Bameswarablogs -- Apakah kamu sudah tahu kalau ada brand laptop yang kurang laku di Indonesia? Produknya tak bervariasi, harga jual terlalu mahal, kurangnya pelayanan saat membeli menjadi alasan di balik semua itu. Masyarakat luas juga kurang mengenal produk mereka karena marketing atau promosi yang dilakukan tidak kencang dan agresif.
1. MSI
Apabila kita bandingkan dengan brand lain, daya tarik konsumen MSI mungkin terlihat lebih terbatas. Terlebih lagi, produk untuk para gamer menjadi fokus utama dari merk Msi. Kecenderungan harga produk yang cukup tinggi juga bisa menjadi factor utama yang dapat mempengaruhinya. Kemudian, apakah kalian pernah mendengar kategori Low End yang kerap kali didefinisikan terjangkau? Nah, kurangnya penawaran dalam hal variasi Low End perlu menjadi catatan untuk MSI.
Tak bisa kita pungkiri kalau kisaran harga yang terjangkau masih menjadi segmen pasar paling dicari bukan? Tak peduli meskipun di kalangan fans fanatiknya, suatu brand punya reputasi yang mungkin cukup kuat. Kamu mungkin perlu cek merk lain yang menawarkan variasi Low End jika termasuk dalam kategori tadi. Berdasarkan anggaran dan kebutuhan pribadi, dengan begini kamu bisa mendapatkan laptop yang sesuai dengan kebutuhanmu dan tentunya budget.
2. Razer
Pada jajaran laptop yang punya kualitas tinggi, Razer cukup terkenal sebagai produsen laptop gaming. Hanya saja, brand laptop yang kurang laku harga jualnya cukup jauh dari rata-rata, makanya minat produk Razer malah cenderung terbatas. Itulah yang mengakibatkan merk satu ini tak mendapat perhatian seharusnya dan pasar untuk laptop gaming sendiri tak sebesar segmen lain.
Bagi konsumen yang lebih memilih opsi harga terjangkau, tak heran kalau laptop Razer cuma diminati oleh segelintir kalangan saja. Demi mendapat spesifikasi serupa tapi harga lebih bersaing, banyak konsumen yang mempertimbangkan merk laptop gaming lain. Meskipun kualitas gaming tinggi dan performa gahar sudah Razer tawarkan. Sehingga tanpa harus bayar lebih mahal, mereka pun masih bisa memenuhi kebutuhan gaming sehari-hari.
3. Vaio
Di Indonesia, Vaio mesti memasuki persaingan dunia industri laptop. Di mana menariknya, sebelum jadi merk yang mandiri, ternyata dulu Vaio adalah bagian dari Brand Sony, lho. Untuk menggaet pangsa pasar secara signifikan di sini, Vaio harus menghadapi banyak sekali tantangan. Terlebih lagi pasar laptop Indonesia sudah didominasi merk lain sehingga makin memperketat persaingan dan diperparah dengan minimnya promosi.
Meskipun Vaio mungkin brand laptop yang kurang laku, masih tetap menjadi pilihan menarik bagi yang sedang mencari laptop. Hal tersebut bukan tanpa alasan sebab kualitas Vaio dapat diandalkan dan desainnya pun elegan walau pangsa pasar mereka kecil. Namun, kalau kalian lebih suka produk yang fitur dan harganya sesuai kebutuhan, mungkin akan mempertimbangkan merk lain.
4. Toshiba
Terakhir, Toshiba brand laptop yang kurang laku mengalami penurunan popularitas padahal dulunya populer di pasar laptop global termasuk Indonesia. Kurang efektifnya strategi pemasaran dan rilisan terbaru yang tak inovatif mungkin menjadi alasannya.Sehingga konsumen di Indonesia kurang berminat karena mereka tampak tak agresif mempromosikan saat mengeluarkan produk terbaru.
Akibat kalah saing di pasaran, Toshiba akhirnya menghentikan produksi laptop sebagai langkah terbaik yang mereka ambil, dan tidak lagi mengambil bagian untuk merebut pangsa pasar pada industri ini.
Untuk memenuhi kebutuhanmu, masih ada produk laptop dari merk lain yang dapat jadi alternatif karena Toshiba sudah berhenti produksi. Lewat berkembangnya teknologi dan fitur baru, merk lain mungkin bakal tawarkan inovasi lebih menarik. So, pastikan pilihan kalian sudah sesuai preferensi dan bijak.
0 Response to "Wajib Tahu! Ternyata Ini Daftar Brand Laptop yang Kurang Laku di Indonesia"
Post a Comment