Bameswarablogs -- Pada proeses pembangunan konstruksi yang dilaksanakan terlebih dahulu adalah Pondasi. Jenis-jenis pondasi memiliki berbagai macam diantaranya yaitu pondasi borepile. Pondasi borpile merupakan pondasi dalam yang berfungsi untuk memperkokoh konstruksi sehingga sesuai dengan standart dan tahan terhadap gempa.
Pada saat menggunakan borpile pekerja konstruksi harus mengetahui jenis-jenis bore pile. Selain dari pada itu ada juga fungsi lainnya yang berguna dalam proses pembangunan. Semua akan dibahas dalam artikel ini, untuk mempersingkat waktu langsung simak dibawah ini.
A. Pengertian Pondasi Borpile
Pondasi Borpile merupakan pondasi dalam yang berbentuk menyerupai sebuah tabung memanjang dan kemudian ditancapkan ke dalam tanah sampai mencapai kedalaman tertentu. Pondasi ini berguna untuk menopang beban konstruksi ke dalam lapisan tanah keras.
Peggunaan pondasi borpile didasarkan pada struktur kepadatan tanah yang telelu gembur atau lembek sehingga tidak mampu menahan beban bangunan, maka diperlukanlah pencapaian pondasi melalui proses pengeboran ke dalam tanah secara berulang-ulang hingga mecapai tanah keras, pengeboran untuk pondasi borpile dilakukan secara hati-hati sengingga tidak merusak tanah.
Pengaplikasian pondasi borpile biasanya untuk sebuah bangunan bertingkat yang kebih dari dua lantai, bangunan yang berada dilereng yang terjal, bangunan industri yang membutuhkan aktivitas berat sehingga memerlukan daya dukung bangunan yang lebih kokoh.
Dimensi ukuran pondasi borpile sekitar 20cm, 30cm, dan 40cm, penggunaannya disesuaikan dengan kondisi bangunan dan kondisi daya dukung tanah. Dimana kedalaman pondasi borpile bisa mencapai kedalaman 15meter atau lebih tergantung bangunan yang berada diatasnya semakin tinggi bangunan maka kedalaman pondasinya harus semakin dalam.
B. Fungsi Pondasi Borpile
Fungsi pondasi borpile yang utama merupakan sebuah perletakan suatu bangunan agar berdiri kokoh, akan tetapi karena karakteristiknya pondasi borpile dapat menopang beban yang berat sehingga sangat cocok untuk lokasi yang memiliki karakteristik tanah liat atau kontur tanah yang miring. Dengan menggunakan pondasi borpile diharapkan bangunan akan tahan terhadap gaya geser bangunan ke arah samping. Selain dari itu rangka pondasi borpile untuk menahan tanah agar tidak mengalami settlemen ke dalam tanah.
C. Jenis-jenis Pondasi Borpile
Pondasi borepile memiliki jenis-jenis yang terdiri dari 3 jenis diantaranya mini crane, gawangan dan strauss pile.
1. Borpile Mini Crane
Jenis Pondasi Borpile ini merupakan jenis pondasi yang menggunakan mini crane dalam pemasangannya. Cara tersebut dinilai efektif sebagai pondasi dalam untuk bangunan perumahan. Alasannya karena penggunaan alat mini crane tidak terlalu menyebabkan getaran besar pada saat proses pengeboran.
Pengeboran borpile mini crane menggunakan teknik pengeboran basah, yang mana memerlukan sirkulasi air yang cukup ketika melakukan pengeboran. Selanjutnya baru memasukan besi tulangan kedalam tanah.
2. Pondasi Borpile Gawangan
Pondasi borpile gawangan merupakan jenis pondasi borpile yang pemasangannya dengan cara membuat lubang dengan diameter yang besar. Hal yang membedakan dengan jenis borpile lainnya yakni memerlukan tambahan tambang disebelah kanan dan kiri alat pengebor, kemudian tambang tersebut dikaitkan ketempat yang memiliki kekuatan tanah dengan daya dukung tanah baik. Untuk pengaplikasian pondasi borpile gawangan cocok dilakukan pada lokasi yang padat penduduk.
3. Strauss Pile
Pondasi Borpile jenis ini merupakan jenis terakhir dari pondasi borpile yang mena harus memerlukan bantuan manusia sehingga disebut dengan bor manual. Meskipun tidak terlelu praktis namun memiliki kelebihan yang tidak menimbulkan gangguan kebisingan di daerah sekitar.