

Mason : Seorang ahli dalam pemasangan batu atau tukang batu

Skilled Worker : Seorang pekerja yang memiliki keahlian seperti keramik, kayu, dll.

Foreman : Seorang kepala team pekerja atau bahasa gaulnya mandor

Supervision : Seorang kepala mandor 

Suvayor : Ahli ukur tanah biasanya sering menggunakan alat ukur seperti waterpass, theodolite, atau TS (Total station)

Rigger : Ahli pengatur jalan yang sering bawa-bawa bendera di jalan untuk megatur lalulintas, atau lebih keren robot jalanan proyek bukan ormas ya ingat 😅

Operator : Ahli dalam mengemudikan Excavator atau alat berat lainnya kalau di luar negeri harus berlisensi 

Drafter/Drafman : Seorang ahli gambar yang mengeksekusi gambar-gambar proyek biasanya bantuin arsitek senior atau engineering senior

Scheduler : Seorang yang membuat penjadwalan dan update progress proyek

Aplikator : Aplikator ini biasanya merupakan seorang yang basicnya atau keahliannya mengaplikasikan baja ringan 

WELDERS : Seorang ahli dalam baja konvensional atau tukang las

Engineers : Seorang insinyur teknik sipil

Achitech : Seorang ahli rancang dan modeling

Purchasing : Seorang yang tugasnya beli-beli matrial

Logistik : Seorang yang tugasnya mencatat keluar masuk Setok matrial 

Site Engineer : Seorang insinyur teknik dilapangan 

Inspector : Seseorang yang tugasnya meninjau lokasi proyek biasanya mencari temuan apakah sesuai atau tidak proyeknya

QC/Quality Control : Seorang yang tugasnya mengecek atau mengontrol kualitas pekerjaan

Helper : Seorang yang tugasnya bantu-bantu di proyek 

Estimator : Ahli hitung kebutuhan matrial atau bikin RAB dan RAP, maupun volume bobot pekerjaan. 

Scaffolders : Seseorang yang ahli dalam memasang atau membongkar Scaffolding/ staiger harus wajib memiliki lisensi untuk High Risk Building

Site Manager : merupakan kepala pembangunan proyek disuatu lokasi proyek 


Itulah beberapa istilah keren pekerja proyek konstruksi dalam bahasa Inggris, silahkan jika ada yang belum disebutkan bisa mencantumkan dibawah komentar. 





Related Posts:

4 Repair Techniques

 


The following considerations must be taken into account and adhered to:

The size, location, and width of cracks are all determined.

Cracks are divided into structural and non-structural categories.


Cracks that have gone dormant:

Dormant cracks are caused by a one-time occurrence in the part that is unlikely to happen again. They keep their width constant and can be restored by filling them with a stiff material. Cracks that are active: Open and close as the structure is loaded, or owing to temperature and hydras changes in the concrete, rather than remaining constant in breadth. Cracks in the growth:


The fundamental cause of their formation, an increase in width, persists.


5 Different Uses:


Crack repair can be accomplished using the following methods:


The injection of resin


Routing and Sealing is a term used to describe the process of routing and sealing.


- Stitching


Externally imposed pressure

- Bonding

- Blanketing

- Overlays


a dry packing material

Vacuum impregnation is a type of impregnation in which a structure is impregna

Impregnation using polymers

There are six rehabilitations.

The success of the repair effort is contingent on determining the fundamental cause of the concrete structures' deterioration. It is not difficult to carry out repairs to increase the structure's strength and durability, hence extending its life. It is the process of restoring a structure to its previous service level, which has now been lost. Strengthening entails endowing the structure with a higher service level than that which was originally planned by modifying the structure, which does not necessarily include the damaged area. The steps listed below are commonly employed in the rehabilitation process.

As needed, provide sufficient support for the structural members.

Remove any concrete that is cracked, spalled, or loose.

Clean the steel reinforcement and exposed concrete surfaces.

If the loss in reinforcement is greater than 10%, provide additional reinforcing bars.

Protect the exposed/repaired surface with protective coatings.

Related Posts:

Structural Repair and Rehabilitation

 


Repair is the technical aspect of rehabilitation. It refers to the modification of a structure, partly or wholly which is damaged in appearance or serviceability.

The following factors to be considered repair of concrete structures:

The cause of damage

Type, shape and function of the structure

The capabilities and facilities available with builders

The availability of repair materials


1. Stages of concrete repair


Repair of concrete structures is carried out in the following stages:

Removal of damaged concrete

Pre treatment of surfaces and reinforcement

Application of repair material

Restoring the integrity of individual sections and strengthening of structure as a whole


2 Repair procedure

A repair procedure may be selected to accomplish on or more of the following objectives:

To increase strength or restore load carrying capacity

To restore or increase stiffens

To improve functional performance

To provide water tightness

To improve durability

To prevent access of corrosive material to reinforcement


3 Types and classification of repair Types of repair:

Cosmetic treatments on surface

Partial replacement of surface and subsurface material

Additional of reinforcements and bonding materials to strengthen the element

Total replacement of the structural element

Classification of repair : Repair reqirements 

Superficial : Cement mortar bonding by trowelling    

General : Non structural or minor structural ;restoring cover to rebars     

Principal : Significant loss of concrete strength; shotcreting for slabs and beams, jacketing for columns etc   

Major : Demolition and recasting required.    

Related Posts:

Apa Manfaat Menjadi Blogger Berikut penjelasannya!

 


Bameswarablogs.com -- Menulis di blog merupakan sebuah hobi yang terkadang tidak harus mesti diukur dengan materi, sebuah hobi tidak bisa dikatakan sebagai pekerjaan utama, tapi terkadang akan selalu ada ide-ide bisnis yang berawal dari sebuah hobi yang dijalani. Berikut beberapa penjelasan Author selama mejadi seorang blogger tidak melulu soal materi berupa uang ya, tapi soal hal-hal yang lain terlebih dahulu sebelum membahas masalah cuan.

Berawal dari minat berselancar di internet menggunakan hp untuk mencari sebuah bahan bacaan, games, dan lainnya. Lalu menemukan sebuah komunitas blogger disitulah mulai tertarik dengan mempelajari dan mencari tahu apa itu blogger, dan lain-lainnya. Tentunya sebelum internet menjamur seperti sekarang ini ya, ketika handpone masih menggunakan jaringan Edge.

Justru sekarang lebih enak mau belajar apa saja sudah tersedia, ya berkat krativitas dari para konten kreator yang sudah bersungguh-sungguh konsisten untuk membuat suatu karya yang bisa anda semua nikmati, ingat membuat suatu konten yang berkualitas itu tidak mudah dan tidak bisa dikatakan mereka dalam membuat suatu karya itu secara tiba-tiba instan, semuanya butuh proses tidak langsung tiba-tiba jadi suatu konten karena kita tidak terlahir sebagai sangkuriang. Sangkuriang atau Bandung Bondowoso dalam cerita legenda itu juga mambuat perahu dan candi tidak instan juga harus butuh suatu proses yaitu pembelajaran.

Seseorang yang tidak bisa menghargai proses tentunya karena mereka tidak pernah berproses alias tidak mau belajar dan berkembang, banyak di zaman sekarang yang justru mengaku-ngaku ahli dalam suatu bidang tertentu padahal mereka tidak pernah mau berproses, apalagi jika ada orang yang tidak pernah belajar dan bersekolah sama sekali lalu mengatakan dirinya bisa dalam suatu bidang, ingat seseorang dikatakan ahli itu harus melalui pembelajaran dan pelatihan, tidak bisa orang yang tidak memiliki pengetahuan dasar teory lalu berkata tentang teori.

Lalu apa manfaat dari mengembangkan web dan blog?

Banyak sekali manfaatnya yang bisa anda pelajari dari menjadi blogger, sebenarnya blog itu hanya sebagai upaya untuk minat dalam bidang kepenulisan dan jurnalisme, pada dasarnya semua orang bisa menjadi seorang jurnalisme tentang sesuatu yang memang menarik untuk dibagikan pada khalayak umum, lebih lagi jika sesuatu itu memang memiliki informasi yang bermanfaat atau memang memiliki sebuah sumber referensi ilmu pengetahuan. Barikut manfaat dalam menjadi blogger?


1. Skill Menulis

Menulis merupakan bagian yang tidak bisa dikatakan gampang, meskipun memang di sekolah anda diajarkan menulis, tetapi menulis dengan baik dan benar harus dengan teknik kepenulisan yang baik dan benar pula. Author sampai detik ini juga masih dibilang belajar, karena belajar itu dimulai dari seseorang itu terlahir di dunia hingga sampai ke liang lahat maksudnya sepanjang hidup manusia itu terdapat semua pelajaran dan pembelajaran.

Bahkan dalam bidang lainnya yang tidak terkait dengan blogger juga mengharuskan seseorang pandai menulis, misalnya menulis jurnal, menulis laporan keuangan, menulis jadwal dan masih banyak lainnya yang mesti mengharuskan kemampuan menulis, dan salah satu keuntungan anda menjadi seorang blogger adalah pandai dalam menulis.


2. Mengetahui Bahasa Pemograman

Tidak bisa dipungkiri seorang blogger mereka setidak-tidaknya mengetahui bahasa pemograman, meskipun hanya sekedar basic misalnya bahasa pemograman HTML dasar, syukur-syukur bisa memahami bahasa pmograman lainnya seperti CSS, JavaScript, Phyton, dll. 

Memang itulah pengalaman yang akan Anda dapatkan jika menjadi seorang blogger, bukan hanya akan pandai menulis tetapi memiliki keterampilan dalam mengembangkan web, dan tentunya mengembangkan website itu tidak mudah, semua orang bisa membuat website tetapi tidak semua orang dapat mengembangkan website secara konsisten, Anda bisa bahkan membuat website dalam satu hari seratus website tetapi untuk mengembangkannya membutuhkan bukan hanya sebatas kemampuan menulis tetapi kemampuan dasar pemograman dan pengetahuan terkait search engine atau mesin pencarian seperti google dan sejenisnya.


3. Memiliki banyak pengetahuan

Saat mengembangkan website tentunya anda harus setidaknya mengupdate informasi terbaru yang pastinya berdasarkan trend yang sedang terjadi dari situlah Anda akan semakin mendapat banyak pengetahuan terutamanya terkait perkembangan informasi yang sedang trend atau bahkan pengetahuan yang memang tidak pernah sebelumnya anda ketehui, informasi-informasi tersebut tentunya ditulis atau dibuat oleh seorang bloger atau seorang konten kreator yang sudah expert dibidangnya. 


4. Mempunyai banyak kenalan 

Siapa bilang seorang bloger tidak mempunyai banyak kenalan, salah besar seandainya Anda berkata bahwa mereka tidak memiliki seorang kenalan atau teman, belum lagi jika Anda begabung dengan sebuah group atau komunitas tentunya akan banyak kenalan dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama tetapi materi yang disajikan berbeda, dari situlah Anda akan menjadi semakin banyak kenalan yang pastinya memiliki pemikiran yang sama, mencari seseorang teman atau pergaulan yang menyenangkan memang harus setidak-tidaknya memiliki satu pemikiran atau bidang yang sama itu akan dengan mudah membawa Anda menemukan orang-orang dalam bidang yang sesuai dengan perkembangan diri Anda, ibarat pepatah mengatakan 'Jika Anda berteman dengan seorang pedangan minyak wangi maka Anda akan ikut wangi, tetapi jika Anda berteman dengan seorang penjahat maka akan terbawa-bawa jahat meskipun Anda sendiri tidak pernah melakukan kejahatan'

Untuk itulah mencari teman yang satu pemikiran dan sesuai dengan bidang yang Anda minati itu jauh lebih baik dari pada anda terjerumus dalam lubang pergaulan yang justru tidak memberikan dampak perbaikan diri apa-apa terhadap dirimu sendiri bahkan masa depanmu menjadi buruk karena salah dalam pergaulan. 


5. Mendapatkan suatu amal kebajikan

Dari membagika susuatu yang berguna dan bermanfaat di blog tentunya hal itu akan dapat memberikan manfaat bagi orang lain, dan itu tentunya merupakan sebuah amal perbuatan yang baik dengan syarat konten yang dibuat tidak mengandung konten negatif seperti pornografi, berita bohong, hoaks dan lain sebagainya. 

Meskipun anda bisa menuliskan apapun di suatu blog yang anda miliki bukan berarti itu merupakan anda bebas dalam mengemukakan pemikiran, apalagi sesuatu yang memiliki muatan negatif itu justru merusak citra nama baik Anda sebagai seorang bloger.


6. Memiliki sebuah karya

Seorang bloger tentunya memiliki sebuah karya, menciptakan lalu berkreasi dengan imajinasi yang anda miliki merupakan sesuatu yang tidak bisa dimiliki semua orang, banyak seorang penulis-penulis hebat justru bermula dari menjadi seorang blogger, mereka mengemukakan pemikiran-pemikiran lalu dijadikan sebagai suatu buku atau sebuah karya dalam bentuk lainnya, jadi seorang blogger itu harus berani menciptakan karya, bukan hanya terfokus pada hasil berupa uang, uang dan uang. Meskipun kita semua menyadari dalam menghasilkan sebuah karya membutuhkan uang tapi sebelum berkata tetang uang sesuatu apa yang bisa menjadi nilai diri anda.


7. Menghasilkan sesuatu yang bernilai

Seorang blogger setidaknya harus memiliki value (nilai), value itu bisa diaplikasikan dalam bidang lain yang anda pelajari, seseorang jika ingin memiliki ilmu yang terjaga setidaknya mereka harus mau menulis ilmu-ilmu tersebut dalam sebuah karya, contoh beberapa ulama habat seperti Imam Al-Gazali, Imam Syafi'i, dan orang-orang hebat lainnya mereka menuliskan ilmu-ilmunya dalam sebuah karya, dan salah satu cara menuliskan sebuah karya dalam bentuk tulisan di era digital yaitu salah satunya dengan menjadi bloger.

Pengalaman Author dalam membuat suatu tulisan di blogs atau web tujuannya bukan hanya sebatas uang, tetapi dari situlah bisa mengikutinya sendiri meskipun tidak berasal seratus persen dari nilai iklan atau website, lalu dari mana? Dari sesuatu yang selama ini Anda pelajari, terus terang sesuatu yang anda pelajari itu akan membuahkan value (nilai) lebih dibandingkan dengan orang-orang yang malas belajar. Dan pastinya Author mengalami hal-hal itu kita akan memiliki keterampilan yang justru nantinya akan dapat diterapkan dilingkungan kerja, jadi tidak ada sesuatu yang sia-sia. Sekecil apapun sesuatu yang berupa kebaikan percayalah itu akan menjadi sebuah energi positif yang akan terus menerus tersalur, karena energi itu tidak akan pernah bisa habis melainkan energi akan dirubah menjadi energi lain ini disebut hukum kekekalan energy.

Sekian semoga bermanfaat, kurang dan lebihnya mohon maaf, dan apabil ada sesuatu yang kiranya kurang mohon dimaklumi karena setiap manusia tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, manusia bisa saja terlihat sempurna tetapi ketidak sempurnaan itu karena Allah telah menutup segala sesuatu yang kurang sempurna tersebut. See you next time...



Oleh : Bameswara

Photo by Ben Kolde on Unsplash

Related Posts:

Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Usia Dini

 


Bameswarablogs.com -- Membangun sebuah karakter memang seharusnya dilakukan sejak dimulai dari usia dini, agar dapat hidup tertib, menghargai hak orang lain, sabar, disiplin diri, berintegritas, bertanggung jawab, peduli, setia pada komitmen, dan memiliki prioritas hidup.

Dimana pendidikan karakter dikutif dari Ratna Megawangi, ada tiga unsur mutlak yang harus ada dalam pendidikan karakter, diantaranya : 1. Knowing The Good, maksudnya anak tidak hanya tahu tentang hal-hal baik tetapi perlu mengetahui mengapa mereka harus melakukan tindakan baik tersebut. 2. Feeling the good, membangkitkan rasa cinta anak untuk senantiasa melakukan hal-hal yang baik, seorang anak dilatih untuk melakukan sesuatu perbuatan baik yang dilakukan. 3. Acting the good, dimana seorang anak dilatih untuk melakukan perbuatan mulia, dimana suatu perbuatan baik memang harus perlu latihan. Dan dirasa penting melihat dari suatu cara pembamgunan karakter harus dimulai pada pendidikan anak di usia dini.

Seringnya kita mendengar istilah tersebut dengan sebutan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dimana jenjang pendidikan ini merupakan jenjang pendidikan yang sangat mendasar sebelum seorang anak melanjutkan pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini sebenarnya dimulai sejak seorang anak lahir hingga berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pada anak untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, non-formal, dan informal.

PAUD merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada perletakan perletakan dasar menuju arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan prilaku serta agama) bahasa serta komunikasi yang baik, sesuai dengan kemampuan diri dan tahap perkembangan yang dilalui oleh anak sesuai usianya.

Dewasa ini sangat miris dimana kemerosotan tutur bahasa pada anak-anak usia dini yang memang tidak pantas sesuai usianya, satu karena faktor lingkungan dan peren serta orang tua yang melakukan pembiaran, dan tentunya efek negatif dari perkembangan arus globalisasi yang mana tidak bisa terbendung karena memang itu merupakan suatu yang harus dihadapi di era digital.

Maka perlunya menekankan pada prinsip dasar pendidikan anak usia dini (PAUD) yang memiliki tujuan utamanya untuk membentuk anak-anak di Indonesia bahkan seluruh dunia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada saat dewasa. Tujuan penyertaannya untuk mencapai kasiapan pembelajaran secara akademik di sekolah dan secara emosional berdasarkan etika spritual.

Menurut Pasal 28 UU Sidiknas No.20/2003 ayat 1 yang dimaksud anak usia dini yaitu usian 0-6 tahun. Sementara menurut beberapa praktisi penyelenggara, pendidikan anak usia dini dan penyelenggaraannya dibeberapa negara, pendidikan anak usia dini dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun. Ruang lingkup pendidikan anak usia dini: 0-1 tahun, 2-3 tahun, 3-6 tahun, dan 6-8 tahun (awal memasuki sekolah dasar).

Masa bawah tiga tahun (balita) merupakan usia yang rentan dan sensitif, anak belajar melalui seluruh panca indra yang ia miliki, seorang anak mengetahui sesuatu hal dari apa yang ia lihat, ia dengar, ia sentuh, ia cium dan mengecap.

Pada masa kanak-kanak ini seorang anak bisa mendapatkan pengalaman baru yang menstimulasi kelima indranya melalui lingkungan sekitarnya, yaitu rumah merupakan rumah terbaik bagi balita. Orang tua harus melihat bahwa inilah masa emas seorang anak untuk bisa tumbuh dan berkembang, dimana orang tua sebagai gurunya harus memberikan waktu untuk mengajarinya dengan cara bermain, mengenalkan mereka dengan berbagai hal kegiatan sehari-hari yang juga dapat menumbuhkan kecerdasan anak, saat seorang Ibu memasak misalnya kenalkan pada mereka tentang nama-nama bahan dan nama-nama jenis sayruan, alat untuk memotongnya dan kegunaan proses tersebut. Bahkan segala macam perabot yang digunakan pada saat digunakan atau dicuci perkenalkan nama-namanya dan jelaskan aktifitas mencuci dan mencuci tangan pada saat sebelum dan selesai makan.

Sebenarnya banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak, akan tetapi mungkin karena rendahnya kualitas akademik orang tua dalam hal ini justru sering menggunakan dengan nada-nada yang terkesan kurang mendidik, sebeagai seorang yang berpendidikan seharusnya melihat momen-moment ini sebagai momen untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kebiasaan pada seorang anak.

Beberapa permainan seperti permainan puzzel bergambar, ajarkan anak-anak untuk menyusun gambar yang acak tersebut untuk melatih sistem motorik pada otak, dan kenalkan beberapa huruf-huruf atau mengajarkan anak-anak untuk menulis atau membuat suatu gambar, jangan biarkan kreativitas mereka tergadaikan oleh sebuah permainan yang justru membawa dampak yang tidak memberikan efek baik bagi perkembangannya di usia balita.

Pada saat menagajarkan mengambar misalnya ajarkan anak-anak menggunakan berbagai warna seminimal-minimalnya tujuh warna dan diajarkan nama-nama warna tersebut dengan benar, serta menyuruh menyebutkan nama-nama warna tersebut itu merupakan suatu cara untuk melatih kecerdasan visual. Anda sebagai orang tua juga harus bisa memberikan gambaran visual misalnya pada buah-buahan, binatang, atau benda-benda lainnya, biarkan anak-anak melukis sesuai dengan pengetahuannya akan warna-warna tersebut.

Tidak sebatas itu mendidik anak-anak sebenarnya memiliki berbagai macam cara, misalnya belajar membaca buatlah iringan dengan lagu A, B, C, D...., dimana melalui lagu maka mereka akan menjadikannya sebagai pelajaran favorit sepanjang masa. Pendidikan anak usia dini memang harusnya sedemikian rupa sehingga mereka dapat bersenang-senang sambil belajar. Perlu diingat bahwa pendidikan terbaik bukan hanya tentang pengaplikasian atau penerapan yang telah dipahami bukan hanya sekedar hafalan.

Saat keluar rumah ajarkan anak tentang nama-nama benda-benda yang ada disekitar pekarangan, misalnya nama-nama bunga, tumbuhan dan lain sejenisnya yang bisa dieksplorasi bersama. Dengan mempelajari bunga-bunga dan benda-benda disekitar seorang anak dapat memahami beberapa warna, bentuk dan tekstur dari bunga atau benda tersebut, dan aroma. Itu akan memberikan pengalaman yang sangat berharga dari seorang balita untuk memahami bentuk konkret suatu benda atau kegiatan yang dilakukan.

Bagi seorang kanak-kanak yang terpenting adalah komunikasi dengan bahasa yang baik. Ia akan menyerap segala yang diperkenalkan kepadanya. Tanpa harus duduk di suatu kelas. Seorang anak dapat belajar semua pengetahuan baru di rumahnya, maka oarang tua harus menggunakan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti, sebagaimana, seseorang yang dikatakan telah paham akan sesuatu yaitu ketika dia mampu menjelaskan pada anak usia 6 tahun, jika tidak maka orang tersebut sudah pasti belum bisa dikatakan memahami sesuatu.

Apablia ingin mengajarkan anak untuk bersoasialisasi, kumpulkan dengan anak-anak lainnya untuk bermain bersama tetapi harus memperhatikan tingkah laku mereka apabila terdapat sesuatu yang kurang baik, nasihati dengan memberitahunya bahwa sesuatu itu kurang baik, ini juga merupakan momen sosialisasi orang tua dengan orang tua lainnya untuk memberikan pedidikan edukasi pada generasi penerus dimulai dari komplek lingkungan sosial perumahan.

Meskipun dimasa anak-anak sebenarnya seorang anak lebih senang bermain sendiri, fungsi teman pada masa balita sebenarnya belum bisa dipahami mereka dengan memaknainya. Tujuan mempertemukan mereka dengan teman-temannya merupakan sesuatu cara agar bisa memberikan kelancaran dalam bersosialisasi.

Memaksimalkan peran keluarga, balita dapat mencapai tahapan tumbuh kembang yang ketika orang tua sibuk dengan urusan diluar rumah, maka tugas pengasuh atau baby sister harus bisa menggantikan peran orang tuanya, jika dirasa pengasuh atau baby sister itu kurang mampu dalam menggantikan maka solusinya adalah menitipkan dilingkungan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Dimana PAUD anak-anak dapat dengan cepat bersosialisasi dengan anak-anak seusianya, terbiasa bersosialisasi dengan teman akan memberikan dampak pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan atau beradaptasi yang tujuannya sudah siap saat memasuki jenjang pendidikan dasar.

Lembaga PAUD yang baik seharusnya memberikan sesuatu yang memang dapat memberikan tumbuh kembang seorang anak, misalnya dengan mendekorasi ruangan dengan penuh warna-warna, menjauhkan benda-benda yang berbahaya seperti pisau, gunting, cutter yang dapat melukai anak-anak, menyediakan peralatan permainan yang lengkap yang diperlukan oleh anak-anak karena bisa jadi permainan di rumah memiliki keterbatasan.

Namun dilain sisi PAUD memiliki keterbatasan tempat dan waktu, sementara PAUD sekarang ini lebih menekankan anak-anak untuk belajar bukannya belajar sambil bermain, Anda harus memahami dan membedakan 'Mendidik untuk belajar' dan 'Bermain sambil mendidik' dua kata tersebut sangat bertolakan yang mana mendidik untuk belajar tidak tepat dterapkan pada anak usia dini, akan tetapi bermain sambil belajar yang lebih sesuai dengan karakter balita.

Mengapa mendidik untuk belajar diusia dini dengan mamaksa mengerjakan tugas-tugas justru hal tersebut dapat memberikan efek jera dikemudian hari pada seorang anak untuk belajar, seorang anak yang dipaksa belajar keras diusia dini justru akan menganggap bahwa belajar bukan suatu pelajaran yang menyenangkan. Disinilah peran orang tua untuk lebih jeli memilih tempat mana yang sesuai dengan kebutuhan balita, carilah PAUD yang benar-benar mengajarkan anak cara bermain untuk melatih otak bukan belajar.

Pilihlah pendidikan yang menekankan pembangunan karakter dan bermutu, pendidikan yang demikian akan membawa insan-insan (manusia) yang berkarakter dan bermutu pula, itulah sebabnya menjadikan PAUD sebagai pembangunan karakter diusia dini sangat perlu dan menjadi urgen, karena harus mulai menyadari bahwa dari sekian puluh tahun Indonesia merdeka sebagai suatu bangsa Indonesia belum bisa dikatakan berhasil membangun pembangunan karakter (Charakter Building). Padahal pembangunan karakter dilakukan dimasa kanak-kanak merupakan persoalan yang fundamental dalam pembangunan suatu bangsa. Absrudnya pembangunan bangsa dewasa ini, salah satu penyebabnya adalah karena kepemimpinan nasional banyak dikendalikan oleh orang-orang yang justru gagal membangun karakter.

Padahal gagasan-gagasan pembangunan karakter pendidikan sudah dikemukakan tokoh-tokoh misalnya filosofis yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan ada tiga unsur yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada (Di depan memberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah memberi ide atau gagasan agar keadaan lebih maju), Tutwuri Handayani (yang dibelakang mendukung terhadap program yang ditetapkan).

Gagasan-gagasan yang ada tersebut seharusnya dapat diaplikasikan dan diterapkan dalam pendidikan dan pembangunan karakter, dengan memperhatikan pendekatan komunikatif, moral, dan refleksi diri. Lebih lagi pada pendidikan usia dini harus bisa memberikan sesuatu yang lebih memberikan sesuatu yang menyenangkan pada anak-anak untuk bermain seambil belajar bukan belajar dan belajar, karena otak balita belum bisa dipaksa untuk belajar dan belajar, tetapi bermain sambil belajar, akan ada waktunya sendiri sesuai dengan tumbuh kembang seorang anak.

 

 

Ditulis oleh : Bameswara (4 Juni 2022)

Photo by Van Tay Media on Unsplash

Related Posts:

Cara Membuat Meja Besi di SAP2000


 Cara Membuat Meja Besi di SAP2000

1. Buka Sofware SAP2000 

2. File > New Model > 3D Frames Type 

3. Centang Use Custom Grid Spacing and Locate Origin > Klik Edit Grid (Perhatikan Satuan gunakan N.mm.C)

4. Akan muncul Tabel Define Grid System Data > Centang Spacing > Isi (Grid x A=1000), (Grid y 1=2000), Grid z (z1=600, z2=300 , z=100) > Oke > Oke

5. Membuat matrian pilih Define > Metrial > Klik A992Fy50 > Modify/Show Material > Matrial Property Data isikan sbb :

a. Matrial Name and Display color = BJ34

b.Weight per unit volume = 7.697E-05 

c. Unit/Satuan = N,mm,C

d. Modulus Elastisitas = 200000

e. Minimum Yield Stress (Fy) = 210

f. Minimum Tensil Stress (Fu) = 340 

g. Expexted Yield Stress (Fye) = 210

h. Expexted Tensile Stress (Fue) = 340 > Oke


6. Membuat Matrial Frame caranya :

a. Define 

b. Section Properties > Frame Section > Frame Properties pilih Add New Property 

c. Add Frame Section Property pilih Pipe

d. Atur Circle sectionnya 

- Name : Pipe 7 

- Outside diameter = 166

- Wall thickness = 6

- Material pilih BJ43 > Oke

 

Ulangi buat Besi Pipa 6 inci caranya 

- Klik Pipe 7 yang sudah dibuat 

- Pilih Add copy property

- Masukan nama : Pipe 6

- Outside diameter = 140

- Wall thickness = 5

- Material pilih BJ43 > Oke


7. Pilih Frame 1,2,3,4 atau kaki mejanya , lalu pergi ke Menu Edit > Edit Line > Join Frame


8. Pilih lagi Frame 1,2,3,4 kaki meja tadi, lalu Assign > Frame Section > Pipe 7 > Apply > Oke


9. Pilih semua Frame Selain kaki meja, lalu Assign > Frame Section > Pipe 6 > Apply > Oke


10. Buat untuk menutup atas mejanya : Define > Area Section > Add New Section ;

a. Section name : Plate

b. Membrane : 50

c. Bending : 30 

d. Matrial name : BJ43 > Oke


10. Pilih Draw > Draw Poly Area > Buat dari Poin 1, Poin 2, Poin 3, Poin 4 Lalu Enter

11. Terakhir menampilkan meja dalam bentuk 3D caranya pilih VIEW > Set Display Option > General Option > Pilih Section > View Type Extrude > Apply > Oke 


Finis selamat mencoba.




Related Posts: