Bameswarablogs -- Apakabar! Semoga dalam keadaan baik-baik saja dan selalu berbahagia. Pada kesempatan kali ini Bames akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung jumlah titik lampu pada suatu ruangan, Lampu pijar kawan kita ini tentunya merupakan suatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia, bagaimana jadinya jika saat ini belum ada manusia yang seperti Thomas Alva Edition pada abad ke 19 lalu berusaha untuk menciptakan lampu pijar, tentunya saat ini mungkin kita masih menggunakan penerangan berupa damar api atau lilin.
Pencahayaan buatan yang dibuat oleh manusia untuk menerangi suatu ruangan seperti lilin, lampu obor, senter, dan sebagainnya. Untuk mendapatkan penerangan maksimal dan merata ke seluruh ruangan, maka selain dari jenis pencahayaan buatannya juga dipengaruhi dari bagaimana kita mempertimbangkan kuat pencahaayaan atau yang disebut Iluminasi. Jarak penempatan lampu yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan aktivitas yang terdapat dalam suatu ruangan atau berdasarkan fungsi ruangan. Maka dalam hal ini yang diperhitungkan adalah jumlah titik lampu.
Pada dasarnya dalam perhitungan jumlah titik lampu pada suatu ruangan dipengaruhi oleh banyaknya faktor, diantaranya seperti dimensi ruangan, kegunaan/fungsi ruang, warna dinding, type armature yang akan digunakan dan faktor-faktor lainnya.
Misalnya, suatu pencahayaan pada ruangan gudang, akan berbeda dengan pencahayaan pada ruang tamu, kamar tidur atau kamar mandi, hal ini dikarenakan fungsi dari ruang tersebut dan berdasarkan tingkat kegiatan yang akan dilakukan pada ruangan tersebut. Dan pertanyaan yang terlintas dalam pikiran saya adalah bagaimana kita dapat menghitung jumlah lampu pada ruangan tersebut?
Dari sumber yang dibaca berdasarkan Standart Nasional Indonesia (SNI) bahwa daya pencahayaan maksimum untuk ruangan bangunan kantor/Industri adalah 15 Watt/M2. Untuk bangunan rumah tidak melebihi 10 Watt/m2, dari sumber ahli Ir. Hartono Poerbo. M.Arch yaitu untuk bangunan toko 20-40 Watt/m2, Sekolahan 15-30 Watt/m2, Rumah sakit 10-30 Watt/m2.
Untuk menguji atau menghitung berdasarkan standart tersebut, Coba Anda terapkan standart di atas pada setiap ruangan di rumah. Lalu jumlahkan dan rata-ratakan. Misalnya, rumah anda berukuran (36 M2) maka jumlah daya untuk lampu harus di bawah 360W. Apabila jumlahnya melebihi sebaiknya kurangi titik lampu atau gunakan jenis lampu hemat energi.
Rumus Perhitungan Jumlah Lampu pada suatu ruangan :
Kuat Penerangan (E) :
- Perkantoran = 200-500 Lux
- Perhotelan = 100-250 Lux
- Rumah Sakit/Sekolah = 200-800 Lux
- Basement/Toilet/Coridor = 100-200 Lux
- Hall/Gudang/Lobby/Restoran/Store/Toko =200-500 Lux
- Untuk sebuah lampu PL 18 W denga Type ESSENTIAL 18 W COL E27 220-240 V mempunyai Luminous Efficacy Lamp sebesar 61 Lm/W. Jadi Penerangannya adalah
Ditulis oleh Bameswara
0 Response to "Cara Menghitung Jumlah Titik Lampu Pada Ruangan"
Post a Comment